Kalau di fikir-fikir, hidupnya ini begitu klise dan singkat. Dulu ini, kmren itu skrg anu, ngerti kan?
Seperti kehidupannya yang terlalu cepat berganti posisi layaknya mood seorang wanita yang tengah masa palang merah.
Keseharian yang menurut Irsyad unik. Setiap harinya ada saja perubahan yang merubah jalan hidupnya. Apa karena ia berada di dalam imajinasi yang biasanya orang-orang pikirkan?
Entahlah Irsyad tidak tau. Baru kemarin dia berfikir keluarga pemilik tubuh ini berubah, tetapi ia seolah di tampar dalam imajinasi. Dia malah menjadi anak dari orang lain, bahkan orang tua kandung Dirgant sama sekali tak menginginkan anak ini.
Sungguh, jika di kehidupan nyata, adakah anak yang akan di perlakukan seperti Dirgant? Menjadi anak yang terbuang.
Oh sepertinya Irsyad lupa, dari mana asal usul dirinya di kehidupan pertamanya. Hidupnya tak jauh beda dengan Dirgant, kenapa dia harus heran.
Tetapi ada sedikit perbedaan, di kehidupan nyatanya. Semua di tegakkan oleh hukum. Makanya ia hanya terbuang, tidak dengan kekerasan fisik.
berbeda dengan dunia ini, Irsyad yakini melihat profesi polisi begitu tidak berguna. Begitu banyaknya kekerasan yang terjadi, tidak ada satu pun polisi yang bergerak. Atau karena dia hidup di dunia imajinasi yang di buat oleh seseorang, entahlah dia pun tak mengerti.
Yang bisa dia lakukan adalah membawa tubuhnya mencari kenyamanannya sendiri. Mengikuti kemana takdir membawanya. Dia sudah terbiasa hidup di dalam lingkup kepura-puraan.
Kemunafikan manusia yang tiada batasnya.
"Ah, dari pada memikirkan itu, lebih baik aku mandi saja," gumam Irsyad.
Dia beranjak dari ranjang, melepaskan satu-persatu baju yang melekat pada tubuhnya. Dia telanjang bulat, pemuda itu mendekati kaca yang senantiasa menampilkan seluruh tubuhnya.
Irsyad memegang kaca yang memantulkan cerminan dirinya ah ralat Dirgant. Pemilik rambut hitam ini meski memiliki luka dan memar di tubuhnya, tidak menutupi kadar ketampanan yang menjurus ke manis.
Tubuh yang tak kecil maupun tak besar, kulit yang tidak putih tidak juga hitam. Namun berseri dan mulus. 'Miliknya' juga lumayan menurutnya.
Ciptaan yang begitu sempurna. Jika dia saja seperti ini, bagaimana dengan manusia lain yang di sekitarnya. Mereka memiliki visual yang tak main-main.
Pemuda itu berjalan menuju kamar mandi. Dia mengguyur badannya di bawah shower dan menggosok badannya dengan sabun yang sudah di sediakan.
Setelah di rasa bersih, dia masuk kedalam bathup untuk sentuhan terakhir orang kaya ketika mandi. Dia menikmati segala fasilitas ini, dia menikmati semuanya.
Dia menikmati hidup di dalam imajinasi ini. Hidup di antara nyata atau tidak kehidupan dirinya yang ia jalani.
Irsyad selesai dengan acara mandinya. Dia keluar menggunakan handuk yang hanya di lilitkan di pinggang.
Kedua tangannya sibuk mengelap rambutnya yang basah sebelum di keringkan. Dia masuk ke dalam walk ini closet mengambil kaos berwarna putih dan celana pendek.
Sembari mengeringkan rambutnya, dia menyalakan televisi yang jarang dia gunakan. Netranya mengernyit ketika layar menampilkan berita keluarga Achalendra kembali bersedih akibat putri mereka yang kembali koma setelah di nyatakan sembuh.
"Sungguh, haruskah aku senang atau sedih?"
Jujur perasaannya nano-nano. sisi manusianya merasa iba kepada Luna, tetapi sisi gelapnya seakan memberi tahu dia, jika semua itu pantas di terima oleh Luna.
Setelah apa yang gadis itu dan keluarganya lakukan pada Dirgant. Manusia itu memang egois untuk sesuatu hal yang tak di sukai maupun di inginkannya.
.
Rose menikmati jus anggur yang berada di tangannya. Kakinya bersilang anggun menatap layar di depan.
"Adikku memang hebat."
Keyza terkekeh, "Kakak baru tahu? Padahal aku ini multitalenta."
"Ck, terlalu percaya diri juga tidak bagus Key," dengus Rose.
"Asal kakak tau, racun itu aku racik sendiri." wanita dewasa itu menatap kakaknya tajam, "Kakak juga harus memberikanku hadiah atas semua yang ku lakukan."
"Ya ya ya, aku akan memberimu hadiah adik kecil." Rose mempuk-puk kepala Keyza. Keyza sendiri hanya memalingkan muka.
Dia sangat bekerja keras untuk kakaknya. Dia rela menghabiskan milyaran uang hanya untuk sebuah topeng kulit untuk menyamar.
Keyza menyamar menjadi dokter pribadi Achalendra dan juga dokter yang menangani Luna di rumah maupun di rumah sakit. Dia selalu memberikan dosis yang pas untuk Luna ketika dia akan memeriksa gadis itu.
Semua telah terencana sejak kakaknya memintanya datang.
Kalian fikir demam biasa dapat menyebabkan orang koma? Jangan bercanda, Keyza penyebabnya.
Sebuah Racun yang dia racik sendiri menggunakan bahan-bahan yang dia dapat dari sebuah hutan di pulau milik Edric kakak iparnya. Pulau tak berpenghuni sebagai pelatihan bagi seluruh bawahan Edric.
Beralih ke posisi keluarga Achalendra yang kembali terpuruk. Mereka bahkan tak memikirkan kondisi mereka sendiri ketika melihat kesayangan mereka kembali terbaring lemas di brangkar.
Levin menyalahkan dirinya atas kelalaianya. Seharusnya adiknya tak apa, jika dia tidak mengira adiknya tertidur ketika adiknya pingsan sewaktu perjalanan pulang.
Pemuda itu tak bisa berkata-kata, mamanya pun jatuh sakit. Tadi pagi Maeve jatuh pingsan karena kelelahan. Muka ibunya begitu pucat karena wanita itu lupa untuk mengisi perutnya.
Sedangkan di sisi Agas, pria paruh baya itu merasa ada yang janggal. Putrinya itu hanya demam biasa, dan sama sekali tak memiliki riwayat penyakit, lalu kenapa bisa sang putri sampai koma.
Dia mendiskusikan ini kepada dokter. Dokter pun berkata jika tubuh putrinya tak apa. Tetapi Agas begitu kekeuh untuk memeriksa tes lab.
Sang dokter pun mengiyakannya. Setelah hasil tes keluar, tubuh putrinya benar-benar baik secara keseluruhan. Tidak ada penyakit pasti atau berbahaya yang membuat sang putri koma.
Tetapi pada akhrinya pertahanan Agas runtuh ketika dokter terpaksa mengatakan jika putrinya telah Mati suri.
Satu hal kesalahan Agas adalah, dia tetap percaya pada dokter di rumah sakit itu. Karena menurutnya dokter itu tak akan berbohong padanya karena rumah sakit itu merupakan rumah sakit miliknya.
Keberuntungan berpihak pada Keyza yang dengan apik nya menyamar saat Agas bodoh jika menyangkut putri kesayangan mereka.
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination ✔
Teen FictionDia...hidup di imajinasi yang beberapa orang inginkan. Dia...berada antara imajinasi dan kehidupan yang nyata. Antara percaya dan tidak percaya...dia hanya perlu menjalaninya. perihal ini tidak nyata, dia akan terbangun di dunia yang seharusnya... d...