Happy reading....
"Na!" Panggil tata yang masih bersembunyi di balik pintu kamar mandi,"apa.."ucap aruna yang masih menggerak-gerakan kakinya,"gimana...si rehan?respon respon?"ucap tata,lalu pergi melangkah keluar dari kamar mandi.
"Biasa aja... " ucap aruna Pelan tanpa berpaling ke arah tata, lalu aruna bergumam, "emm..bukannya tadi gue sama rehan jauhan ya?tapi gue kok malah mau dia nyentuh gue?..isss bodo banget si luu naaa...arghh," kesal aruna,lalu tidur dan menutupi wajahnya dengan sarung.
"Naaaaa!!!lu kenapa?udah gila?" Ceplos tata sambil terheran-heran melihat tingkah aruna, "kaki lu udah gak sakit?" Tanya tata, lalu menepuk kaki aruna yang masih terasa nyeri sedikit, "aduhhhhh,sakit goblok!!",ujar aruna lalu menyepak tubuh tata, hingga tersungkur ke bawah.
"Ih sakit tau!!" Gumam tata pelan, sambil mengelus-elus pantatnya,"maknya jangan asal nepuk aja luuuu" ucap aruna, lalu pergi tidur dan memeluk guling di sampingnya, "oh yaa, jangan lupa tidur lu taaa..besok kita jalan-jalan"ucap aruna, lalu pergi tidur dan mengabaikan tata yang masih terduduk di bawah.
Tata hanya menatap kesal aruna, lalu berdiri dan naik ke atas tempat tidur,dengan kesal dia menyepak balik tubuh aruna dan menutup wajah aruna dengan selimut, "udah salah, bukan minta maaf, malah di tinggal tidur anjirr.." Gumam tata sambil menarik selimut dengan kesal dan pergi tidur juga.
Tidak di sadari mereka, kalau anna belum berada di kamar,"taaa...runaaa...una....woi anjir..kok di kunci pintunyaaa!!gue belom masukkkkk!!!" Teriak anna yang terkunci di luar, "gue mau tidur di mana...." Rengek anna sambil melangkah ke kamar sebelah untuk numpang tidur.
Tok tok tok
"Gue numpang tidur ya.." Ucap anna dengan wajah melasnya,untung aja teman di sebelah kamarnya masih baik, kalau tidak baik, anna udah tidur di luar tanpa alasss, wkwk.
Matahari yang menembus helaian kain jendela villa, membuat aruna terbangun dan melihat ke arah jam, kalau jam sudah menunjukkan pukul 08:00, aruna yang sudah terbangun langsung melangkah ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci wajahnya.
Setelah dari kamar mandi, aruna pergi ke arah dapur dan membuat teh hangat dan memanggang roti untuk sarapan paginya,setelah aruna menyiapkan keduanya, dia berjalan ke arah depan villa dan menghirup udara segar di luar sana,dia duduk di kursi depan villa dan memakan sebuah roti yang di panggang olehnya.
Aruna yang sedang menikmati suasana di pagi hari dan sejuknya embun yang mengenai tangannya, di kejutkan oleh anna yang merengek dan kesal kepadanya, "aruna...." Teriak anna dari depan pintu lalu berjalan ke arah aruna, "what!!.." Jawab aruna yang terlihat kesal juga lalu menarik nafasnya.
"Tadi malam, kok lu ngunci gue dari luar...tega banget si luu...hiks" rengek anna dengan melipat kedua tangannya di dada, "dih...mana gue tau...kalau lu belum masuk....siapa suruh tadi malam gak ada di kamar.." Ceplos aruna sambil mentoel jidat anna.
"ih apaan sih..lu nya aja yang tegaan ama gue.." Kesal anna, lalu mengambil sepotong roti panggang aruna, "ih kok lu makan...baliin anna...ih baliin woi...", ucap aruna sambil merebut rotinya kembali, tata yang melihat mereka bertengkar di pagi hari, langsung menyodong jidat mereka dengan telapak tangannya.
" woi...cukup ya...masih pagi woii lah.."Gumam tata dengan bergumam kesal ke aruna dan anna, bocah 2 tadi yang sudah di hentikan oleh tata, langsung menatap tata dengan sinis.
"Apa! Mau marah?!!" Ucap tata, sambil melotot ke arah aruna dan anna, "engga, sok tau lu" ucap anna dan aruna barengan, "ih apaan sih ikut-ikut" Gumam aruna, "mana ada gue ikut-ikut...lu tu yang ikut-ikut"jawab anna sambil menatap aruna, dan sebaliknya juga seperti itu.
" kalian bisa diam ga? Kalau gak bisa!!!gue siram kopi nih!!"kesal tata, sambil melotot ke arah mereka, anna dan aruna yang sudah di pelototin oleh tata langsung terdiam dan meringkuk.
"Nah gini kan enak...ini gaakkk,pagi pagi udah berantem aja.... " seru tata, lalu duduk di tengah-tengah aruna dan anna, 10 menit pun berlalu, mereka bertiga yang masih duduk di kursi itu, tiba-tiba mendengar tawa seseorang yang dekat jaraknya dengan mereka.
Dengan serentak mereka bertiga menoleh ke arah samping dan terlihat rehan dan raya sedang tertawa bareng sambil berpegangan tangan, dengan sempontan tata yang menyadari satu hal langsung menoleh ke belakang dan melihat aruna yang asik menatap rehan dan raya yang berjalan berbarengan.
"Na..?" Ucap tata, "gue gak papa kok ta" ucap aruna degan senyuman tipis, tata yang mendengar perkataan aruna langsung diam dan menepuk paha aruna,untuk mengode aruna, kalau aruna harus sabar dan melapangkan dadanya.
"Rehan!!" Teriak anna tiba-tiba, rehan yang mendengar teriakan tersebut langsung menoleh ke arah kursi yang di duduki tiga orang, dan salah satunya ada aruna yang ikut menatap dirinya, dengan Siggap dia melepas genggaman itu dan menoleh ke arah kiri dan kanan, lalu menatap langit dengan ekspresi panik yang campur aduk.
"Tega lu ya...!!udah tau aruna sakit...malah jalan sama cewe lain..." Ucap anna lalu berdiri dan menarik tangan aruna, dan mengajak nya pergi dari situ, lalu masuk ke dalam dan duduk di sofa yang berada di ruang tengah, "gilaa sihh..emang dasar..gak tau diri" Gumam anna dengan nada kesalnya.
Aruna hanya terdiam dan tersenyum, lalu berpamitan ke tata dan anna untuk pergi membersihkan dirinya, "oh ya..Ta..Na..gue mandi luan ya..bye.." Ucap Aruna dengan pelan, lalu berjalan ke arah kamarnya, "gimana nih ta...emang gila sih tu rehan.." Kesal anna, "udah lah...namnya juga manusia,pasti hatinya beda-beda..."ucap tata sambil menepuk bahu anna, dan pergi masuk juga ke dalam kamar, dan melihat Aruna yang masih duduk di atas tempat tidur sambil menatap sebuah jaket yang berwarna coklat pekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Payungmu dan Hujanku
Teen FictionAruna adalah gadis yang baru beranjak dewasa, di hari kelulusan nya dia akan menyatakan cintanya ke seseorang yang sudah ia sukai sejak lama. . . . Takdir berkata lain, saat di hari perpisahan Aruna menemukan sesosok pria yang sangat pengertian...