Part 8

245 12 1
                                    

Genta Meraih kotak Merah maroon itu, dan mengeluarkan isinya.. sebuah Gembok dan kunci.

"Kak Aras" Ucap Genta pelan sembari menutup matanya

*FLASBACK*

"Kamu mau itu?" tanya seorang wanita muda dengan rambut yang di ikat ke atas, coat coklat tebal dan sarung tangan kuning menutupi tubuh mungilnya.

Anak kecil yang sembari tadi memperhatikan benda itu pun mengalihkan pandangannya menatap wanita muda itu, dan kemudian menganggukkan kepalanya dengan cepat.

"Kau yakin hanya ingin kunci dan gembok itu adik kecil?" Tanyanya lagi

Anak kecil itu kembali menjawab dengan anggukan kepala.

"Baiklah, kakak akan membelikan ini untukmu" ucapnya seraya tersenyum

Wanita muda itu mengeluarkan beberapa lembar poundsterling dari sakunya dan langsung membayarnya.

"Kakak siapa?" Tanya anak kecil itu seraya mengambil kotak kunci yang diinginkannya.

"Ah..iya..kakak lupa mengenalkan diri..namamu siapa adik kecil?"

"Genta Aditya, nama kakak siapa? kenapa malah balik bertanya?"

"Nama kakak Arastya Hernandes, panggil saja kak Aras"

"Kakak mengerti bahasa indonesia?" tanya genta dengan polosnya

"Tentu, karena kakak orang indonesia juga" aras mengerlingkan matanya

"Kakak tahu darimana kalau aku berasal dari indonesia juga, kan aku tidak pernah bilang jika aku orang indonesia" cerocos Genta

Aras menghela nafas pelan..kemudian menunduk dan mencubit pelan pipi genta

"Hanya dengan melihat wajahmu saja,kakak sudah tahu jika kamu orang indonesia, terlebih kamu mengerti apa yang kakak ucapkan sejak awal kakak memberikan penawaran padamu" ucap Aras lembut

Genta hanya mengangguk mendengar jawaban dari aras.

"Kau tinggal dimana genta?" Tanya aras

"Di apartement kak valiant" Ucap genta

"Valiant?"

"Iya, kakak mengenalnya?"

"Tidak, hanya saja namanya mirip dengan seseorang yang kakak kenal" Ucap Aras

"Oh begitu" balas genta singkat

"Kau mau kakak antar pulang ke apartement mu? kebetulan kakak membawa mobil"

"Tidak kak, kakakku sedang mencari buku di sana" ucap genta seraya menunjuk toko buku di seberang jalan

"Kau menyebrang sendiri?, itu berbahaya!"

"Tidak, pak polisi yang menyeberangkan aku" Jawab Genta

"Baiklah, kalau begitu kakak akan mengantarkanmu ke seberang jalan, ayo!" aras menggenggam jemari genta

Setelah sampai di depan toko buku, aras melepaskan genggamannya.

"Kakakmu disini kan?" tanya Aras

Genta Menganggukkan kepalanya.

"Ayo masuk kak, akan aku kenalkan kakak pada kakakku" ucap genta

"Baiklah"

Aras baru hendak masuk ke toko buku saat handphonenya berdering..

"Halo elena"
....

"what? oh my god,,i'm forget!"
....

"oke,,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Beloved SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang