9

142 23 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

💝 Hitoka tidak lagi

Dua tahun kemudian

Aku berhasil merekrut beberapa orang untuk menjadi manager tim voli. Bahkan pemain semakin banyak dibandingkan tahun dimana aku masuk kesini. Mereka mengatakan karasuno gagak yang bisa terbang.

Aku memberitahu tentang tugas seorang manager kepada dua murid kelas satu yang baru saja masuk. Ada bola voli yang nyasar tapi aku berhasil menahannya.

"Hati-hatilah tsukishima." Ucapku.

"Ya maaf." Ucap Tsukishima.

"Kapten yamaguchi!" Pekik Kenta.

"Kenapa kau berteriak kenta?" Bingung Yamaguchi.

"Tidak aku iseng saja." Ucap Kenta.

Kenta sering ke gym sekedar merusuh atau hal lain. Kenta tidak mengikuti eskul apapun jadi punya waktu luang sangat banyak. Kenta sering bolak-balik ke hyogo hanya demi menemui osamu.

"Cara receive seperti ini." Ucap Hinata memperlihatkan cara receive yang baik kepada adik kelas.

"Aku mau tanya sesuatu dong." Ucap Kenta.

"Bertanya tentang apa kenta." Ucapku.

"Alasan yamaguchi menjadi kapten apa?" Tanya Kenta.

"Ada beberapa alasan." Ucap Takeda.

"Siang sensei!" Sapa Kenta.

"Siang juga kenta-kun. Tumben tidak tawuran." Ucap Takeda.

"Kemarin pacarku marah karena melihatku tawuran dekat tempat dia kuliah." Ucap Kenta polos.

"Ingin mengetahui alasan yamaguchi-kun terpilih menjadi kapten?" Tanya Takeda.

"Iya aku mau!" Pekik Kenta.

"Pertama apabila kita memilih hinata-kun maka adik kelas akan diminta latihan terus-menerus, lalu kageyama-kun pasti dia malah bisa saja menakuti adik kelas dengan wajahnya, dan tsukishima-kun bukan pilihan tepat untuk menjadi kapten karena sifat dia terlalu julid." Ucap Takeda.

"Bukan julid lagi kalau tsukishima tapi udah kayak garam dapur. Coba deh adu julid sama suna rintarou." Ucap Kenta.

Tsukishima melemparkan bola voli kearah kenta tapi dia berhasil menghindarinya bahkan memeletkan lidahnya kearah tsukishima. Kenta pamit begitu saja setelah meledek tsukishima.

"Yachi-san dia siapa?"

"Dia adik kembarku." Ucapku.

Mereka tampak kaget akan hal tersebut. Latihan dilanjutkan setelah kedatangan ukai. Latihan sampai malam hari seperti biasa.

Aku bertemu kenta di persimpangan jalan setelah perpisahan dengan tim karasuno. Kenta memakan es krim padahal sudah malam hari tindakan kenta mengingatkanku tentang nishinoya yuu.

"Libero baru dari kelas dua ya?" Tanya Kenta.

"Kau bisa lihat nanti. Saat ini karasuno memiliki dua libero." Ucapku.

"Osamu mengatakan setelah menyelesaikan kuliah akan mendirikan sebuah restoran." Ucap Kenta.

"Hubungan ldr kalian awet ya." Ucapku.

"Asal saling percaya saja. Aku juga sering menyemangati dia yang mengerjakan tugas kuliah." Ucap Kenta.

"Kenta mengatakan ingin segera bertunangan dengan osamu-san ya?" Tanyaku.

"Ya benar. Aku memberitahu osamu kalau aku serius dengan dia." Ucap Kenta.

"Neechan belum menemukan seorang pria yang tulus." Ucapku.

"Aku dan touchan akan membantumu." Ucap Kenta.

"Tidak perlu!" Tolakku.

"Aku memaksa." Ucap Kenta.

"Oi kalian berdua!"

Aku dan kenta membalikkan badan. Ternyata itu segerombolan berandalan tubuh mereka sangat besar dibandingkan dengan kami berdua. Aku memeluk lengan kanan kenta.

"Hey bocah serahkan gadis manis tersebut kepada kami."

"Langkahin dulu mayatku bau tanah!" Ledek Kenta.

Mereka terpancing emosi akan ucapan kenta. Kenta memeluk tubuhku sangat erat dan menyerang setiap orang yang mengepung kami berdua.

Tak lama ternyata kenta berhasil mengalahkan mereka semua. Setiap pulang tawuran kenta hanya sedikit tergores sisanya aman pantas saja ilmu bela diri kenta bukan main-main.

Kami berdua melanjutkan perjalanan pulang. Masuk ke dalam rumah ternyata kedua orang tua kami menunggu. Takeshi hanya menghela nafas melihat penampilan kenta.

"Kenta tidak tawuran touchan. Dia menolongku dari para berandalan." Ucapku membela kenta.

"Baiklah kalian berdua mandi setelah itu makan malam ya." Ucap Madoka.

"Kenta jangan lupa jelaskan secara rinci kepada touchan." Ucap Takeshi.

"Tentu saja." Ucap Kenta.

Aku dan kenta ke kamar masing-masing untuk mengambil baju ganti. Kami berdua bergantian mandi dan makan malam berdua.

💝 Gugup seperti dulu

Yac Twins

~ 29 Maret 2023 ~

✔️ Yachi Hitoka Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang