Sean duduk di samping kakak nya, tak jarang pula ia menghela nafas kasar.
Didepannya sana, Pria mesum yang di temui malam itu duduk dengan elegan. Juga, bagaimana bisa kakak dan papa nya membuat kontrak dengan pria mesum itu!
Lebih buruknya lagi, dia adalah Wang Yibo CEO dari Bao'Co. Jika tau pertemuan ini melibatkan Bao'Co, ia memilih kabur saat melihat Yibo. Sayangnya, sang Kakak sangat cepat untuk menariknya masuk kedalam ruangan bersama dengan pria mesum itu!
"Ku rasa, Asisten mu tak menyukai pertemuan ini Tuan Xiao!!" LingHe yang mendengar CEO muda itu berbicara dengan sinis, ia langsung menatap sang Adik.
Sean yang juga mendengar nada sinis dari Yibo hanya bisa menahan nafasnya. Dengan cepat, ia menegakkan tubuhnya agar tak terlihat gugup.
Bagaimana tidak gugup, jika Yibo tau rencana yang tengah di buat Xiaowen melibatkan dirinya sudah di pastikan keluarga nya akan hancur.
"Aku rasa, aku hanya terlalu gugup. Karna ini pertama kalinya aku menjadi asisten Tuan Xiao dan ini juga pertemuan pertama kalinya dengan anda Tuan" kalimat penuh penekanan dari Sean mendapatkan senggolan dari sang kakak.
Lagi pula, dari awal ia di perkenalkan menjadi tangan kanan sang kakak. Padahal ia sama sekali tak mengerti apa yang sedari tadi mereka bicarakan.
"Maaf atas tindakan asisten saya Tuan, mari kita lanjutkan pembahasan kita" ucapan LingHe membuat Sean sedikit lega, tapi ia merasa jengkel juga karena ia sama sekali tak melakukan apapun.
Sebenarnya apa yang di lakukan oleh Sean saat diajak untuk menghindari pertemuan ini? Apakah hanya untuk menjadi patung pajangan, atau untuk menghabiskan makanan di atas meja nanti.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah 9, tapi manusia yang di sekitar Sean seperti melupakan kehadiran Sean. Oh ayolah, sudah hampir 2 jam mereka terus berbicara. Sean lapar!
"Ck! Aku sedang berada di tempat makan! Tapi manusia di sini sangat membosankan! Mereka membiarkan ku kelaparan disini. Tuhan, ajak aku ke surga sekarang!" Rengekan tanpa sadar dari Sean ucapkan, membuat seluruh antensi mereka teralih padanya.
Tanpa rasa berdosa Sean bertanya, "Apa?" Saat seluruh manusia di dalam tempat itu menatap nya.
"Aku merasa bersalah karna melupakan makan malam. Bagaimana Tuan Xiao? Tuan Wang? kita akhiri pertemuan ini. Dan lanjut kan dengan makan malam" ucapan dari sekertaris Yibo membuat Sean yang mendengar kata Makan langsung berbinar.
"Ya! Kita lanjutkan pertemuan kapan-kapan. Sekarang kita makan, tanpa penolakan Tuan Xiao! Tuan Wang!" Bukan LingHe, melainkan Sean yang berucap. Dengan cepat Sean memanggil beberapa pelayan untuk memberinya makan.
Melihat itu, membuat LingHe menepuk keras jidatnya.
"Maafkan kelakuan Asisten ku Tuan" Mendengar ucapan LingHe, Yibo menjadi ragu. Apakah di samping LingHe ini adalah Asisten nya.
Tapi itu sama sekali bukan urusan nya.
Sambil menunggu makanan datang, Sean menatap ponselnya dengan gemas. Dirinya telah di masukan ke dalam grup chat yang berisikan mereka bertiga. Sial nya, Xiaowen ini seperti pengangguran yang tak memiliki pekerjaan selain menyelesaikan urusannya dengan Bao'Co. Bagaimana jika mereka tau, dirinya menemui CEO Bao'Co itu! Dan mencoba bekerja sama!
Mungkin saja ini akan menjadi ledakan kejutan untuk Zhoucheng!
Sean meletakan ponselnya saat melihat makanan datang menuju tempat mereka. Walaupun Sean sangat berandal, tetapi Sean masih mengikuti tabel manner dengan baik. Tentu saja ia ikuti, jika tidak ia pastikan akan di tendang dengan keras oleh sang kakak.
Di saat makan pun, ketiga manusia di sampingnya masih membahas pekerjaan.
"Tak bisa kah kalian menikmati makanan, kenapa pula harus membahas pekerjaan di saat makan? Apakah itu membuat makanan kalian bertambah enak! Diam lah! Dan nikmati makan malam kalian" 'sialan' tentu saja makian di akhir kalimat Sean hanya mampu di ucapkan di dalam hati. Jika tidak, ia tak tau bagaimana mana nasibnya setelahnya.
"Kau sangat mengerti tentang manner rupanya" kalimat berserta kekehan ringan membuat Sean menegang.
'sialan! Yang ku harapkan kau berhenti berbicara bodoh! Bukan malah memuji ku!' batin Sean memaki, melihat Sean yang hanya memandang malas. Yibo semakin menunjukkan smirk nya.
Kelinci nakal di depan nya sangat menarik ketimbang makanan di depannya.
Sedangkan LingHe yang mendengar kalimat Sean hanya bisa menatap malas Sean. Sungguh, jika ia memilih untuk siapa yang ia jadikan tangan kanan nya ia akan memilih orang gila di luar sana ketimbang Sean!
Sean sungguh memalukan untuk di ajak ke pertemuan penting seperti ini.
"Sean, ku harap kau menjaga ucapan mu itu" Ucapan di sertakan dengan helaian nafas berat membuat Sean mendengus.
"Diam lah, dan habiskan makanan mu itu. Aku ingin cepat-cepat pulang!" Hanya bisiskan dari Sean untuk membalas perkataan LingHe. Sedangkan LingHe yang mendengar itu, hanya menatap tajam sang adik.
Yibo hanya melihat itu dengan tajam, mendengar bisikan kelinci nakal ia sangat yakin jika mereka lebih dari sepasang Asisten dan Boss.
Sekitar jam 9, mereka menyelesaikan makanan nya. Melihat Sean yang sangat malas untuk sekedar berbincang dengan manusia di sana membuat LingHe ingin menghajar wajah tampan yang terlampau manis milik adiknya.
"Ya, kurasa bekerja sama dengan Xian.inc tak terlalu buruk" kalimat yang terlontar oleh Yibo membuat LingHe menegang.
"Maksud mu Tuan?" LingHe sepertinya terlalu terkejut mendengar nya, mendapatkan kontrak kerja dengan Bao'Co adalah kemenangan awal untuk perusahaan nya.
"Ku rasa, Tuan Wang akan menyetujui kerjasama kita Tuan LingHe. Karena perusahaan kalian yang masih bersih, membuat Tuan Wang sangat menghargai kerja sama kita" mendengar kalimat yang di ucapkan oleh sekertaris Yibo membuat Sean yang tengah minun tersedak.
"U-ugh sangat menyakitkan" melihat sang adik yang tersedak, dengan cepat LingHe mengelus punggung sang adik.
Sedangkan Yibo yang melihat wajah memerah kelinci nakal nya hanya tersenyum miring. Kenapa sangat menggemaskan pikiran.
"Ya, aku akan sangat senang jika kita melakukan kerja sama" ucap LingHe saat telah menenangkan sang adik.
"Aku bisa menandatangani kontrak sekarang, tetapi melihat asisten mu yang seperti sangat bosan disini. Saya memilih untuk menjadwalkan pertemuan lagi nanti" LingHe yang mendengar perkataan Yibo hanya mengangguk. Melihat jam tangannya yang telah menunjukkan pukul setengah 10 mereka akhirnya mengakhiri pertemuan.
"Aku akan ke toilet terlebih dahulu" ucapan Sean kepada sang kakak tak luput dari penglihatan Yibo yang belum beranjak dari tempatnya.
Setelah Sean menyelesaikan urusannya di bilik kamar mandi, ia berniat untuk mencuci tangannya di wastafel. Melihat pantulan dirinya di cermin sangat merusak mata, dengan segera Sean merubah penampilan nya.
Jas yang melekat di tubuhnya ia lepaskan, kemeja putih yang terlihat rapih ia keluarkan. Bahkan dasi yang membelitnya ia longgar kan. Menampilkan kesan bad boy
Melihat rambut yang masih tertata rapih, dengan cepat jari lentiknya bergerak acak untuk merusak penampilan rambut nya.
Merasa, bahwa Sean telah kembali ke penampilan nya ia tersenyum bangga.
"Akan ada banyak perempuan yang menyukai penampilan ini!" Perkataan Sean membuat manusia yang baru masuk tertawa.
Mendengar tawa mengejek dari manusia di pintu masuk toilet, Sean langsung menatap tajam manusia itu.
"Kita ketemu lagi, kelinci nakal"
•∆•
❤️ Red only loves you ❤️
9:7:30:11 Revised version
KAMU SEDANG MEMBACA
I, Dare U [YiZhan]
FanfictionSean Xiao adalah mahasiswa tingkat akhir yang tengah dirundung oleh tugas. Dirinya harus rela berurusan dengan perusahaan terbesar di negara ini karena benda buatan nya sendiri. Misi Sean yang seharusnya mengambil kembali benda itu, malah menjerumus...