Happy reading....
Aruna yang sudah bergabung dengan teman-temannya tampak murung dan memberi raut wajah yang kecut, "run...runa...unaa!!" teriak kalista yang dari tadi memanggil aruna yang terbengong, "ha? Apa ta?" Jawab Aruna dengan bingung, "apa.. Apa..lu kenapa?bengong mulu...kesambet ntar lu.." Ceplos tata dengan ngawur, "ga adaa...gue cuma mikir...barang-barang gue ada yang tertinggal ga ya..hehe", ucap Aruna dengan kekeh nya, "ah yg bener lu?", Ucap anna yg dari tadi melihat Aruna diam, "iyaa benerrr...eh kalian gak mau nyapa emak bapak guee...rugi looo, ntar gak dapet uang saku...", Ucap Aruna untuk memotong pembicaraan, "haa...iya juga yaa naa.. Kenapa gak terpikir dari tadi...lumayan kan dapet uang saku dari CEO?", Seru tata yang langsung connect kalau membahas tentang uang.
"T-tapii...?", Jawab anna yang langsung di tarik oleh tata ke arah mama dan papa nya aruna, "Hai om, tante... ", ucap tata dengan sok asik nya, "heiii tata..yaampun udah makin cantik aja yaa..", Jawab mamanya Aruna yang menanggapi tata, "oh ya ini anna ya?", Tanya mama Aruna sambil memegang bahu anna dengan pelan, "i-iyaa tantee.. ", kekeh anna dengan wajah tertekannya, "ya ampunn makin cantik jugaaa,... Gimana, gimana kabar kalian berduaa sayang??", Tanya mama Aruna ke tata dan anna, "baik kok tante", jawab mereka berdua, "baguss laaa.. Papa..papa.. Ini ada tata sama anna...sapa dulu dongg", panggil mamanya ke papa Aruna, yang sibuk dengan rehan dari tadi.
"Mana... Bentar ya ree, om mau ke sana dulu,nanti kita lanjut yaa", pamit papa nya aruna ke rehan, papa nya aruna pun berbalik dan berjalan ke arah tata dan anna, "eh ini tata?", Ucap papanya Aruna yg langsung sok asik, "i-iya om, ini tata lohhh" jawab tata dengan semangat nya, "ooooh, pasti ini anna yaa?" Ucap papanya Aruna, sambil menaikan alis ke atas dan menatap anna, "i-iya om" jawab anna dengan segan, "ooh, udah gausah malu-maluuuu, ya kan ta" ucap papa nya sambil menatap tata, "iya om, itulah gausah malu-maluuuu kalii naa" jawab tata jugaa.
"Oh ya om gimana kabarnya....?" Tanya tata sambil tersenyum-senyum, "baik dong... Oh ya...kalian udah ada uang saku?" Ujar papa nya aruna, sambil menanyakan uang saku mereka, "udah om.. Tapi gak banyak...ya kan naa" jawab tata sambil melirik anna dan menyenggol-nyenggol anna, "i-iya om...bener tuh kata tata...hehehe" seru anna dengan senyuman terpaksa nya,"lu kalau mau modus ke papa nya aruna... Jangan bawak-bawak gue anjir..gue toyor juga kepala lu nanti.."bisik anna ke telinganya tata, "heheh... Sorry, sorry..lain kali gue ga bawak-bawak lu..heheh" bisik tata balik, sambil memberi senyuman ke anaa.
"Oh jadi belum ada ya??" Ucap papa nya aruna, "iya om" jawab anna dan tata barengan, "yaudah ini om kasih ya...udah om transfer...cukup kan uang nya??" Ucap papa aruna, sambil menatap mereka berdua, "ooh ohh, cukup kok om.. Makasih ya om" jawab tata sambil memegang helaian rambutnya dan tersenyum leloy,"yaudah kalau gitu, om ketempat nya rehan dulu ya.. " ucap papanya aruna, "oh iya om hati-hati" jawab mereka berdua.
"Nah kan...bnyak kan di transfer sama papa aruna...nah jadi yeee..lu tuh gausah sok segan-segan.." Ucap tata sambil ceploss ke wajah nya anna, sehingga mendapatkan geplak dari anna," Lama-lama lu gue bunuh aja kali ya..buat malu aja.. "Ucap anna sambil melotot ke arah tata, dan menggeplak jidat tata, tata yang meringis terus mengelus-ngelus jidat nya yg di geplak oleh anna, " ih sakit tau ih.. "Ucap tata dengan wajah cemberut nya.
Udah ada 20 menit mereka di bandara, akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu datang juga, " oh ya, kalian semua hati-hati ya di negara orang, jangan nakal-nakal, ngerti... "Ucap papa nya aruna, lalu memberi arahan yg baik kepada teman-teman aruna juga, " rehan ingat pesan om ya"ucap papa nya aruna, lalu menepuk bahunya rehan, "iya om, rehan ingat kok" jawab rehan juga sambil tersenyum, "baiklah kalau gitu, Hati-hati ya kalian di jalan, om pergi dulu ya sama tante" ucap papanya aruna, lalu mencium jidat aruna dan berangkat pergi dari bandara.
Mereka semua pun pergi untuk memberi tiket, dan berjalan menuju pesawat yang akan di tumpangi mereka, aruna dan teman-temannya asik sendiri, dan tidak mementingkan yang lain, biasalah aruna tuh anak nya berubah-ubah, sehingga susah untuk di baca karakter nya, "run" panggil rehan, yang memanggil aruna dari belakang, aruna yang mendengar panggilan dari rehan pun berbalik, lalu menyauti rehan balik, "eum, apa?" Ucap aruna, "lu duduk sama gue..soalnya papa lu yang suruh" jawab rehan dengan santai nya, lalu menunjuk kursi yang akan di duduki oleh nya, "ga, duduk aja sama raya, gue duduk sama tata sama anna" ucap aruna yang tiba-tiba mood nya hilang, "t-tapi.. " belum juga selesai bicara, aruna sudah memotong pembicaraan rehan, "dah....gausah tapi-tapian, tuh raya dah nungguin lu di belakang" ucap aruna, lalu mengabaikan rehan, dan asik dengan tata dan anna.
"Runn.., " panggil rehan dengan pelan, "dari tadi sensian mulu.., " gumam rehan pelan,lalu ikut mengabaikan aruna yg Sudah sibuk dengan teman-temannya, "raya lu duduk sama gue aja ya? " tawar rehan ke raya dengan malu-malu, "tapi aruna gimana?, " ucap raya dengan lembut, "aduh...gila sihh...suaranya lembut bett, bikin gue deg deg an" gumam rehan di dalam hati sambil memegang dadanya, "re..lu ga papa kan?, " ucap raya lagi, "oh..ga papa kok..yaudah yuk duduk, " ajak rehan sambil mengarahkan raya ke kursi di sebelah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Payungmu dan Hujanku
Teen FictionAruna adalah gadis yang baru beranjak dewasa, di hari kelulusan nya dia akan menyatakan cintanya ke seseorang yang sudah ia sukai sejak lama. . . . Takdir berkata lain, saat di hari perpisahan Aruna menemukan sesosok pria yang sangat pengertian...