Jang Wonyoung

49 3 6
                                    

HAPPY READING
.
WIZONE FOREVER🐋
.
EHEK☔️














































"Eh yur gue denger sepupu lo pindah kesini ya?" tanya chaewon sambil menyeruput teh hangat yang baru ia beli.

"Iyoi."

"Mangsa baru nih, gimana yur?" Sahut yena sambil melempar senyum miring kearah yuri dan chaewon.

"Sabilah ya,"

DEATH BELL🔔  

"Hiks...ampun yur gu gue ngaku salah hiks..."tangis hitomi kesakitan ia hanya mampu menunduk sambil menutupi kepalanya.

Sedangkan yuri,yena, serta chaewon terus memukuli hitomi tanpa ampun.

"Makanya gue udah suruh lo buat ngambil kunci jawaban digudang! Ini malah ngadu ke eunbi!" cibir yena sambil menendang tubuh hitomi dengan kasar,

"Udah guys ntar kalo anak osis kesini berabe," ujar chaewon,

"Kali ini selamet lo." Yuri menatap tajam hitomi sambil melepaskan tangan nya dari rambut cewek sipit tersebut.

Hitomi masih terisak dengan tubuh penuh luka lebam.

"Nako... gue pengen nyusul elo hiks..."

Hitomi bangkit kemudian menatap bayangan wajah nya yang kacau dikaca kamar mandi.

"Gue mau nyusul lo ko." Hitomi menatap silet dengan senyuman tipis.

***

Tap tap tap 

Beberapa langkah kaki itu bergema diseluruh koridor sekolah, mereka semua terlihat khawatir dan sedih.

Hari ini SMA 48 digegerkan dengan seorang siswi yang bunuh diri dikamar mandi bilik nomor 5.

Honda Hitomi, gadis yatim piatu yang mendapat beasiswa karena prestasi nya harus merengut nyawa di kamar mandi sekolah,

"Si cupu mati?"

"Padahal baru kemarin kita kasih dia pelajaran malah mati." Sahut chaewon.

Ketiga cewek itu menikmati makan siang mereka di kantin sekolah.

"Itu wonyoung kan."

Mata mereka bertiga kini tertuju pada wonyoung, sepupu jo yuri yang kini menjadi primadona karena visual wonyoung yang bak bidadari itu.

"Ck males gue! Sok cantik banget!" ucap yuri sinis. Semenjak wonyoung tiba dirumah mama dan papa nya jadi tak terlalu memperhatikan yuri bahkan mereka mengabaikan yuri.

"Kak yuri boleh gabung? Soal nya aku gak punya temen hehe." ucap wonyoung polos, yena dan chaewon saling melempar senyum aneh dan mengangguk bersamaan.

"Loh lo gak pesen makanan? Mau gue pesenin?" tawar yuri, sebenernya sih itu cuma pencitraan aja. Mana mau yuri jadi babu nya wonyoung, dia ini Jo Yuri semua harus tunduk sama dia!

Wonyoung menggeleng, "enggak kak aku udah makan tadi di kelas, iseng aja ke kanti eh- gak tahu nya ketemu kak yuri."

"Kelas berapa?" tanya chaewon.

"11-2 kak."

"Oh satu kelas sama park sunghoon kan, itu gebetan nya si yuri," sahut yena sambil melirik yuri.

"Eh lo- ah udahlah gak usah dengerin yena won, emang dia agak laen." yuri langsung dihadiahi pukulan di lengan nya.

"Sialan lo yur!"

"Eh iya kita belum kenalan, gue kim chaewon dan ini si cerewet choi yena."

"Salam kenal, aku Jang Wonyoung."
































"-- Malaikat kematian kalian." 











𝑱𝒂𝒏𝒈 𝑾𝒐𝒏𝒚𝒐𝒖𝒏𝒈

𝑱𝒂𝒏𝒈 𝑾𝒐𝒏𝒚𝒐𝒖𝒏𝒈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















A/n :
Disini si yuri, yena ama chaewon jadi tokoh antagonis ygy :(
Jangan lupa vote, komen, and share ya🐋

Death Bell ; Izone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang