Indigo Actor✓ [07]

532 75 0
                                    



Happy reading ✧

.

.

.
Butuh waktu sekitar 35 menit untuk menuju ke agensi.

Setelah sampai, Junkyu keluar dari mobil dan memberikan uang ongkos kepada supir taksi nya.

Junkyu bergegas masuk dan segera menuju ke studio nya. Sebelum masuk ke agensi, Junkyu mencoba melihat sekitar. Siapa tau kan tu makhluk jadi-jadian masih ngikutin dia?.

Setelah Junkyu masuk ke studio kedap suara itu, Junkyu melihat Haruto yang senantiasa fokus ke layar komputer.

Junkyu mencoba mendekati Haruto dan menyapa nya.

"Haru? Fokus banget. Btw, nih. Gua bawain seblak cilok kesukaan Lo". Ucap Junkyu yang memperlihatkan kresek bening nya yang berisi bungkus seblak.

"Ahh maaf Kyu, gue gak denger Lo dateng". Ucap Haruto lemas.

"Iya gpp".

Junkyu sedikit meringis ketika melihat Haruto yang berbeda dari sebelumnya. Haruto semakin kurus, wajah Haruto sengat pucat, ada kantung mata yang cukup besar, dan penampilan Haruto yang sedikit berantakan.

Haruto udah lupain masalah nya sama Junkyu seminggu yang lalu. Dia mikir kenapa juga harus membesarkan masalah sepele.

"G-gue angetin dulu ya seblak nya". Ucap Junkyu yang sedikit berlari ke arah microwave.

Setelah Junkyu menaruh seblak nya di microwave, ia berjalan lagi menghampiri Haruto.

"Lo gak tidur To?". Tanya Junkyu.

"Gue gak tidur semingguan ini. Gue cuma tidur 2 malem aja terus lanjut bikin lagu". Ucap Haruto.

"Hah!? Selama itu!? To, meskipun Lo sibuk, lo juga harus mentingin kesehatan Lo. Tenang To, masih ada gue disini yang bakal bantuin Lo". Ujar Junkyu sedikit terkejut.

Haruto mencoba berdiri namun sayang nya terjatuh. Tubuh Haruto sangat lemas hingga Haruto terjatuh ke pelukan Junkyu yang membuat Junkyu sedikit terhuyung ke belakang. Untung saja Junkyu sigap menangkap Haruto.

"To!? Lo gapapa!?" Ucap Junkyu khawatir.

Haruto tak menjawab. Haruto sedang mencoba menahan sakit di kepala dan perutnya yang menusuk.

Haruto masih ada di pelukan Junkyu. Haruto masih menahan sakitnya yang daritadi gak hilang-hilang.

"To!? Lo gak papa kan!? Kalo sakit lita ke RS aja ya?". Ucap Junkyu.

"Kyu...perut gue sakit banget...kepala gue berat...". Ucap Haruto pelan.

Haruto jarang makan akhir ini. Bukan jarang, tapi tidak makan.

"Kita ke rumah sakit aja ya To? Gue gak mau Lo kenapa-napa".

"G-gak mau...."

Junkyu mendudukkan Haruto ke sofa dan menyandarkan kepalanya Haruto ke bahunya.

Junkyu sesekali mengelus rambut Haruto dan memijat kepala Haruto.

Sementara Haruto? Dia merasa sangat nyaman di dekat Junkyu, begitupun dengan Junkyu.

"Makasih Kyu...".

TINGG

Suara dentingan nyaring microwave itu membuat kefokusan Junkyu dalam menyamankan Haruto terganggu.

"Ahh seblaknya udah anget tuh. Bentar gue ambilin". Ucap Junkyu yang melepas kepala Haruto pelan-pelan.

Setelah Junkyu mengambil seblak di microwave, ia berjalan ke arah Haruto yang sedang memeluk bantal kecil berwarna hitam.

"Ini. Gue suapin ya, takutnya Lo masih lemes". Ujar Junkyu.

"Heum...makasih ya Kyu. Gue jadi gak enak ngerepotin Lo".

"Aihh gue sama sekali gak kerepotan kokk! Gue seneng malahan bisa bantuin Lo." Jawab Junkyu yang lalu membuka bungkus makanan nya.

"Kyu". Panggil Haruto.

"Heum?". Ucap Junkyu yang menatap Haruto.

Haruto sempat terdiam lalu tersenyum kecil ke arah Junkyu. Entah kenapa hati Junkyu ngerasa hangat dan nyaman saat disamping Haruto dengan kondisi kayak gini. Beda sama hari-hari lain.
























CUP






Haruto mengecup bibir Junkyu sedikit lama kemudian melepaskannya dan mengakhiri nya dengan senyuman.

Junkyu yang baru saja dikecup oleh orang yang bernotabe musuh nya itu hanya bisa diam dengan mata yang sedikit membulat.

Pipi Junkyu merona sementara hati Junkyu seperti di guncang oleh sesuatu. Junkyu merasakan seperti ada kupu-kupu yang terbang di perutnya yang membuat sensasi geli dan menyebabkan Junkyu ingin sekali tersenyum.

Junkyu memalingkan wajahnya karna malu ditatap Haruto. Perasaan nya begitu berbeda dengan melihat Jeonghan. Junkyu lebih nyaman di Haruto.

"Hihihh ini pertama kali gue sama Lo akur. Dan ini juga first kiss gue." Ucap Haruto lembut.

Menurut Junkyu sekarang, meskipun wajah Haruto itu pucat , Haruto tetap tampan.

"Ishh! Lo kenapa nyosor siih!? Kan gue malu anying!".











TBC

INDIGO ACTOR✓ [HARUKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang