Tirani 4: Perjanjian 2A Dan DMR.

84 6 1
                                    

Eghh....

Aileen merasa wajahnya basah dan mulai membuka matanya.

"Aileen"

"Kak?"

"Ya"

"Ai dimana?"

"Tentu dikamar kakak apa kau lupa?"

"Oh,hehe...iya ai ingat"kekeh nya.

"Yasudah sana siap" setelah itu datang keruang makan mungkin bunda dan yang lain sudah menunggu"Dia mengangguk lesu berbalik kekamarnya.


Sesampainya dia sambut bella.
"Dari mana saja anda putri"tanya della menatapnya khawatir.

"Tidak ucah hawatil kak ella aileen tidul dikamal kak al"

"Baiklah mari saya bantu putri"della menuntunnya kekamar mandi dan ikut membantunya.













"Apa putri tau! Kalo tadi malam pangeral darrel diganggu hantu"tanya della sambil pokus menata rambutnya.
Setelah mandi della membantunya memakai baju.

"Tidak"

"Apa putri tau bagaimana ceritanya"dia menggeleng pelan berusaha untuk tidak menyemburkan tawanya yang dari tadi dia tahan.

"Begini ceritanya,tadi malam sewaktu pangeran ke2 tidur dia merasa ada yang meniup" telinganya karena metasa terganggu pangeran ke 2 bangun.dia mendengar sebuah suara memanggilnya tapi yang aneh wujudnya tidak ada,hih...saya saja takut putri"jelas della dengan nada pelan lalu mengusap tengkuknya sendiri.

Hahahahhaha....

Tapi lain hal nya dengan aileen yang sudah tertawa terbahak" mendengar cerita della,membuat sang empu kebingungan.

"Kenapa anda tertawa putri?"della menatap aileen heran,seharusnya anak kecil ketakutan bila mendengar cerita seperti ini,tapi anak kecil didepannya ini malah...

"Yang benel aja,mana ada hantu dicini aku aja nggak pelnah liat hantu dicini"kekeh aileen mengusap sudut matanya yang berair.

"Saya juga tidak tau,cerita itu benar atau tidak"

"Cudahlah mali kita makan dulu"della mengangguk dan mengikuti aileen dari belakang.



Skip.

Saat ini dia berada ditaman istana yang sangat indah,nyaman dan tentunya sangat asri.
Mungkin kalo dia bawa hape,dia tidak akan berhenti berpoto kesana kemari.

"Lihat kebunku penuh dengan bunga,ada yang putih dan ada yang merah! Cetiap hali kucilam cemua ma-"

"Hoho,mana mungkin kau yang menyiram semua,kau kan pemalas adik kecil"ejek reaga menatapnya remeh.

"Dacal,dali mana datangnya manucia jadi" an ini"reaga melotot mendengar ucapan adik kecilnya itu.

"Heh,kau menghina kakakmu sendiri!!"

"Bialin,wleee"dia kembali sibuk bernyanyi tanpa mengacuhkan reaga yang bersungut" dibelakangnya.



"Putri!"dia dan reaga berbalik kearah belakang.

"Paman ed"serunya girang dan melompat kepelukan edmund.

"Apa yang tuan putri lakukan disini"tanya edmund mengusap tangannya yang sedikit berlumpur.

"Hehe,tadi aileen nyanyi" dicini tapi aga ganggu aileen"adunya.

"Nggak,aku nggak ada anggu ya"elak reaga,padahal dari tadi dia berdiri disana.

"Sudah,putri mau jalan" dengan paman ed gak"dia mengangguk semangat.

"Pangeran mau ikut"reaga menggeleng tegas.

Tirani Cantik Bertopeng.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang