Sean sedikit merutuki ucapannya, setelah Yibo melepaskan pelukannya. Kesempatan untuk lari dari Yibo, Sean pergunakan sebaik mungkin.
Bahkan saat sampai di dalam mobil, dan LingHe bertanya apa yang ia lakukan. Sean masih tetep diam, memikirkan apa yang baru saja terjadi.
Yibo adalah CEO di Bao'Co, yang disegani oleh banyaknya pebisnis lain. Tetapi apa yang ia lihat hanya kemesuman, ya walaupun terkadang aura serta tatapan nya bisa membuat lawa bicaranya tunduk.
"Sebenarnya, kenapa kakak sangat ingin bekerja sama dengan Wang?" Setelah sekian lama, akhirnya Sean bertanya pada sang kakak.
LingHe yang mendengar itu, melirik ke arah Sean.
"Apa kau berubah pikiran untuk menjadi sekertaris ku? Ayah akan sangat senang jika kau bergabung denganku" mendengar pernyataan LingHe membuat Sean memutar bola matanya malas, hei bukan ini yang ingin di dengan Sean.
"Akan ku pertimbangankan, jika kau memberi alasan kenapa kau ingin bekerjasama dengan mereka! Bahkan kau tau, bukankah Yibo adalah CEO baru di sana. Bisa saja itu akan merugikan perusahaan kita" LingHe hanya mengangguk mendengar kalimat dari Sean.
Fakta jika Wang Yibo adalah CEO baru, baru Sean ketahui setelah Xiaowen memberikan informasi tentang Bao'Co tadi siang.
"Apa kau tak melihat berita, apa kau sangat sibuk dengan tugas kuliah mu. Adik ku yang manis, tak pernah kau mendengar bahwa CEO sekarang sangat amat kompeten dari yang sebelumnya"
"Bahkan dalam 1 tahun, saham perusahaan mereka adalah yang tertinggi dari perusahan yang lain. Semenjak di pegang oleh Yibo, banyak produk terbaik keluar dari mereka. Bahkan, tak banyak perusahaan yang melakukan kerjasama dengannya berhasil dengan sempurna. Hanya dalam 2 tahun, perusahaan Bao'Co menjadi perusahaan nomor satu terbaik di Negara ini" mendengar itu, Sean terdiam.
"Jadi alasan mu untuk kerjasama ini apa?"
"Tentu saja untuk meningkatkan perusahaan bodoh! Kau ini semakin lama dengan tugas kenapa semakin bodoh, huhh." Mendengar umpatan dari sang kakak, membuat Sean mendengus kasar.
"Jika begitu, kenapa kau tak bekerja sama dengan yang lain. Atau paling tidak perusahaan kita meningkatkan lagi produk penjualan dengan rencana yang kreatif!" LingHe hanya tersenyum saat mendengar adiknya seperti tak menyukai ide kerjasama dengan Bao'Co.
"Ku perjelas kenapa kita harus memenangkan kerjasama dengan mereka"
"Meningkatkan produksi adalah salah satu cara untuk membesarkan perusahaan, tetapi bekerjasama adalah cara terbaik untuk meningkatkan perusahaan kita. Jika kerja sama dengan berhasil, maka kita akan sangat untung untuk ini" Steven melanjutkan.
"Jika gagal, perusahaan kita menjadi target kerugian terbesar"
"Kau benar, tak selamanya kerja sama berhasil. Tetapi kita bersama dengan Wang dari Bao'Co, dan produk yang akan kita tawarkan juga tak terlalu merugikan kita jika mengalami kesialan. Ya setidaknya tak terlalu rugi"
"Apa yang kalian rencana kan?"
"Membangun sebuah Bar di perbatasan kota" Sean terkejut mendengar itu.
"Hei! Sialan itu adalah rencana awalku untuk membangun sebuah Club disana! Kau tidak boleh mendahului nya, kau akan sangat jahat pada adik mu jika sampai itu terjadi" LingHe hanya menampilkan senyum mengejek untuk sang adik. Menjahili nya adalah rencana awal untuk mengetes sejauh mana Sean mendengar kan pembicaraan dengan Yibo di restoran tadi.
"Kita sudah membahas ini tadi!" Sean tak lagi berucap saat melihat mereka telah sampai di rumah.
Melihat jam di dasbor mobil ia mendengus, jam sudah hampir pukul 11 malam. Dan mereka baru sampai di rumah, untuk membicarakan ini dengan sang ayah pasti dia sudah tidur. Lebih baik nanti, jika ia ada waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I, Dare U [YiZhan]
FanfictionSean Xiao adalah mahasiswa tingkat akhir yang tengah dirundung oleh tugas. Dirinya harus rela berurusan dengan perusahaan terbesar di negara ini karena benda buatan nya sendiri. Misi Sean yang seharusnya mengambil kembali benda itu, malah menjerumus...