34. Nafas Pertama Dan Terakhir

202 31 19
                                    

Selamat Malam
☺️☺️☺️

Selamat Membaca dan Terima Kasih Bagi Jiwa-Jiwa Yang Kuat mengikuti Cerita Ini Hingga Akhir 🤭🤭🤭

🥰🥰🥰

***






"Mama, Ini Susu Nya, Nenek bilang, Harus Dihabiskan"

"Telur Nya juga harus dihabiskan"

Dua Gadis Pintar ini,

Setiap pagi membantu Nenek mengurus IbuNya yang sudah Mulai semakin malas dan susah bergerak untuk beraktifitas

Jika saja tak selalu mendapat paksaan dari Mereka berdua Untuk berjalan ditaman Setiap pagi,

Dia hanya akan berakhir mengakar Dikamar saking susahNya bergerak mengingat Usia Kandungan yang hampir mendekati Hari Perkiraan Lahir

Juga beberapa Hal yang masih terpikir mengenai Suami tercinta.



Menerima pelayanan dari Dua anakNya dengan senang hati, membersihkan diri dengan Dijaga HaRin di depan toilet dan Kembali Di bantu AhRin memberi Lotion di seluruh tubuhNya.


Berjalan menyusuri taman sepanjang kawasan Appartment di gandeng Dua anak yang selalu semangat merawat Mama manja Nya dengan Ibu Fateema yang juga mengawasi, berjalan Di belakang Mereka

Sesekali menyahut pertanyaan Konyol AhRin tentang hal apapun,

Yang tentu membuat KakakNya sedikit Emosi dan Dua Wanita dewasa yang akan tertawa gemas melihat Interaksi keduaNya.


Duduk di Satu Kursi Kayu panjang,

JaeYi yang sedang menunggui Dua anakNya diantar Ibu Fateema membeli beberapa makanan ringan Di Mini Market dekat taman,

JaeYi kembali mengingat Lelaki disana yang sedang bersiap menerima Hukuman

Selalu saja Ada Celah untuk Dirinya kembali memikirkan lelaki itu,

Dimanapun, Kapanpun, Dalam Kondisi Apapun,

Hanya Pria Itu yang selalu ada di Hati dan pikiranNya

kembali memandang sekitar

'Sampai Kapan Aku akan seperti Ini, Ingin Lupa tapi tak Mau, Ingin Ingat tapi menyakitkan'
BatinNya merasa sudah terlalu lelah dengan PerasaanNya sendiri

Berkali-kali mencoba menghibur diri dengan menghabiskan waktu dan menyibukkan diri pada Hal apapun dirasa tetap sulit menghilangkan Bayangan lelaki Itu dari hari-hari Nya

Dia sudah terlanjur merasa Jika Mereka Adalah Satu Jiwa yang sama dalam Dua Tubuh yang berbeda

Mengelus perut yang sudah sangat Besar seperti hampir meledak itu

Tersenyum penuh kesedihan

"Sayang Nya Mama Dan Papa, Sehat-sehat Ya sampai Keluar Nanti, Maafkan Mama yang tak bisa membuatMu melihat Papa ketika pertama Kali menatap dunia, Kedua KakakMu juga tak melihat Papa waktu itu, Tak apa Ya..... Yang penting Kau perlu tau Jika Papa Mu sangat mencintaiMu sejak Pertama Kali Kau bernafas di dalam sampai Kapanpun, Maaf tak bisa mempertahankan Papa untukMu, Mama tak bisa melakukan apapun lagi, Papa Pria yang baik dan bertanggung jawab hingga harus mempertanggung jawabkan perbuatan Kami, besok adalah Saat paling menyedihkan Untuk Kita, Mama sudah tak bisa lagi melihat Raga yang selama Ini selalu melindungi dan menyayangi Kita untuk selamaNya, Bantu Mama untuk Kuat demi Kalian semua Yah, Anak mama sayang......"

Bergumam begitu panjang sesekali menyeka Airmata yang kembali turun membasahi Wajah cantikNya

Mendongak untuk melambai pada Dua anak yang berteriak memanggilNya dari Jauh sembari memberi senyuman terbaik yang Dia Miliki

STUCK WITH U (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang