Alika Zyavanca punya alasan kenapa dia tidak begitu suka hujan. Pertama, hujan selalu identik dengan kegalauan. Padahal kalau orang-orang berani membuka pikiran lebih luas lagi, hujan itu bukan soal waktu yang tepat untuk bersedih. Melainkan waktu yang tepat untuk rebahan alias molor alias tidur alias-- please deh! Jangan jadi manusia galau. Hidup di dunia ini cuma sekali. Rugi.
Kedua, Alika tidak suka bagaimana cuaca sangat ekstrim saat musim penghujan tiba. Kalau sudah hujan deras disertai petir dan angin kencang, rasanya Alika ingin sekali mengungsi ke mars. Ketiga, Alika benci lingkungan saat musim hujan. Keadaan yang lembab sebab kadar air dalam tanah yang naik saat hujan membuatnya risih. Keempat, Alika terlalu malas beli jas hujan baru. Sebab yang lama dirusak oleh kucingnya yang memang hobi mencakar barang-barang milik babunya.
Dan melihat bagaimana di luar jendela langit mulai mendung, membuat presentasi semangat Senin paginya menurun 60 persen. Sisanya hanyalah lunglai, lemah, letih, dan keinginan untuk kembali bergelung pada selimut yang membuat tubuhnya lebih hangat.
Alika terlahir dikeluarga sederhana. Dia anak ke3 dari 3 bersaudara. Si sulung namanya Jefran Adiputra, cukup dipanggil bang Jef supaya kentara kalau dia anak pertama. Bang Jef tidak tinggal di rumah. Sebab selepas wisuda, bang Jef langsung mendapat pekerjaan di perusahaan telekomunikasi milik BUMN di Jakarta. Gajinya tidak main-main, paling tidak 10jt perbulan. Sebagian di kirim ke rumah untuk keperluan rumah tangga dan sekolah adik-adiknya. Sisanya untuk kebutuhan hidup ditempat rantau. Bang Jef jarang pulang, paling tidak setahun sekali waktu lebaran idul Fitri. Itupun kalau dapat jatah cuti. Kalau tidak ya bang Jef tidak pulang.
Anak mama yang kedua namanya Arga Bramasta. Mas Arga, begitu Alika dan keluarganya memanggil. Diantara dua kakaknya, mas Arga yang sering gonta-ganti pacar. Selain ganteng mas Arga orangnya juga supel, ya nggak heran juga kalau dia jadi Medan magnet kaum hawa.
Anak bungsu mama adalah Alika, namun Alika sangat malas bercerita tentang dirinya sendiri. Jadi lewat saja.
Sebenarnya beberapa kata tidak akan pernah cukup untuk menceritakan isi keluarga Zaki. Sebab keluarga itu terlalu menyenangkan untuk dikulik.
Tapi kabar kurang sedapnya, bapak sudah berpulang 4 tahun silam. Orang yang paling kehilangan sosok bapak selain mama adalah Alika. Sebab ia paling dekat dengan bapak alih-alih mama. Bahkan jika disuruh memilih antara mama dan bapak, Alika dengan cepat memilih bapak. Satu keputusan yang membuat mama uring-uringan seminggu penuh.
Dulu semasa bapak masih hidup, bapak adalah pensiunan guru SMP. Jadi kadang Alika tidak heran mengapa bang Jef secerdas itu, sebab ia adalah anak bapak. Bapak meninggal karena serangan jantung. Sejak Alika kecil bapak tidak henti-hentinya merokok. Tidak peduli seberapa keras mama melarang, rokok akan selalu menang. Sampai suatu masa, rokok jugalah yang sudah membunuh bapak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terserah Takdir
Cerita PendekAlika. Seorang remaja yang mencoba bertahan dari jerat bullying yang diselancarkan orang-orang disekitarnya.