CINTA AIRA

07

Maaf bangetttttt lama Up, karna otaknya lagi ga singkron:(

typo?  komenin!

HaPpY reading💖

•••🐙•••

"eumhh ngehhh" Tanda tanda seseeorang akan bangun dari tidurnya.

Pagi ini matahari masih malu malu untuk memperlihatkan sinar paginya, Aira Aprilia bangun sekitar pukul 04.55.

Hari ini Ira sedang berhalangan mengerjakan ibadah, jadi bangunnya pun juga sedikit siang.

Ira bergegas turun dari ranjangnya dan mengambil handuk untuk mandi.

*selesai mandi dan siap siap

Suara hentakan kaki kini menuruni anak tangga.

"Buuu Ibuu" Panggilan Ira menggema di semua sudut ruangan.

"Iya sini turun" jawab sang ibu.

"Eh abangg udah sembuh antum" Canda Ira kepada sang kaka yaitu
Zein Al-Hafidz, sambil sedikit menggeplak lengan abangnya.

"Berangkat sama siapa dek??" pertanyaan dari Zein kini titujukan kepada adiknya.

"abang ajalah nanti minta tolong anterin ya bang" Kawab ira dengan mengedipkan sebelah matanya.

••

*sesaimpainya di sekolah

Aira pun turun dari motor Zein berpamitan dan langsung menuju ke kelasnya.

Saat ingin masuk ke dalam kelas, Aira melihat dari ekor matanya, ada seseorang yang sedang berpegangan tangan.

Karena tidak asing dengan postur tubuhnya Aira menengok dan ternyata itu Irhan. Sahabatnya sekaligus pengisi hatinya saat ini.

Saat itu juga hati kecil Ira langsung terasa seperti tergores dan tertusuk - tusuk dengan ribuan jarum.

Rasanya begitu sesak dan hanya ingin meluapkannya dengan tangisan.

Irhan yang kini menyadari akan keberadaan seseorang yang sedang mengawasinya yang tak lain adalah Aira, Ia pun bangkit dari duduknya dan ingin menghampiri Aira.

Karna mengetahui itu Aira langsung berjalan cepat menuju kedalam kelasnya.

Saat itu Irhan hendak meraih tangan Aira, namun dengan cepat tangannya terlebih dulu di tepis oleh seseorang yang dirinyapun tak mengenalinya.

"Udah gausah dipaksa dia lagi butuh waktu sendiri"  Kata-kata singkat yang lelaki itu lontarkan tapi penuh dengan penekanan disetiap katanya.

Dan dengan cepat laki laki itu menyusul Aira ke dalam kelasnya, karna ingin memastikan bahwa Irhan tidak mengganggunya saat ini.

Ternyata seseorang itu adalah murid baru pindahan dari Kalimantan, yang hari ini resmi akan mengikuti pembelajaran di tempat Aira bersekolah.

"Hallo, ada yang bisa temenin ke kantor TU ga ya" Laki-laki itu membuka suara.

"Anak baru ya? " Sahut Andra yang tak lain ketua kelas (VIII B)

"Ayo gue anter deh bro!" Tambah Andra bersemangat.

*Skip di kantor TU

"Eehh Yafran ya? Siswa baru pindahan dari Kalimantan itu? Tanya Bu Risma.

"Iyaa bu" Balas siswa itu dengan anggukan.

"Oke, sini isi data dulu ya" Suruh Bu Risma.

Setelahnya Andra meninggalkan Ruang TU, dan setelah pengisian data selesai Bu Risma mengantarkan siswa itu ke kelasnya (VIII B).

"Silahkan perkenalkan diri kamu terlebih dahulu" Kini Bu Risma menyuruh Siswa itu.

"Haii semua, namaku Yafran Arcello Adipta Putra, pindahan dari kalimantan tepatnya di SMP N 3 Kalbar. Semoga kita bisa berteman dengan baik ya"

Lambaian tangan dan senyuman manis dari bibir Yafran berhasil membuat para Siswi bertriak histeris karna ketampanannya.

Dengan segera merekapun menjawab sapaan dari Yafran "Hallo yafran" Ucap mereka serentak.

"Kamu boleh duduk di sebelah Aira untuk sementara, setelahnya bisa tentukan sendiri akan duduk di mana" Ucap Bu Risma.

"Aira silahkan tunjuk atap" Suruh Bu Risma.

Lalu Aira pun menunjuk langit sebagai intruksi kepada Yafran.

Sebenarnya Aira juga ingin protes karena bagaimanapun disebelah tempat duduknya adalah tempat yang sudah ditempati sahabatnya.

Tapi Aira baru tersadar karna ini hanya sementara untuk hari ini.

"Haii, gue Yafran seneng bisa kenal sama lo, btw ga keberatan kan kalo gue duduk dekat lo?, sementara buat hari ini??" tanya Yafran serius kepada Ira.

.  .  .

Maaf lama dan dikitt bgt bacaannya, karna jujur susah bagi waktu hewhew.
Tapi alesannya adalah gapunya kouta + otaknya lagi pengen istirahat lama dikit, maaf bangett gesss😁😣😥😩😪🙏

folloe ig author @memblraa_
bisa teror aku disana dan mungkin akan ada spoiler2 cerita ini. 😗👀💪