I Became a Mother of the Male Protagonist

••| 2 |••

"TAKDIR BURUK UNTUK ANTAGONIS"

Shofia Naura Rimsha, Shofia nama yang cantik seperti orang nya, wajah yang cantik terkesan sedikit imut mampu memikat kaum adam saat melihatnya. Wajah dan sifat nya sangat berbanding terbalik.

Shofia mempunyai sifat jutek, acuh dan tak lupa mulut pedasnya, ia tak akan mengusik apabila tidak diganggu, kepintaran nya diatas rata-rata mampu membuatnya masuk kesekolah elit dengan beasiswa yang ia dapatkan.

Ia memang murid beasiswa tapi tidak ada sedikitpun yang bisa membully dirinya, sebab ia cukup ditakuti. Wajah nya yang datar tak lupa ia jago beladiri membuat para siswi tidak berani membully nya. Sifat Shofia yang tidak suka di usik pernah diusik oleh seorang kakak kelas tingkat nya, yang berakhir membuat siswi tersebut terbully balik.

Walaupun Shofia mempunyai sifat acuh namun ia juga mempunyai sisi lembut dan perhatian terhadap orang-orang tertentu. Ia bekerja paruh waktu disebuah cafe tak jauh dari tempat tinggalnya. Sejak kecil Shofia tinggal di panti, ia tak tahu siapa kedua orangtuanya. Yang ia tahu dari ibu panti adalah ia ditemukan didepan panti dengan secarik kertas yang berisi nama nya.

Mengetahui itu tentu ia sedih, ia merasa dirinya hanyalah anak yang tak di inginkan alias anak haram, ia sering diejek anak haram ketika masih sekolah dasar. Sejak memasuki bangku sekolah menengah pertama, Shofia keluar dari panti dan menghidupi kehidupan nya sendiri tak lupa ia ikut ekstrakurikuler silat, tentu untuk perlindungan diri bagi ia sendiri

Jika kalian tebak Shofia adalah protagonis wanita maka salah! Shofia adalah antagonis wanita yang memiliki nasib buruk sangat buruk.

Samudra Athar Dewantara, Samudra adalah protagonis pria. Wajahnya yang tampan dengan hidung mancung, bibir seksi, alis tebal sungguh defenisi yang sempurna. Ditambah marga Dewantara dibelakang namanya.

Siapa yang tidak kenal dengan marga tersebut? Dewantara adalah keluarga konglomerat yang begitu disegani karna keluarga tersebut terkenal kejam dan tak pandang bulu terhadap musuh.

Samudra adalah penerus selanjutnya, jadi siapa yang tidak tertarik dengan tuan muda Dewantara ini? Bahkan banyak wanita yang rela menyerahkan tubuh nya untuk tuan muda Dewantara itu.

Ditambah dirinya adalah seorang ketua Geng motor yang begitu besar, terkenal dan begitu ditakuti. Membuat semua para gadis mengantri untuk mendapatkan hati Samudra

Tapi tidak semudah itu, Samudra tidak bisa sembarangan disentuh, sifatnya sangat menjaga jarak dari orang-orang, dingin, kejam, tak pandang bulu adalah ciri khas Samudra. Ia tak suka disentuh oleh perempuan manapun terkecuali protagonis wanita.

Cherly Hasna Candramaya, Cherly gadis cantik kebulean. gadis blasteran China-Belanda itu merupakan incaran para kaum Adam, dengan tubuh bak gitar spanyol sifat ramah dan baik terhadap semua orang membuat nya mempunyai citra baik dan dipuji oleh seluruh sekolah.

Cherly anak tunggal kaya raya, walau keluarga nya tak sekaya keluarga Dewantara, tapi ia cukup disegani sebab keluarga nya adalah donatur di sekolah milik keluarga Dewantara itu.

Cherly adalah protagonis wanita, sifat dan wajahnya tentu banyak memiliki kelebihan karna dia adalah prota yang selalu memiliki nasib baik berbeda sekali dengan antagonis yang selalu mendapat nasib buruk.

Sekolah yang mereka tempati bernama High School Dewantara ( HSD ) awal pertama pertemuan didalam cerita adalah.

Samudra menolong dan membantu Shofia dari para preman yang ingin memperkosa dirinya. Disana Shofia merasakan desiran di dadanya saat melihat Samudra, tentu ia tahu siapa Samudra hanya saja ia tak menyangka Samudra menolong dirinya