Happy Reading.
"Dek, aku mau ke tempat biasa. Kamu kalo mau pulang duluan juga ngga apa-apa." Kata Haruto pada JunghwanHaruto & Junghwan sekarang lagi ada di kampus, tepatnya mereka lagi ada di fakultas nya Haruto. Fakultas Hukum. Junghwan menggeleng kecil, "Mau ikut Haru aja boleh? Aku ngga mau sendirian di apartemen, takut." Kata Junghwan
Haruto yang lagi sibuk sama handphone nya otomatis noleh ke Junghwan. "Malu, udah gede masih jadi penakut. Kan di apartemen juga ada kucing yang bakalan nemenin kamu," Jawab Haruto
"Kucingnya ngga bisa aku ajak ngomong, boleh ya aku ikut kamu? Janji ngga bakal banyak tingkah."
Haruto terkekeh, "Apaansi janjinya gitu banget. Biasanya juga malu-maluin pas nongkrong bareng temen-temen aku," Kata Haruto
"Ish, Haru." Kesal Junghwan
"Boleh aja kamu ikut, tapi pas disana jangan pesen yang manis-manis ya?" Katanya Haruto
Junghwan yang denger itu langsung bad mood, bibirnya jadi manyun. Kok dia ngga boleh makan makanan yang manis dari kemaren, padahal Junghwan ngga apa-apa lho, dia baik-baik aja.
"Kok gitu? Kemaren juga pas aku minta beliin eskrim ngga Haru beliin," Celetuk Junghwan sambil natap Haruto jengkel
Junghwan berhenti in jalannya, dan otomatis Haruto pun ikut berhenti in jalannya dong. Haruto ngelus rambut nya Junghwan, "Mama kamu kemaren kirim pesan ke aku kalo kamu jangan banyak makan makanan manis. Sakit giginya takut bakal kumat," Kata Haruto terus di akhirin sama senyum ganteng dia
Kenyataan nya Haruto itu emang ganteng,
"Ish, Mama kebiasaan banget sih." Kesal Junghwan
Haruto menggeleng, dia lebih milih buat gandeng tangan Junghwan. Senyum tipis ke arah pacarnya itu, "Temen-temen ku udah pada nungguin. Jangan buat mereka nunggu, aku ngga suka." Kata Haruto terus narik Junghwan dari sana
Junghwan dengan muka kesel dan masamnya ikutin Haruto, ngga ada pilihan lain. Mau pulang ke apartemen tapi dia takut sendirian, "Haru. Beli satu mangkuk kecil eskrim aja ya? Ayo dong, masa Haru tega sih sama aku. Aku dari kemaren ngiler pengen eskrim," Adu Junghwan
Haruto berbalik. Nyerahin helm, keselamatan yang utama. Junghwan juga yang utama, hehe
"Di usahain deh, kalo ngga aku beliin jangan nangis sama marah ya, dek." Jawab Haruto
"Okay!" Jawab Junghwan
Haruto menghela nafasnya, "Helm nya?" Haruto
Tangan dia pegel lho, nyodorin helm itu ke Junghwan. Tapi sama Junghwan nya ngga diterima, jahat banget. Junghwan cuma nyengir ke Haruto, "Pakein." Kata dia terus sambil ketawa
"Dasar manja," Kata Haruto narik Junghwan supaya lebih deket
"Manja gini, tapi Haru tetep suka kan?" Kata Junghwan
Haruto senyum doang, abis itu dia langsung naik motor nyalain mesin motornya. "Bisa naek motornya?" Tanya Haruto
"Bisa! Kan kita sering motoran, hehe."
"Pegangan ya dek," Suruh Haruto di anggukin sama Junghwan sebagai jawaban
"Les't go!" Seru Junghwan, dan itu buat Haruto menggeleng kecil pas liat kelakuan pacarnya. Udah kuliah tapi kelakuan kayak bocil umur lima taun, dasar Junghwan!
Haruto & Junghwan ngabisin dua puluh menit di jalan, dan akhirnya mereka sampai di tempat tongkrongan Haruto sama sohib-sohibnya itu. Junghwan turun dari motor Haruto, anak itu langsung ngangkat kepalanya, Haruto yang tau maksud Junghwan cuma bisa ngegeleng kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
vita di ogni giorno | haruhwan✓
Fanfictionvita di ogni giorno - artinya berarti kehidupan sehari-hari. maka isi cerita ini adalah tentang kehidupan sehari-hari pasangan yang tengah di mabuk cinta - Haruto & Junghwan. warning; BXB! Crackpair Homophobic? Jangan baca mendingan haruhwan area FO...