Selamat membaca, jangan lupa vote n komen ya, terimakasih.
Alex menuntun Bella menuju halaman sebuah rumah bergaya Mediterania. Rumah satu lantai berhalaman luas yang dipenuhi bunga mawar itu tampak indah karena dikelilingi pepohonan rindang.
"Rumah siapa ini?"
"Aku membeli rumah ini sejak seminggu lalu."
"Wow." Wajah Bella berbinar,
ia tak merasa bosan lagi karena mereka akan menghabiskan waktu di rumah impiannya."Rumah sebagus ini harganya pasti mahal."
"Uangku banyak, apapun dapat kubeli dengan mudah," sahut Alex dengan nada sombong.
Pengusaha sukses sepertinya memang bisa membeli apapun yang diinginkan tanpa harus memikirkan soal uang dan Bella bersyukur karena hidupnya sekarang sudah jauh lebih baik sejak tinggal bersama Alex. Ia hidup serba berkecukupan tanpa harus bekerja, dan apapun yang diinginkan bisa didapatkan dengan mudah.
"Kau memiliki selera yang baik, aku menyukai desain rumah ini."
Bella mengeratkan genggaman tangannya sambil tersenyum manis.
"Rumah ini untukmu."
Alex menatap lurus ke depan, mengabaikan semua penjaga yang menyambut mereka di depan pintu masuk."Maksudnya?"
Spontan Bella menghentikan langkahnya, ia sungguh tak menyangka akan mendapat kejutan sebesar ini.
"Benarkah?"
Alex mengangguk dan menariknya memasuki rumah.
Saat di ruang tamu, Alexandro yang merupakan anjing milik Bella berlari ke arah mereka.
"Oh my God, disini kau rupanya!"
Bella terkejut karena anjing kecilnya berada di rumah ini."Hai, kau pasti merasa betah disini," ucap Bella sambil menyisir bulu Alexandro menggunakan jemarinya.
"Sejak kapan ia dibawa oleh Denise ke rumah ini?" tanya Bella penasaran.
"Ia baru tiba sekitar satu jam yang lalu."
"Oh ya."
Bella mengelus lembut kepala anjing itu dengan penuh kasih sayang. Setelah itu Alexandro turun dan berlari menuju halaman rumah bersama Denise.
"Kurasa ini terlalu berlebihan, kau membeli sebuah rumah yang harganya mahal untukku, padahal aku tak pernah meminta ini." Bella menggelengkan kepala sambil tersenyum, ia ingin menolak tapi sudah terlambat karena Alex sudah terlanjur membeli rumah ini.
Bella tak dapat berbohong kalau hatinya begitu gembira ketika mengetahui rumah ini adalah miliknya, namun ia tak ingin menunjukkan kegembiraannya karena takut dianggap sebagai wanita yang gila harta.
"Honey, sudah sepatutnya aku memberikan fasilitas terbaik dan harta kekayaan untukmu karena kau adalah segalanya bagiku."
Alex meraih tangan Bella dan membawanya ke dalam genggaman hangat pria itu."Tapi rumah ini terlalu mewah, wanita biasa sepertiku tidak pantas menerimanya," ucapnya lirih dengan tatapan mendadak sendu, mengingat masa lalunya dulu sebagai seorang gadis biasa yang terlahir dari keluarga miskin.
Air mata menetes membasahi pipinya, dengan sigap Alex menghapus air mata Bella dan menarik tubuh mungilnya ke dalam dekapan pria bertubuh atletis itu.
"Aku hanya wanita miskin dan anak dari seorang pemulung, aku tak pantas mendapat hadiah sebesar ini."
Rupanya ia masih ingat ketika Alex menghinanya dengan sebutan anak pemulung.
"Sssst, tenanglah, aku minta maaf karena telah menghinamu waktu itu, aku sangat menyesal."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Husband
RomansaBella Celestyn, wanita asal Indonesia yang bekerja di New York tak sengaja bertemu dengan seorang pria arogan bernama Alex Browning, CEO sebuah perusahaan tambang batu bara terbesar di Amerika. Bella bahkan berani mengejek Alex dihadapan semua orang...