Bab 1

16 3 0
                                        

Gemuruh petir yang menakutkan, beserta hujan yang deras terdengar sangat jelas di luar maupun dari dalam rumah. Beberapa orang takut akan petir dan benci terhadap hujan. Ada juga yang menyukai suasana sedu hujan yang di temani gemuruh petir.

Pats! Kilat itu tiba - tiba menyambar. Orang orang di sekitar terkejut, kecuali satu orang.

Seorang remaja yang sedang duduk di meja belajarnya, menggunakan head phone miliknya sembari ia membaca buku novel favoritnya. Ia terlihat tenang. Tiba tiba ia mendengar suara yang membuatnya kesal.

Psstt...

Tok tok!

Tok tok tok!!

Tiada hari tanpa di ganggu. Pikirnya, dan menutup buku yang ia baca dengan keras. Ia menghelakan nafasnya sambil menutup matanya.

"Bisakah kau diam? Aku sedang membaca!" Kesalnya dan melihat ke arah di mana suara tersebut berada..

Lelaki berbadan tinggi bersandar di depan pintu milik kamar remaja yang sedang duduk di bangku belajarnya. Lelaki itu hampir identikal menyerupai remaja yang terlihat kesal itu.

"Yang kau baca itu tidak seru. Dasar kutu buku" Lelaki itu menyeringai, terkekeh dan mengangkat alisnya. Gadis remaja itu berdiri dari tempat duduknya dan berjalan melaju menuju lelaki itu.

"Ack-!"

Gadis itu mendorongnya keluar kamar itu dan ia menutupnya dengan keras dan tidak lupa menguncinya.

"Hei! Sakit tau!!" Teriak lelaki itu dari luar kamar tidurnya.

Pelajar itu menghembuskan nafasnya dan tiba - tiba melihat sesuatu berjalan dengan cepat melewatinya, berwarna putih, dan berbulu tetapi ia mengabaikannya.

Saat ia berbaring di tempat tidur, handphone miliknya bergetar. Ia melirik layar handphonenya banyak pesan masuk dari group chat yang mencarinya. Ia membuka chat tersebut, dan terkekeh melihat percakapan teman - temannya.

Mandalorian
Ra, dimana kamwuhhh~~?

Di planet mars, lagi berenang. 🥸

Anak Pak RT
Wow...di MARS

Vaniaaa
Jangan lupa, besok kumpul di rumahku  jam 9 pagi.
JANGAN TELAT
INGAT! 9 PAGI!!

Kanan-Kiri😵‍💫
Siap bos!

Anak Pak RT
Besok bawa apa?

Mandalorian
Bawa jiwa dan raga.

Fionalalala
Janlup bawa jajan!

Kanan-Kiri😵‍💫
Okei!


Sera mematikan handphonenya sesudah ia menggunakannya. Ia meletakan handphonenya di meja lampu dekat tempat tidurnya, dan juga tidak lupa melepas kacamata baca yang ia gunakan di meja tersebut.

Sera melihat mahluk berbulu menaiki tempat tidurnya. Kucing berbulu putih itu mengeong ke tuannya. Sera tersenyum dan membelai bulu tebalnya yang putih.

"Selamat tidur Winter" kata Sera dan ia mematikan lampu tidurnya, dan beristirahat untuk kegiatan besok. Winter, tertidur di atas perut Sera. Besok akan menjadi hari yang panjang.

Rumah Sakit Iblis [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang