Bella Celestyn, wanita asal Indonesia yang bekerja di New York tak sengaja bertemu dengan seorang pria arogan bernama Alex Browning, CEO sebuah perusahaan tambang batu bara terbesar di Amerika.
Bella bahkan berani mengejek Alex dihadapan semua orang...
Hai semuanya. Kembali dengan new story dariku yang berjudul 'My Psychopath Husband' Cerita ini murni karya Author. Tolong jangan ada yang copy paste cerita ini ya. Hargai kerja keras penulis yang sudah berusaha keras untuk menulis cerita yang bagus.
Hanya untuk 18+ Karena mengandung unsur dewasa dan kekerasan. Bagi yang belum cukup umur, skip aja ya atau kalian bisa skip ya g bagian 18+ nya. Terimakasih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
New York City, Brown Corporation.
Alex Browning adalah seorang CEO perusahaan besar di New York yang bergerak di bidang pertambangan. Dalam dunia perbisnisan, sosok Alex adalah seorang pebisnis yang kejam dan tak segan-segan untuk menghancurkan saingan nya dengan cara apapun bahkan dengan membunuh sekalipun. Siapapun yang berkhianat kepadanya akan bernasib tragis, seperti seorang pria bernama Morgan yang sedang meringkuk di dalam ruang tahanan saat ini. Kepalanya tertunduk lemah dengan mulut yang mengucurkan darah segar. Kedua tangannya terikat. Seluruh wajahnya memar akibat pukulan keras dari anak buah Alex. Morgan diketahui telah menggelapkan dana perusahaan dengan nilai yang sangat banyak. Hal itu baru saja diketahui oleh Alex. Pria itu begitu murka dengan Morgan yang sudah menjadi orang kepercayaan nya selama tiga tahun. Lantas, Alex memerintahkan para anak buah nya untuk menyeret Morgan ke ruang tahanan yang berada di bawah tanah gedung perusahaan ini.
Alex baru saja tiba di ruang bawah tanah yang begitu luas dengan banyak pengamanan secara ketat. Pria berwajah tampan bak dewa Yunani dengan rahang tegas dan mata hazel setajam mata elang itu melangkah dengan penuh wibawa. Semua orang menunduk hormat kepadanya.
"Tunjukkan padaku, dimana parasit itu ditahan." perintah Alex. Jack, asisten pribadi Alex mengangguk dan menuntun tuan nya ke ruang tahanan tempat di mana Morgan berada.
"Jangan lupa siapkan peralatanku, biar aku saja yang menyelesaikan hidupnya." ucap Alex dengan nada dingin.
"Baik, Sir."
Setibanya di ruang tahanan, Morgan gemetaran ketika melihat kedatangan Alex.
"Maafkan saya, tuan. Saya berjanji tidak akan mengulangi nya lagi. Saya akan mengembalikan uang yang telah saya ambil. Tolong ampuni saya..." lirih Morgan seraya menangis.
Namun, Alex tak menanggapi permohonan karyawan perusahaannya itu.
BRAKK!
Alex menggebrak meja dengan kencang.
"Aku tidak mempermasalahkan soal uang. Jumlahnya tak seberapa bagiku. Tapi yang menjadi masalah adalah, kau sudah mengkhianatiku. Kau tentu sudah tahu resikonya, bukan?" ucap Alex seraya tersenyum miring.
"Tapi tuan... Saya memiliki istri dan dua orang anak yang masih kecil. Saya mohon belas kasihannya tuan."
