prolog & perkenalan

56 10 4
                                    

“Buset le, lu kalo beli makanan yang bener aja dong, noh gak kemakan.” omel pria bertinggi 182cm yang sedang berdiri memperhatikan teman nya itu.

Nama nya Danu, dia cowok sok cool tapi paling tinggi dan smart alias pinter, dia suka diandelin buat nyusun apapun itu yang judul nya RENCANA karna kalo dia yang nyusun gak akan ada yang berani ngebantah termasuk Leon.

“Ya buat nanti kan bisa, lu goblok di piara, noh kulkas ada gausah ribet cok.” Jawab Leon ketus.

Leon ini satu satu nya orang yang ceplas ceplos jika sedang kesal, tapi sifat nya yang konyol mampu membuat anak anak lain slalu terhibur dengan lelucon nya, ia adalah satu satu nya orang yang slalu meramaikan suasana, jika mereka berkumpul tanpa ada nya Leon suasana kurang ramai.

“Berisik terus lu kalo di tinggal berdua, noh cewek cewek udah nyampe jangan sampe lu masang muka masem ye.” ujar Naka sambil menaruh handphone nya di meja dan pergi meninggalkan Leon dan Danu.

Eh ya, nama dia Naka, Naka ini cowok biasa aja gak banyak gaya, dia lebih suka ketenangan, namun semesta berkata lain untuk saat ini... Dia dikirim kan tujuh orang teman pencipta kebisingan diwaktu kapan pun dan di manapun rusuh adalah kebiasaan bagi mereka, Naka cukup toxic dalam berbicara namun ia bahagia karna ia berada di lingkungan yang tak memandang bagaimana cara Naka berbahasa.

“Hai everyone selamat pagi salam pentol.” tiba-tiba Ochi berteriak agak keras dan masuk kedalam ruangan sambil melemparkan tas selempang nya kewajah Leon.

Ini Ochi dia satu satu nya cewek yang paling receh disini, cuman dia yang berani bilang kata kata toxic didepan anak anak cowok, tapi dia juga bisa berperan sebagai ibu buat temen temen nya, masakan nya lumayan enak dan dia sosok yang humoris dan bucin abis.

“Ochi!! Jangan di lempar dong ah, kasian muka Lele entar penyok.” teriak Riri sambil berlari kecil untuk mengambil tas selempang berwarna coffe itu dari wajah Leon.

This is Riri, dia itu cewek yang peduli sama lingkungan nya, dia punya innerchild yang lumayan melekat didalam diri nya, dia cewek yang menggemaskan bagi mereka yang baru melihat Riri  namun bagi anak GTR Riri hanya imut saat bersama Danu, saat lepas dari genggaman Danu Riri langsung berubah menjadi cewek reog.

“Vazca Qila sama Letta kemana?”  celetuk Ochi sambil melihat sekitaran berusaha mencari keberadaan tiga sahabat nya.

“Mereka belom dateng, kata nya agak telat sih, Qila nya baru bangun.” ujar Naka sambil memberikan ponsel nya untuk memperlihatkan isi chattingan diri nya bersama Vazca.

“Buset kebluk amat jam tujuh masih belum bangun.” ucap Danu sambil memakan chiki yang sedang Leon cemili.

“Yaudah sih lagian kita sekolah bagian siang ini.” celetuk Riri.

Chiki gua, monyet.” Protes Leon kepada Danu, Leon menjambak rambut rapih Danu sebagai balasan.

“Sakit bego.” ujar Danu sambil menjitak kepala Leon.

dan mereka berdua berakhir saling serang dan beradu argumen, Naka terlihat sudah lelah dengan semua kekacauan ini, pria itu memilih menonton teman nya yang sedang bergelud itu sambil memakan biskuit yang Leon beli.

“Terus cok hajar lagi!!” ujar Naka excited sambil tertawa.

“Ini gimana chi?” tanya Riri yang memprihatinkan keadaan teman nya itu.

“Udah ah gue juga capek” jawab Ochi lalu pergi, “Gais udah sarapan belom?” lanjut Ochi.

“Belom” balas mereka serentak.

“Nih ada lontong tiga bungkus, gue nyolong punya emak tadi hehe, bikin kupat tahu kuy!!” Ajak Ochi sambil memperlihatkan lontong yang ia ambil dari tas nya.

“Kuy ah gaskeun, gue dipedesin ya chi.” ucap Leon sambil mengacungkan jari.

“Chi gue jangan dipedesin ya.” ujar Danu dengan wajah datar.

“Kebetulan gue laper banget, Chi gue satu ya, pake kerupuk.” teriak Naka.

“Disini mana ada kerupuk, beli sendiri aja sana, noh sama Riri.” jawab Ochi yang masih fokus memotong-motong tahu.

“Kuy Ri.” hampir saja Naka menggandeng tangan Riri, sebelum sempat Naka meraih tangan gadis itu ternyata Danu terlebih dahulu menggandeng tangan Riri dan menatap Naka dengan tetepan tajam.

“Buset pawang nya dateng.” ujar Naka ketakutan, hal tersebut membuat Ochi dan Leon tertawa kencang disaat itu juga.

“HAHAHA ELU SIH GEGABAH, UDAH TAU SI RIRI PUNYA KHODAM MASIH AJA DI DEKETIN.” Ujar Leon sambil tertawa terbahak-bahak.

“Siapa yang lo maksud khodam.” tiba-tiba nada suara Danu berubah menjadi datar berat tanpa ekspresi.

Ochi hanya tersenyum sambil menumpahkan bumbu kacang keatas lontong dan tahu yang ada dipiring.

Leon yang sadar jika makanan nya sudah mau siap segera berkata “Ayok buruan beli kerupuk nya tuh udah mau jadi makanan nya.” Sontak kata kata Leon membuat Naka tersadar akan tugas pertama nya, lelaki itu segera bergegas pergi membeli kerupuk.

samar samar terdengar suara tiga wanita yang sedang asik mengobrol dan suara mereka tak asing.

Yup, Letta Vazca dan Qila sudah sampai, ketiga wanita itu segera menyapa teman teman nya yang lain.

“Hai guys, sorry nunggu ya, udah lama kalian?”

Ini Vazca, dia naksir sama Naka diem diem loh, Vazca ini unik dia suka ngomong pakai logat medan yang bikin Ochi ngakak setiap Vazca ngomong atau marah, dia juga humoris dan penyayang, yang terpenting dia juga cantik.

“Buset wangi wangi sedep nih, masak apa chi?” ujar Qila sambil mengendus-ngendus harum dari dapur.

Yup, dia Qila yang dimaksud, dia ini satu satu nya temen kami yang agak rempong dan anti sama barang barang cute jadi kalo di ajak belanja bareng Riri dia gak mau, pasti Riri nengok nya barang barang lucu lagi dan Qila harus ikut beli kalo engga nanti Riri ngambek terus ngadu ke Danu.

“Chi masih ada gak kupat tahu nya?” tanya Letta sambil memeluk Ochi dari belakang.

“Ada, tapi sebelum itu jauh jauh lu dari gue, gue bukan lesbi ya anjeng.” Sontak perkataan Ochi membuat Letta melepaskan pelukan nya dan beralih kesamping Ochi.

Letta ini absurd banget haha, dia suka ngedeketin temen cewek nya seakan dia itu pacaran, tapi dia normal kok, Letta emang sayang banget sama mereka, Letta ini kadang suka di cuekin sama yang lain ya karna dia suka menyendiri jadi yang lain bingung dia kenapa.

Tak lama Naka datang dengan dua bungkus kerupuk di genggaman tangan nya “Nih kerupuk nya” ucap Naka.

“Buset udah rombongan aja klean.” ucap Nakan spontan. Uhuy

“Ya lo mikir lah, yakali gue gak dateng, orang kita aja sekelas.” ujar Vazca sambil menyantap tahu yang ada dipiring.

👁👄👁

Selesai geng
BELOM, CANDA

Bersambung cuy yang bener, oke sampe ketemu di bab selanjut nya bersama kita semuah yach

Ada yg mau nitip salam buat Danu?

Riri?

Naka?

Leon?

Letta?
Atau ada yang sama kayak Vazca, sama sama medan?

Buat Qilla?

Atau Ochi?

THE GTR: goblok bareng(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang