Njodohin 26

29 1 0
                                        

6 hari sejak kejadian Ni-ki minta nomer Chelsea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6 hari sejak kejadian Ni-ki minta nomer Chelsea.

[16.58]

Gatau kenapa sejak 4 hari yang lalu Ni-ki ga masuk tanpa keterangan.

Sekarang hari sabtu, Raewon sampai membatalkan jalan jalan di mall sama Yumi karena kepikiran Ni-ki. Sedangkan Jungwon lagi main di rumah Sunoo.

Dichat, tidak dibaca. Ditelpon, tidak di angkat.

Ibunya juga ga gatau Ni-ki kemana selama jam sekolah. Ibunya tau anaknya berangkat ke sekolah memakai seragam, dan pulang memakai seragam. Tapi dia gatau kenapa Ni-ki ga masuk tanpa keterangan.

Belakangan ini banyak rumor dan teori yang beredar tentang Ni-ki yang tidak masuk tanpa keterangan.

Tapi di antara semu rumor dan teori itu, dia hanya percaya teori buatan Jungwon.

"Gue yakin masalah Ni-ki ga masuk ini ada hubungannya dengan sesuatu di balik poninya."

Yumi, Hana, Sunoo, Haruto tentu ga percaya. Ya karena itu terdengar tidak masuk akal, style rambut dia memang menutupi jidat karena poninya.

Itu terlihat tidak masuk akal sampai kalian tahu apa sesuatu di balik poninya Ni-ki.

Raewon ingat betul apa sesuatu di balik poni Ni-ki.

"Gue yakin itu bekas luka, tapi luka apa yang bekasnya kayak gitu?"

Tiba tiba Raewon dapet notif.

Yang Jungwon

Kak, gue nginep di rumah Sunoo ya

Kan kuncinya di kakak

Ya, menginap lah

Raewon menghela nafas setelah membalas chat Jungwon.

"Huft, gue pengen Ni-ki cepet lcepet balik."

"why do we desire what we cannot acquire?" Tanya Raewon ke dirinya sendiri.

'Anjay, keren banget gw' batin Raewon.

Raewon merebahkan dirnya di kasur selama 2 jam, tidak terasa sudah jam 7 malam.

Tiba tiba ada ide terlintas di pikiran Raewon.

"Guekan tau alamat Ni-ki! Aduh, bego banget sih.  Kenapa ga kepikiran dari kemaren " Raewon mengomel omel sambil siap siap mau ke rumah Ni-ki.

  Kenapa ga kepikiran dari kemaren " Raewon mengomel omel sambil siap siap mau ke rumah Ni-ki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sampailah di rumah Ni-ki.

Tok tok tok

Pagar rumah Ni-ki terbuka "Udah gue bilang, jangan ganggu!!"

"Gue baru pertama kali ke sini."

Ni-ki mengintip, siapa yang mengetuk pintu rumahnya barusan.

Wajah Ni-ki memerah "yaudah, masuk."

Setelah masuk, Raewon langsung di ajak keruang tamu.

Raewon duduk di sofa, Ni-ki berjalan ke arah dapur untuk mengambilkan Raewon minum, dapurnya tak jauh dari ruang tamu.

Raewon jadi bingung, apa tujuan dia kesini?
A. Menanyakan soal Chelsea.
B. Menanyakan soal alasan mengapa Ni-ki tidak masuk tanpa keterangan.
C. Menanyakan soal luka di balik poni Ni-ki.

Raewon tambah jadi bingung.

Jawab D aja, deh.

"Kakak kesini mau ngapain?" Tanya Ni-ki.

Nahloh, mau jawab apa?

"Eumm. Gue kesini karena... mau nanya."

"Nanya apaan?" Tanya Ni-ki lagi.

ADUH RAEWON JADI BINGUNG!!!

"Lo sama Chelsea gimana?"

"Jangan bahas itu."

ADUH, RAEWON SALAH PERTANYAAN.

"Eum. Lo ga masuk 4 hari kenapa?" Akhirnya Raewon nanya ini

Ni-ki menunjuk poninya.

"Ponimu?" Raewon menebak nebak.

"Ya, kakak udah liatkan apa hal di balik poniku?"

"Udah... Kalo boleh tau, itu luka apa?"

"Emang lo harus tau sih, kak."

"Pembuat luka ini memiliki teman. Temannya itu memiliki anak, anaknya adalah Yoon Chelsea kemarin." Jelas Ni-ki.

"Dan pembuat luka itu adalah...?"

"Ayah."

Pernyataan singkat yang membuat Raewon terkejut berat.

Belum juga bertanya, Ni-ki sudah menjawab. "Dulu Sd, gue pernah nyiduk ayah gue mabuk sama ibunya Yoon Chelsea, jidat gue di lempari botol wine."

Raewon beranjak dari dan berlari kearah Ni-ki untuk memeluknya "MAAF!"

Tentu Ni-ki terkejut, akhrinya dia membalas pelukan Raewon.

10 detik hanya di isi keheningan, sampai Raewon berbicara "Aku tidak bisa memenangkan hatimu. Tapi ku harap dengan pelukan ini, hatimu bisa sedikit tenang."

"Pelukan ini lah yang aku butuhkan." ucapan Ni-ki membuat Raewon terharu.

"Maaf Nik, aku ga bisa kasih saran apa apa. Tapi aku bersedia untuk menjadi suportermu" lagi lagi Raewon meminta maaf.

"Kakak mau ga ngabulin permintaan gue?"

Raewon menganggap sambil melepas pelukannya "apa?"

"Temenin gue potong rambut."

Hah, hanya itu permintaan Ni-ki?

Raewon mengangguk sambil mengerutkan dahinya.

"Yaudah, ayo! Kakak cari salon terdekat si sekitar sini."

Raewon masih terdiam.

"Kakak juga ga setuju aku potong rambut?" Ekspresi Ni-ki langsung berubah karena kecewa.

"Eh, iya iya, aku setuju kok!"

Ni-ki kembali tersenyum "makasih, kak!!!!"

Dan akhrinya ada bocah kelas 10 dan kelas 11 yang ke salon jam 8 malam.

To Be Continued

Apa semua hal di chap ini menjawab pertanyaan kalian?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Apa semua hal di chap ini menjawab pertanyaan kalian?

NJODOHIN [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang