11. Kembali?

2.2K 113 0
                                    

"Kenapa kesini?" Alethea menatap Brandon yang berada di ruang tamu miliknya.

Dia tak sendirian, ada papa Alethea yang tengah berbicara dengannya. Sejujurnya Alethea tidak menyangka Brandon akan ke rumahnya. Meski dulu Alethea menyukai kedatangan pacarnya itu, sekarang dia tidak merasakan senang sama sekali.

"Sayang, kamu kok bicara gitu sama Brandon?" Tanya Papa Alethea.

"Papa tinggalin kami berdua, Al mau bicara sama Brandon."

"Anak muda, ya udah papa tinggal. Jangan berantem terus!"

Papa Alethea pergi, kini Alethea yang akan bicara pada Brandon. Jika itu menyangkut Agatha lagi, Alethea yakin tidak bisa menahan emosinya di rumah ini.

"Ada apa?" Tanya Alethea tak suka basa-basi sekarang.

"Mama cariin kamu. Aku mau ajak kamu ke rumah."

"Besok. Aku kesana."

"Hari ini Al!"

"Kenapa nggak bilang dari tadi? Aku hari ini nggak bisa."

"Kenapa? Kamu masih marah?"

"Aku sakit."

"Sakit?" Brandon tak tahu itu.

Alethea menghembuskan napas lelah, bahkan Brandon tidak datang untuk bicara dengannya mengenai hubungan mereka. Sangat mirip melihat wajah terkejut Brandon.

"Iya, besok aku kesana. Aku nggak bisa hari ini. Bilang ke mama aku sakit. Kamu cuma mau bilang itu kan, ya udah pulang aja sekarang Brandon. Aku mau tidur."

"Al!" Brandon mencegkal tangan Alethea.

"Apalagi? Masih mau bicara apa lagi? Suruh aku minta maaf sama Agatha?"

"Hah, oke. Fine! Aku bakal jauhin Agatha mulai hari ini." Kata Brandon penuh ketegasan.

Dari lubuk paling dalam Alethea begitu senang mendengarnya, tapi Brandon akan benar-benar menjauhi Agatha seperti yang dia katakan sekarang?

"Semoga aja kamu lakuin itu."

💔💔💔

Gladis mengamati Brandon yang lebih baik pada Alethea. Pagi-pagi sebuah bunga mawar bertengger indah dimeja Alethea.

To : Al

Maafin aku, Al. Mungkin kamu nggak butuh kata-kata dari aku, tapi aku buktiin apa yang aku omongin Al.

From : Brandon

Alethea menciumnya lama, apa Brandon akan berubah untuknya?

"Gue masih mimpi nggak ini?" Alethea mencubit pipinya.

"Mimpi kayaknya."

"Brandon jadi kayak dulu Dis, gue seneng banget."

"Ya ya, gue harap beneran Al."

Harapan Alethea perlahan datang, Brandon menjadi begitu manis padanya lagi. Dia tak ada menemui Agatha dan bahkan saat mereka di kantin. Brandon hanya melewati Agatha saja, tanpa menyapa atau tersenyum. Alethea menatap tak percaya, apa ini benar-benar bukan mimpi?

"Brandon, kamu mau pesan apa?" Tanya Alethea lembut.

"Bakso."

"Oke. Pak baksonya dua, es teh dua juga."

"Gue gimana?" Gladis belum dipesankan.

"Lo apa Dis?" Tanya Alethea pada temannya.

"Pak, mie ayam sama es jeruk."

Misi Jahat Si Protagonis ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang