INDIGO ACTOR✓ [HARUKYU]

Indigo Actor✓ [03]

Happy reading ✧

.

.

.

"GAK MAU PAK!". tolak Haruto dan Junkyu bersamaan.

"Etdah! Ini pada kenapa sih? Kok gamau. Tenang Junkyu, Haruto gak bakal gigit kok". Ujar dosen sekaligus wali kelas.

"Peuh pakk! Si Haruto tuh kalo gigit gak maen-maen! Liat nih tangan saya sampek rabies". Ujar Junkyu yang melebih-lebihkan.

"ENAK AJA YA LU MONYET! GAPERNAH GUE GIGIT TANGAN LO!" ujar Haruto tak terima kalo dia dikatain yang gigit tangan Junkyu sampe rabies.

"Udah lah Junkyu, Haruto. Kalian duduk bareng aja. Siapa tau nanti kalian bisa jadi bespren? Ntar kalo kamu di gigit sama Haruto, bilang sama bapak, nanti kita kabur barengan". Ucap si dosen

"Yeuu guru gajelas!". Sewot Jeongwoo.

Akhirnya si Junkyu juga tetep duduk sebangku sama Haruto. Padahal si Junkyu udah bersikukuh gamau duduk sebangku sama Haruto.

"Huhuu mimpi apa gue semalem sampe bisa duduk sama makhluk bernapas mirip Dugong kayak Lo". Ucap Junkyu yang mengsedih anzayy.

"Enak aja Lo ngatain gue dugong! Ganteng-ganteng gini dikatain dugong". Ujar Haruto tak terima. Masa iya dia di samain sama dugong, beda kelas dong!

"Ganteng darimana nya anjir!? Orang kek dugong keselek bola kasti gitu!". Ejek Junkyu sekali lagi.

"Enak aja! Tanpa Lo sadari, Lo tuh mirip bat sama pocong kayangan noh yang ada di kandang babi nya pak Hartanto!".

"Mulut Lo emang kek babi ya To!"

.

.

.

.

Beberapa saat setelah pelajaran, akhirnya bel istirahat berbunyi.

"Eunghh! Ahh...leganya...". Ujar Junkyu yang sambil meregangkan otot-otot nya.

Suara Junkyu tadi berbeda sama yang didengar Haruto. Haruto kira si Junkyu itu lagi desah. //Buset Haruto//

"L-lo ngedesah?" Tanya Haruto polos.

"Ngedesah apaan sih njir! Orang lagi meregangkan otot juga!". Protes Junkyu.

"O-ohh kirain".

"Otak Lo gini gini bukan cuma mikirin setan ya, tapi radak ngeres". Ucap Junkyu.

"Cih! Kek otak Lo gak pernah gini aja! Asal Lo tau ya, gue sering pergokin Lo pas malem-malem. Lo sering nontonin itu". Ucap Haruto.

"Mampus! Ketauan gue!" Umpat Junkyu dalam hati.

"Bisa gasihh jan umbar aib gue!?". Sebal Junkyu

"Gabisa." Jawab Haruto dengan polos.

..

..

..

"Junkyu, kamu dipanggil untuk segera ke ruang OSIS karna sebentar lagi ada rapat". Ucap seseorang dari ambang pintu kelas.

"A-ahh iya kak". Jawab Junkyu sambil membungkuk kan badan.

Ya, meski Junkyu itu anaknya radak sengklek, dia jadi waketos dan jadi primadona sekolah lohh.

Kok bisa Junkyu sampai seterkenal itu disekolah nya?

Ya gimana gak terkenal coba? Orang udah uke cantik, manis, imut, tegas, jadi aktor, jadi waketos lagi. Waww, siapa yang mau jadi pacarnya?.

Skip. Junkyu pun akhirnya pergi meninggalkan Haruto sendirian di kelas.

"Lah? Gue ditinggal nih? WAHH EMANG DASAR POCONG KAYANGAN!". Amuk Haruto yang cuma diliatin sama lalat.

.

.

.

"Kyuuu!!!". Teriak Mashiho, teman se-OSIS nya Junkyu.

"Hai mashii".

Semua orang yang ada di ruangan OSIS itu nahan gemes. Gimana gak gemes coba, dua uke imut sedang berpelukan didepan mereka dengan pipi yang menggembung imut. Bahkan pembina OSIS nya aja sampek mau mimisan saking gemesnya.

"Adoyyy!! Lama-lama gua pacarin juga kalian semua!". Ucap Jaehyuk yang jadi Ketos.

"Mashi, sini duduk". Ucap Yoshi—pacar Mashiho.

"Junkyu, aku ke Yoshi dulu ya. Kamu duduk tuh disamping Jeonghan". Tawar Mashiho ke Junkyu.

Yoon Jeonghan. Murid tampan setelah Haruto yang disukai banyak gadis disekolah nya. Dia juga orang yang paling deket sama Junkyu kalo di anggota OSIS.

//Spoiler dikit, si Jeonghan ini suka sama Junkyu tapi gak berani confess //.

"Hai Kyu". Sapa Jeonghan ketika Junkyu duduk di kursi sebelahnya.

"Hai juga Han!"

"Aduhh makin imut aja sih pacarku iniii" ucap Jeonghan yang cubit pipi Junkyu.

"Ihh Han!! Aku bukan pacar kamu tau!"

"Emang bukan pacar aku, tapi istri aku". Ngadi-ngadi Jeonghan nih.

Junkyu memukul pelan lengan Jeonghan. Jeonghan cuma terkekeh gemas karna liat muka nya Junkyu.

1 jam

2jam

2jam sudah rapat berlangsung, dan akhirnya penutupan. Saat Junkyu mau keluar dari ruang OSIS tiba-tiba tangan nya ditahan sama Jeonghan. Junkyu noleh kebelakang dan lantas balik badan buat natap langsung Jeonghan.

"Kenapa?" Tanya Junkyu yang sambil sedikit memiringkan kepalanya.

"Anu...euh...kamu free gak nanti malem?". Tanya Jeonghan memberanikan diri.

"Eum...free kok. Kenapa?". Balas Junkyu setelah berpikir sebentar.

"Emm...mau gak nanti malem jalan sama aku?".

Junkyu membulatkan matanya dan mencoba menstabilkan jantungnya yang berdegup kencang.

"E-euh...b-boleh" balas Junkyu.

"Demi apa gue diajak jalan sama Jeonghan!!!!" Senang Junkyu dalam hati. Emang ya:v

"Wahhh makasih! Nanti jam 18.15 aku jemput ya?". Ujar Jeonghan.

"Okee! Btw aku mau cabut ke kelas dulu ya. Gaenak ditungguin guru nanti". Ucap Junkyu yang langsung berlalu pergi.

TBC