[02]

41 5 2
                                    

HAPPY READING
.
WIZONE FOREVER🐋
.
EHEK☔️




































"Jadi si monyong-monyong itu sekarang jadi anak emas di rumah lo?"

Yuri mengangguk malas sambil menyeruput es nutrisari nya.

"Asu banget! Apa-apa di rumah pasti yang di puji si monyong anjing! Sebel banget gue!" cerocos Yuri dengan kesal.

"Yah...secara wonyoung kan lebih anggun dari pada lu yur hahaha!" timpa Yena sambil tertawa keras.

"Dia juga kek nya caper tuh sama si Sunghoon." ucap Chaewon sembari menatap Wonyoung yang sedang duduk di kumpulan anak-anak kelas 11-12.

"Ati-ati yur, bisa aja tiba-tiba si Wonyoung jadian sama Sunghoon."

Yuri menatap sinis Yena sambil menampar lengan teman nya itu agak keras. "Lo tuh temen gue apa dia sih!"

Sedangan Yena nyengir sambil menatap Yuri dengan tatapan mengejek.

"Mau gak ngasih hadiah buat si monyong." celetuk Chaewon pada kedua teman nya,

"Hadiah?"

"Oh! Gue tahu maksud lo won!"

***

Hari sudah semakin sore, Wonyoung baru saja selesai mengikuti ekstrakurikuler bahasa inggris dan kini ia sedang membereskan semua buku-buku nya ke dalam tas.

"Wony, lo udah selesai?" ucap Yuri dengan kepala yang menyembul dari pintu.

Wonyoung mendongkak dan mengangguk, "kak yuri kok belum pulang? Tumben?"

"o-oh itu gue baru aja dari ruang guru ada urusan, kuy lah pulang bareng."

Mereka berdua pun pulang bersama, kedua gadis itu duduk di halte sambil menunggu bus yang biasa Yuri tumpangi.

"Kenapa kita gak naik ojek aja kak Yur, kan lebih cepet." celetuk Wonyoung.

"Pangkalan ojek di sekitar sini gak ada won, jauh harus jalan kaki dulu."

Wonyoung hanya mengangguk sambil mengedarkan pandangan nya ke atas pohon mangga yang kebetulan berada tepat di belakang halte bus.

"Eh! Yaampun, wony kek nya handphone gue ketinggalan di kelas deh, bentar ya gue ambil dulu lo tunggu sini."

Yuri bergegas kembali ke sekolah meninggalkan Wonyoung duduk di halte sendirian.

[DEATH BELL] 

"Gimana?"

Yuri mengangguk sesampainya ia di belakang gerbang sekolah.

"Yeonjun sama temennya udah lo kasih tahu kan?"

"Udahlah anjir, sekarang tinggal nunggu aja." balas Chaewon santai.

"Lo yakin? Ini sepupu lo sendiri lho yur." ucap Yena yang sejak tadi diam, ia punya perasaan aneh dengan sepupu Yuri akhir-akhir ini.

"Ck! Lo tuh temen gue bukan? Lagian si Wonyoung duluan yang nyari gara-gara."

Yena mengerutkan kening nya, "bukan nya lo ya yang iri sama wonyoung."

"Kok lo jadi belain si wonyoung sih! lo tuh temen gue bukan!" bentak Yuri kelepasan,

"Ya! lo sih! pikiran lo chlidish banget cuma gara-gara wonyoung jadi anak emas lo pengen nyingkirin dia!" balas Yena tak kalah, sedangkan Chaewon berusaha menenangkan kedua sahabat nya itu.

Tiba-tiba bel sekolah berbunyi, padahal kan semua siswa sudah pulang 3 jam yang lalu, tapi kenapa bel sekolah berbunyi?

"kalian denger kan." celetuk Chaewon, kedua sahabat nya itu mengangguk dan juga heran,

"Tapi kok aneh ya..."














A/n :
Maap banget kemaren kuota abis:(

Death Bell ; Izone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang