5

141 15 4
                                    

Enjoy~~~

Malam yang sunyi menyelimuti suasana di dalam istana, dan juga masih terasa dingin. Keluarga istana sudah selesai menyantap makan malam mereka

Tak lama seorang pelayan masuk dan memberi mereka informasi. "Maafkan saya jika mengganggu, saya ingin memberi tau bahwa Menteri Shin menunggu diruang tunggu"

"Ah begitu kah, suruh dia tunggu sebentar lagi" ujar Kaisar

"Ada yang ingin anda bahas dengan Menteri Shin?" tanya permaisuri

"Saya tidak ada, mungkin dia ada sesuatu hal yang ingin dibahas"

Mereka sekarang tengah menyantap makanan cuci mulut dengan buah buahan segar.
Terlihat Yujin sangat lahap melahap mangga di depan nya

"Pelan pelan" ucap Ibu suri dengan mengelus punggung Yujin dan anak itu hanya tersenyum saja dengan mulut penuh

Dan benar saja tak lama Yujin terbatuk karena tersedak potongan mangga yang belum halus dia kunyah

"Uhukk!"

"Kan sudah Nenek bilang, ini minum lah" Ibu suri memberikan Yujin minum

"Terima kasih"

"Lain kali lebih perhatikan cara mu makan, Putra Mahkota" ujar permaisuri tiba tiba

"Kamu masih anggota keluarga di istana, sikap dan sifat mu harus berhati-hati. Bukan bermaksud membandingkan, tapi lihatlah bagaimana Ryujin makan, diam dan tenang"

"Ah iya Eomma Mama" ucap Yujin pelan

"Kalau begitu saya sudah selesai, terima kasih makan malam nya" Yujin bangkit dan pergi menuju kamar nya

"Astaga kamu membuat suasana hati nya berubah seketika" ujar Ibu suri menatap punggung Yujin dari jauh

"Maafkan saya Ibu suri, tapi yang dikatakan oleh istri saya ada benar nya, dia harus membenahi sifat dan sikap. Karakter dia sebenarnya anak yang keras kepala" Kaisar membela opini istrinya

Sementara itu Ryujin hanya tersenyum puas karena merasa menang dari Yujin di depan orang nya langsung

.....

Yujin berbaring di kasur nya yang nyaman, suasana hati nya sedikit mereda karena jika dilihat keadaan kamar nya yang berantakan

Kebiasaan dia untuk meredakan emosi nya adalah merusak barang disekitar nya, temperamen nya sangat buruk

Tangan nya penuh luka, dia tak hiraukan dia kembali menenangkan pikiran nya. Bukan salah dia sepenuhnya memiliki sifat seperti ini

Dari kecil dia anak yang kurang diperhatikan oleh siapapun selain Nenek nya

Dia pun mengeluarkan ponsel nya dan menatap benda itu dengan keraguan, dia hendak menghubungi seseorang

Dengan gugup dia menekan nomor panggilan pada seseorang, dan menunggu panggilan nya terjawab

"Halo?"

"Hai Wonyoung, kau sudah tidur?"

"Tadi nya ingin tidur, ada apa?"

"Ah sebenarnya tidak ada hal penting tapi suasana hati aku sedang tidak baik"

Tak ada jawaban lagi dari Wonyoung, dan Yujin yang heran pun melihat ponsel nya, panggilan itu masih terhubung

"Halo Wonyoung? kau masih disana?"

"Ingin bertemu?"

Terhenyak kaget karena perkataan Wonyoung yang tiba tiba mengajak nya bertemu duluan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WANGJA (왕자)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang