Bab 19. Good Well Soon

2.4K 126 4
                                    

Cerita ini akan segera ditamatkan karena jumlah votenya tidak sesuai dengan jumlah pembaca, tapi author janji endingnya bakal bikin kalian hepi yaa. Thanks.

Alex membalas ciuman dengan liar, tangannya menggerayangi
tubuh seksi Bella dan berhenti tepat di payudara. Ia meremas, memilin puting lalu menyentaknya kuat-kuat hingga pemiliknya membusungkan dada sambil mendesah.

"Ahhhhh aku suka saat kau menyentuhku."

"Rasanya nikmat sekali, bukan?" Alex berbisik lalu menghisap putingnya.

Oh, nikmatnya bukan main. Bella sampai harus mendongak karena permainan lidah Alex semakin menggila dipuncak dadanya.

"Yeahhh seperti itu sayangku."

"Ini enak sekali."

"Sayang, hentikan."

"Kenapa berhenti?"

"Aku ingin bermain dengan juniormu yang besar itu." Bella menjilat cuping telinga Alex sampai tubuhnya berdesir hebat.

Alex semakin tergila-gila dengan wanita dipangkuannya ini. Nafsunya memuncak saat Bella
menggodanya dengan meliukkan pinggul, bergoyang layaknya seorang penari striptis. Alex sudah tak sabar, ia langsung menggendong Bella dan membawanya ke meja persegi panjang di sudut ruangan.

SREEET

Alex merobek lingerie yang melekat di tubuh Bella lalu ia melepas pakaiannya sendiri.
Tapi Bella mendorongnya hingga terduduk di atas kursi.

"Aku tak bisa menahannya sayang." Bella tertawa kecil lalu berjongkok didepan Alex. Ia menjulurkan lidah dan menjilati kejantanan Alex, lidahnya begitu lihai menyapu batang yang tegak berurat itu. Bella memejamkan mata menikmati aktivitasnya dibawah sana. Alex melenguh, sensasi kenikmatannya menjalar sampai ke ubun-ubun.

Lidahnya menjilat memutar, naik turun lalu berhenti di puncak batang. Bella menghisapnya kuat sampai Alex berteriak tak karuan.

"Ahhhhh ini terlalu nikmat."

Lalu Bella menghisap batangnya. Ia berusaha mengulum sepenuhnya tapi tidak mampu, karena milik Alex terlalu panjang. Ia bergerak maju mundur. Awalnya lambat, lalu semakin cepat. Alex meringis menahan nikmat bercampur ngilu saat ujung kejantanannya
membentur langit mulut Bella.

Setelah bertahan selama beberapa menit, Alex menyuruhnya berhenti karena ia tak ingin keluar di mulut. Dengan tatapan lapar, Bella langsung mengarahkan miliknya ke batang Alex. Begitu masuk, ia menggoyangkan pinggulnya. Bergerak naik turun, awalnya pelan dan teratur. Kemudian menjadi sangat brutal. Nafsu birahinya memuncak, Bella semakin menggila.

"Ahhhhh ini terlalu dalam."

"Tapi kau suka kan?"

"Ya honey."

"Uhhhhhh ahhhhh punyamu besar sekali, rasanya sesak dibawah sana."

"Oh my Bella."

"Ohhhhhh Alex "

"You driving me crazy."

"Ahhhhh ahhhhh."

Setelah lima menit dipuaskan, kini giliran Alex yang memimpin. Ia memasuki Bella,
tubuh mungilnya berguncang, kedua payudaranya bergelayut kesana kemari lalu diremas Alex.
Sodokan demi sodokan bertambah cepat dan semakin brutal. Setelah beberapa saat, Alex melenguh panjang. Kepalanya mendongak, otot-otot lehernya mencuat dengan wajah kemerahan. Sodokannya semakin cepat.

"Ahhhhh... uhhhhhh..."

Tubuh atletis pria tampan itu menegang. Bella bisa merasakan cairan hangat membanjiri liang rahimnya. Cairannya cukup banyak hingga tumpah ke meja. Alex menyeringai puas lalu ambruk diatas Bella.

My Psychopath HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang