hujan-15

1 1 0
                                    

Happy reading....

Tae sudah dari tadi mencari aruna di sekitar villa tapi dia tidak menemukan aruna, tae terus mencari di mana mana, tapi tidak menemukan aruna juga.

Akhirnya tae pergi ke villa aruna untuk mencari aruna, tapi dirinya tidak menemukan aruna juga, tae sangat khawatir dengan keadaan aruna.

Tok

Tok

Tok..

Tata yang mendengar ketukan dari luar, langsung bergegas membuka pintu karena di kiranya itu aruna, saat membuka pintu dia tidak melihat aruna melainkan tae yang sudah sedari tadi mengetuk pintu.

" Where's Arun?.. " tanya tata kepada tae dengan khawatir, " He's not back yet?" Tanya tae kepada tata dengan nada khawatir.

" Not yet...he hasn't come back yet..I beg you to find Aruna..It's already 06:30.Is it already going to rain..I beg you to find Aruna..I'm really worried tae..I beg you, "ucap tata dengan khawatir sambil menutup wajah dengan telapak tangannya.

Tae pun langsung pergi mencari aruna lagi, tapi dia belum juga menemukan aruna, semua tempat sudah ia cari, tapi sesosok aruna juga belum di lihat nya.

Semua tempat sudah dia cari,akhirnya dia berhenti dan mengeluarkan gelang dari saku nya, gelang itu akan dia berikan kepada aruna, tae terus menatap gelang itu dengan seksama, lalu tae mengingat satu tempat yang belum dia kunjungi, yaitu danau.

Tae langsung bergegas pergi menuju danau, tapi di perjalanan hujan sudah mulai turun dengan deras, tae terhenti di perhentian, hujan turun dengan derasnya.

Tae benar-benar khawatir, tidak habis pikir dia terus berlari ke arah danau, sebelum sampai danau dia melamewati sebuah tokoh, lalu mencari payung, dan membawanya, sekujur tubuh tae sudah basah terkena hujan.

Tae terus berlari ke arah danau dan sampailah dia danau dan mencari aruna du sekitar danau, benar saja.. Aruna berada di danau, aruna duduk di rerumputan basah sambil melihat ke arah danau.

Tae berjalan perlahan sambil membuka payungnya, lalu tae memayungi aruna dari atas, aruna yang menyadari hal itu, langsung nenoleh ke arah atas dan mendapati tae yang berdiri disana sambil memegang payung tersebut.

Aruna menangis sesegukan, dia duduk sambil menekuk kakinya dan menunduk,aruna terus menangis dan menangis.

"Aruna..I will be your umbrella, when you cry under the pouring rain," ucap tae yang hampir ikut menangis juga, tae terus memayungi aruna di bawah guyuran hujan, dia tidak memedulikan tubuhnya yang basah, dia hanya memikirkan aruna.
.
.
.

Waktu sudah menunjukkan pukul 07:00, di mana aruna dan teman-temannya sudah bersiap untuk kembali ke indonesia.

Tidak di sadari mereka sudah melewatkan banyak waktu indah di Seoul, aruna terus menatap payung dan foto yang di pegang, aruna tersenyum tipis ke arah foto tersebut.

Sebelum jam penerbangan, aruna memiliki insting untuk menjumpai tae di villa nya untuk terkhir kalinya, aruna memakai jaket tae, lalu bergegas pergi ke villa tae, yang tak jauh jarak nya dari villa aruna.

"Ta, na..bawakin koper gue ya ke bandara, gue mau mengenang satu kenangan lagi.." Ucap Aruna dengan cepat, lalu dia pergi keluar dan menuju villa tae.

Tok
Tok
Tok..

Aruna terus mengetuk pintu villa tae, tapi tak ada satuan sedikit pun, Aruna terus menunggu tae di depan villa tae.

Tak lama kemudian tae muncul dari depan dan membuat Aruna tersenyum lekat, Aruna berjalan ke arah tae dan mengatakan sesuatu ke tae.

" I want to drink coffee in the morning ," ucap aruna penuh senyum, tae yang mendengar hal itu langsung masuk dan berganti pakaian, aruna menunggu di ruang tamu sambil melihat-lihat foto yang di pajang d rumah tamu.

"Aruna..ayo" ucap tae, aruna memerhatikan tae dari atas sampai bawah, dia menyadari kalau tae sangat rapi dan formal, Aruna tersenyum dan tertawa kecil.

Tae sangat heran melihat Aruna tertawa, "why?" Ucap tae dengan bingung, " You are very funny," ucap aruna sambil tertawa.

Tae pun ikut tertawa dan menarik tangan aruna, mereka berhenti di halte bus untuk menunggu bus datang, tae menggenggam tangan aruna dan sebaliknya.

Bus pun datang, mereka masuk ke dalam bus dan mendengarkan musik berdua menggunakan earphone kecil.

Sampailah mereka di resto tae, mereka di sambut hangat di resto tersebut, "제발.."(silahkan) Ucap salah satu pegawai di resto itu.."고맙습니다.."(terima kasih) saut tae sambil tersenyum

Aruna hanya menyimak percakapan mereka, Aruna tidak mengerti sama sekali apa yang mereka omongin, setelah beberapa jam kemudian, mereka hanya terdiam dan menjadi canggung.

Tiba-tiba tae menarik tangan Aruna dan memakai kan Aruna gelang berwarna hitam putih, Aruna sangat terheran saat melihat gelang tersebut, " This is a couple bracelet, symbolizing the two of us ,"ucap tae dengan senyuman.

Aruna tersenyum dan memakaikan gelang satu lagi di tangan tae, tapi Aruna memikirkan mereka seharusnya menukarkan gelang, jadi tae memakai insial A dan Aruna memakai insial T.

Tae tersenyum dan menatap aruna  dengan tatapan hangat, begitu juga dengan aruna, tidak di sangka sangka waktu sudah menunjukkan pukul 10:00, di mana aruna menyadari kalau penerbangan nya jam segitu.

Tae, I'm late..how about it?"ucap aruna dengan panik, tae yang mendengar nya, langsung menarik aruna dan masuk ke mobil yang berada di depan restonya.

" Whose car is this?"ucap aruna, lalu tae menjawab, " My car, we have to get there soon, "ucap tae, lalu mereka bergegas meninggalkan resto dan menuju bandara dengan waktu 15 menit.

Payungmu dan HujankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang