alex

1.3K 116 13
                                    

Kay menyisihkan makanan yang dia buat tadi untuk alex ,ya anak yang pergi tampa memakan sedikit pun nasi ,kay jadinya khawatir alex akan kelaparan karna tidak makan semasekalii ,anak seusianya itu perlu banyak gizi .

Setelah bertanya pada bu dewi letak kamar alex ,kay pun pergi ke kamar alex .

Perlahan kay membuka pintu kamar itu ,dan nampaklah sosok anak laki laki duduk di jendela sambil melihat ke arah luar , tatapan nya kosong ,hampa ,dan datar namun di sisi lain kay bisa melihat penderitaan yang kental di kata anak itu ,alex .

Setelah beberapa saat kay memperhatikan alex tampa sepengetahuan anak itu ,dia pun melangkah mendekati alex , menepuk pelan bahu anak itu .

"Alex ,kakak bawain makanan buat kamu ,kamu lapar kan ? .gak baik loh gak sarapan ,apa lagi anak seusia kamu itu harus makan banyak biar tumbuh sehat !" Cerocos kay dengan senyum hangat nya .

Alex hanya menatap kay sekilas ,lalu melemparkan kembali pandangan nya keluar , mengabaikan sosok kay lagi .

Kay menghelah nafas , penasaran dengan kisah hidup alex sampai anak ini berusaha sebaik mungkin untuk membangun tembok antara dirinya dan orang lain .

"Alex kamu harus makan ,okay " bujuk kay lagi.

"Gak "balas alex yang akhirnya bersuara

"Loh kenapa , Emang gak lapar ?"

"Iya " balas Alex lagi dengan nada sama .

Kay hanya tersenyum , mendudukkan diri nya di sisi jendela ,karna memang jendela nya cukup lebar .

Kay menyendok lauk ,lalu menyodorkan nya pada alex. "Ayo buka mulut nya"

Prilaku kay samasekali tidak di tanggapi apapun oleh alex ,anak itu tetap menatap keluar jendela dengan tatapan datar nya .

Walau tidak mendapatkan tanggapan ,kay tetap setia membujuk alex agar mau makan .

"Ayo buka mulut nya ,pesawat mau datang ,nanti ketabrak bibir" ucap kay tak jelas, tetap tidak mendapat tanggapan.

"Ayo buka aaa"

"Pesawat 202 datang "

"Ayo buka mulut nya ,aaa "

Kay terus mengulangi perkataan yang sama untuk beberapa menit lama nya ,hingga membuat alex risih dan jengkel ,pada akhirnya pun alex membuka mulut dengan setengah hati ,ya juga karna perut nya juga sakit .

"Nah gitu dong pintar " ucap kay dengan senyuman hingga matanya menyipit.

"Sekali lagi dong,aaa " kali ini alex tidak menolak ,membuka mulut nya tampa penolakan lagi .

Hingga tidak butuh waktu lama ,piring nya pun kosong tidak tersisa .

"Anak baik "ucap kay , tersenyum lebar ,sambil mengusap rambut alex namun di tepis kasar oleh anak itu lagi .

Kay hanya terkekah ,ikut menatap keluar ,dimana ada hutan rindang dan bunga yang berserakan di halaman ,cukup menyekutukan juga.

Di hati kecil kay ,sangat ingin menghilangkan tatapan kosong alex ,dia ingin alex merasakan kebahagiaan yang sama seperti anak anak panti lain .

Bibir tipis kay bergerak ,dan mulai bercerita ." Kamu tau lex ,dulu kakak juga tinggal di panti asuhan , dan setelah di panti pun kakak sering di jailin sama anak panti lain,mereka nakal dan sering ngunciin kakak di gudang.jadi kamu harus bersyukur karna anak panti di sini baik baik ,kamu coba deh berteman sama mereka ,main sama mereka "

"Enggak " balas alex datar

"Hem,kenapa ?"

"Gak butuh " balas alex dengan nada sama .

menyamar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang