CHAPTER 8

3K 199 2
                                    

#Taehyung Pov#

Aku mengajak Jennie keluar dari restoran tadi. Dan saat ini kami berada di mobil. Tidak ada yang membuka obrolan di antara kami,suasana sangat lah canggung.
Aku bingung harus membawa nya kemana? Ah benar. Sungai Han.

"Mengapa nama mu berubah menjadi Jennie?" Aku mengawali percakapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mengapa nama mu berubah menjadi Jennie?" Aku mengawali percakapan.

"Ne.. nama korea ku Jennie Kim. Jika sedang disini kau boleh memanggilku Jennie" aku hanya mengangguk mengerti.

"Lalu apa alasanmu menerima perjodohan ini?" Tanyaku dengan sangat hati-hati.

"Tentu nya karena kedua orang tua ku"

"Tak bisa kah kau menolak nya?" Bodoh kau taehyung! Kau sendiripun menerimanya.

Ku lihat dia menundukkan kepala nya dan aku melihat bahu nya yang sedikit bergetar. Tunggu! Jennie menangis?

"Hei.. kau menangis? Panikku bukan main.

"Daddyku sakit taehyung. Dan dia ingin melihatku menikah" lirih nya.

Astaga. Apa yang telah aku perbuat? Pasti aku sudah menyinggung perasaan nya. Dasar mulut sialan!.

"Maafkan aku Jennie,sungguh aku tidak tahu" sesalku.

"Tidak apa taehyung" lihat! Aku sudah menyinggung nya,tapi dia masih sanggup tersenyum padaku.

Apa aku beri tahu saja jika aku sudah punya kekasih? Bagaimana pun aku hanya mencintai Yerin. Tidak-tidak! Di sisi lain aku sangat senang melihat Areum bisa ceria seperti tadi. Sudah lama aku tidak melihat raut wajah bahagia nya.

"Aku hanya ingin melihat Daddy dan Mommy bahagia. Bagaimana denganmu Taehyung? Apa alasanmu menerima perjodohan ini?" Aku melirik ke arah nya saat dia memberi ku pertanyaan yang sama.

"Sama seperti mu. Aku menyayangi keluarga ku dan aku pun ingin mereka bahagia melihatku menikah dengan pilihan mereka. Karena aku yakin semua orang tua ingin yang terbaik untuk anak nya" jelasku.

"Kau benar Taehyung" lagi-lagi aku melihat senyum nya yang sangat indah.

"Kita pulang? Semakin malam,udara nya semakin tidak bagus" ajak ku. Dia hanya mengangguk.

"Ayo" dengan sengaja aku menggenggam tangannya.

Sebaiknya aku rahasiakan dulu soal Yerin. Begitu pun dengan Yerin,dia tidak boleh tahu bahwa aku akan menikah. Aku tak ingin menyakiti nya.

(Author: serakah banget lu markutet!!!)

Kini aku dan Jennie sudah sampai di pekarangan rumah nya.

"Kau ingin mampir dulu" tawar nya.

"Tidak. Sudah terlalu malam"

"Baiklah,terima kasih sudah mengantarkan ku pulang"

CEO COUPLE (TAENNIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang