Saat ini William dan kay tengah berada di sebuah kedai makanan ,awalnya William ingin mengajak kay untuk makan di restoran yang terkenal akhir akhir ini namun kay kekah ingin makan di kedai langganan nya ,katanya lebih bagus dan tidak kalah enak dengan makanan restoran yang William maksud . padahal alasan sebenarnya karna di sisini lebih murah .
" Gimana bisa kedai burik kek gini lebih bagus dari restoran bintang 5 yang gue maksud . Ada ada aja "batin William sedikit menggeleng .
"Silahkan di nikmati kak " ucap seorang gadis muda , meletakan dua mangkuk makanan di meja mereka .
Kay membalas senyuman gadis itu , lalu berucap ."terimakasih " di balas anggukan gadis muda itu .
Setelah gadis itu pergi ,kay memakan dengan lahap apa yang dia pesan .
Kay melirik William yang samasekali tidak menyentuh makanan nya ,dan hanya menatap dia makan .
"Kenapa gak dimakan ,mubazir loh .apa lagi udah di belli " ucap kay dengan mulut di penuhi makanan .
"Gak laper " ucap William.
Kay memutar bola mata malas . " Makan will ,itu udah di buat susah susah sama adek tadi "
"Iya iya " setelah mendengar ucapan kay yang terkesan memaksa , William akhir nya memakan makanan nya .
"Gimana enak kan ?" Tanya kay setelah mereka menghabis kan makanan nya
"Gak b aja " jawab William jujur .
"Mau pulang ?" Ucap William lagi melihat kay yang menguap ,sudah di pastikan kalau cowok itu menahan kantuk karna memang ini sudah cukup malam .
"Iya ."
"Gue antar " Tampa mengucapkan apa apa lagi , William menarik kay ke motor nya yang terparkir di luar kedai .
Kay yang sudah mengantuk berat entah karna apa , padahal dulunya dia adalah tipe orang yang suka begadang .
Tampa mengucapkan apa apa lagi kay menerima uluran tangan William yang membantunya menaiki motor .
Setelah sampai ,kay segera turun dari motor William . "Terimakasih " ucap nya lalu memasuki gedung tampa basa basi lagi .
William yang melihat nya hanya menggeleng , dan segera pergi dari sana .
Tampa mereka sadari ,ada seseorang yang memperhatikan mereka dari jendela apartemen .
" Pantes lambat .cih".
Kay membuka pintu apartemen nya ,dan di sambut tatapan tajam rey yang seakan bisa menembus tulang nya.
"Kenapa ?"
"Siapa yang ngetren lo tadi ?"tanya balik rey
"Temen sekelas "balas kay singkat ,bergegas ke kamarnya untuk tidur ,ia sungguh merasa mengantuk.
"Timin sikilis .tcih "
--
Esok harinya .
Hari ini adalah hari libur alis hari Minggu ,jadi untuk hari ini kay alias kayla berencana untuk sekedar berjalan jalan ke mol atau apapun ,pokoknya dia ingin lebih mengenal jalan dan tempat tempat yang ada di ibu kota , karna akhirnya dia memiliki waktu dalam kesibukan nya sebagai pemalas .
Kay keluar dari kamar nya dengan setelan pilihan nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
menyamar
Teen Fictionkayla Maheswari seorang tahanan cilik yang baru saja kabur dari penjara, dan berakhir menjadi buronan yang di kejar kejar para polisi . kayla di tengah aksi kabur kaburan nya , mendapatkan ide untuk menyamarkan dirinya sebagai siswa SMA biasa namun...