CHAPTER 12

1.3K 130 27
                                    

Jangan lupa vote and comment 🙏
.
.
.
.
.
.
.
.

Author pov

"Lim aku mohon kuat lah hmm , maafkan aku Lim kau harus tetap kuat untuk adikku " ujar jisoo dengan tangan yang bergetar dan terus menggenggam tangan Lim yang kini sudah kehilangan sedikit kesadaran nya , saat ini mereka sedang menuju rumah sakit terdekat karena kondisi Lim yang sudah terlihat sangat parah bahkan tadi ia terus saja memuntahkan darah , membuat seulgi dan JISOO yang melihat nya pun sangat panik

"Je..Jen..jennie a aku men mencintainya hyu..Hyung " dengan terbata bata Lim berusaha menyampaikan perasaannya

" Jennie juga sangat mencintai mu Lim , maka bertahan lah sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit " jisoo sudah menangis terisak ia tidak menyangka akan menghadapi situasi seperti ini , sedangkan seulgi masih sangat tidak menyangka kai dan teman" nya yang lain akan bertindak sejauh ini

Flashback on

jisoo dan seulgi susah sampai di tempat yang rosé berikan , ini seperti bagunan tua tak terpakai dan jauh dari pemukiman warga

" kau yakin mereka disini ?" Tanya seulgi "dari alamat yang rosé berikan , ini sudah benar lokasinya disini " jawab jisoo

" Seul , hubungilah bantuan secepatnya aku tak yakin kita bisa menangani ini hanya berdua , bagaimanapun kita tak tau mereka akan bertindak sejauh apa " ujar jisoo dengan tegas

" sementara aku akan masuk kesana , dan tolong cepatlah aku takut sesuatu susah terjadi di dalam sana aku percaya padamu " lanjut jisoo

" Baik jika itu maumu , kau berhati-hati lah selama di dalam sana dan jangan gegabah, dan aku akan cepat " jawab seulgi , jisoo pun mengangguk pelan , lalu keluar dri mobil itu dan berjalan perlahan menuju gedung tua itu

Namun langkah nya langsung terhenti ketika ia mendengar seseorang berteriak di dalam sana , tanpa menunda lagi segera jisoo menendang pintu besi itu dengan kuat

Dan pemandangan di depan nya kini sungguh tak pernah ia sangka sangka , orang orang yang jisoo selama ini ia percaya dengan keji nya bersekongkol untuk menyingkirkan orang Yang selama ini jisoo pikir salah

"KAI SIALAN BAJINGAN LO SEMUA " jisoo berlari ke arah KAI , dan langsung menepis balok kayu yang tadinya akan kai layangkan kepada Lim

"Hyu..Hyung " ujar Lim sudah sangat terdengar lemas sekali di telinga jisoo

Jisoo menghajar kai tanpa ampun , kai yang tidak siap pun tidak mampu menghalau pukulan jisoo , sedangakan teman- teman nya yang lain masih shock akan kehadiran jisoo disini
Namun dengan cepat seseorang menarik baju belakang jisoo kemudian ikut berkelahi dengan nya

Lim yang masih tersadar itupun mencoba untuk melepaskan tali yang saat ini mengikat nya meskipun semakin ia berusaha rasanya tali itu semakin melukainya, namun ia tidak boleh menyerah selama kai dan teman-teman nya yang lain lengah ia harus secepatnya melepaskan tali itu.

BUGHH
BUGHH
PRAK
BUGHH

Bagaimana pun saat ini jisoo hanya sendiri dan menghadapi kai dan yang lainya tentu itu membuat nya kewalahan tiba-tiba saja saat ia akan kembali menghajar kai , ia di tarik dan di pukul oleh jungkook yang kini ikut membantu kai , jisoo yang lengah pun tak dapat menghindarinya

BUGH

"KAU TIDAK PERLU IKUT CAMPUR SIALAN " jungkook ikut membalas pukulan jisoo kepada kai Dengan sama keras , hingga pipi dan mulut jisoo mengeluarkan sedikit darah , belum puas jungkook pun melayang kan kembali pukulan nya ke perut jisoo beberapa kali hingga pria ber bibir hati itu mengerang lalu terbatuk-batuk .

" Kau harus nya tidak perlu ikut campur jisoo , kau tidak perlu so menjadi pahlawan untuk tikus ini , biarkan kami menghabisinya " ujar kai , sambil mengusap darah yang ada di ujung bibi nya akibat pukulan jisoo

Jisoo yang mendengar nya pun mendongak kan kepalanya ke arah KAI dan menatap KAI dengan tajam " hah , aku sungguh menyesal membiarkan adikku berkencan dengan mu sialan , kau hanya memanfaatkan adikku untuk kepentingan perusahaan mu cuihh kau memang pria tapi lagamu seperti banci " ujar jisoo dan kemudian meludahi wajah kai , kai yang terpancing emosi nya pun menyuruh Suho dan Chanyeol untuk memegangi jisoo agar ia dengan puas bisa menghajar nya

"HAHAHA KAU BENAR JISOO AKU MEMANG MEMANFAATKAN ADIKMU UNTUK KEPENTINGAN KU " BUGH KAI kembali memukul jisoo, namun jisoo tidak bisa membalas nya karena kedua tangan nya kini di pegangi oleh Suho dan juga Chanyeol

"Akh .. uhukk ..uhukk " jisoo pun hanya bisa meringis sembari menunggu bantuan dari seulgi , namun tak di sangka ketika kai sedang asik memukuli jisoo , Lim sudah berdiri di belakang nya memegang balok yang sedari KAI dan teman-teman nya pakai untuk menghajar nya

"KAI AWAS DI BELAKANG MU " ucap DO , kai pun yang mendengar nya langsung berbalik ke belakang, namun balok kayu itu sudah menghantam kepalanya membuat ia terhuyung, saat kondisi tengah lengah jisoo pun langsung melepaskan diri dari Suho dan juga Chanyeol, akhirnya mereka pun terlibat perkelahian yang sengit , jisoo dan Lim harus melawan KAI 3 antek-antek nya .

Saat ini Lim sedang berhadapan dengan Suho dan Do sedangkan Chanyeol dan kai melawan jisoo , pukulan demi pukulan pun tak dapat terelakkan lagi , beruntungnya jisoo berhasil mengalahkan KAI dan juga Chanyeol, ia pun bergegas membantu Lim , dan akhirnya mereka berhasil melawan KAI dan teman-teman mereka ..

"Hyung , sebaik kita cepat keluar dari sini , sebelum semua anak buah KAI kembali " ujar Lim

" Kau benar ayo kita keluar " balas jisoo , namun saat mereka akan keluar dari sana. Tak di sangka KAI bangkit dan merogoh saku jas nya mengeluarkan sebuah pistol dari sana, dan mengarahkan nya kepada Lim , namun Karna penglihatan nya yang tidak jelas karna tertutup darah yang menetes dari keningnya , sehingga pistol itu justru mengarah pada jisoo

"HYUNG AWASSS " Lim pun dengan cepat berlari menghalau tembakan itu

DORR...DORR ..DORR

tiga tembakan dari pistol kai berhasil mengenai Lim , dan membuat nya seketika jatuh berlutut dan perlahan ambruk

"LIMMM " jisoo menghampiri Lim dan memangku kepalanya berusaha membuat kesadaran Lim tidak hilang " TOLONG ...TOLONGG" jisoo terus meraung meminta pertolongan hingga tak lama dari itu akhirnya seulgi membawa bantuan , polisi pun bergegas menangkap kai dan teman-teman mereka yang terlibat .

"Seul kita harus cepat membawa Lim ke rumah sakit , ia terkana luka tembak seul , tolong aku seull" jisoo dengan putus asa berbicara kepada seulgi , tanpa menjawab jisoo seulgi dan beberapa aparat kemanan mambantu membawa Lim kedalam mobil , bisa di bilang kondisi Lim sudah sangat kritis sekarang, ia banyak kehilangan darah dan wajah nya pun sudah pucat pasi

Mereka pun bergegas menuju rumah sakit dengan seulgi yang menyetir dan jisoo duduk di belakang membantu menutup luka tembak yang di dapat oleh Lim .

Flashback off

Jisoo pov

"Aku akan sangat menyesal jika kau tidak selamat Lim , aku mohon maafkan aku , aku memang Hyung mu yang bodoh yang tidak bisa membedakan mana yang tulus dan tidak , maafkan aku "

Aku tidak dapat berfikir jernih sekarang , aku sangat panik Lim kembali memuntahkan darah lagi , kemudian kehilangan kesadaran nya

"SEUL CEPATLAH " aku berteriak pada seulgi , aku tidak peduli jika setelah ini aku di penjara karna melanggar lalu lintas yang terpenting sekarang adalah Lim harus selamat

" kau harus bertahan, setidaknya izinkan aku dan keluargaku untuk mendapatkan maaf darimu Lim " ujar ku dengan lirih sembari menatap wajahnya yang kini sudah semakin pucat

Aku tidak tau apa yang harus aku jelaskan pada Jennie nanti maafkan oppa Jen , oppa gagal menyelamatkan cintamu









TBC

Nyeselkan , ngeyel sih 😤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because I love U( JENLISA /JENLIM ) OngoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang