Besoknya.
Disisi Raewon.
Di tengah Istirahat, tiba2 Hana datang membawa selusin permen, tapi Hana bukan tipe orang yang suka manis, jadi ini dari siapa?
"Woah! Apa iniiii" seru Yumi sambil memungut berberapa permen.
"Oh iya, ada lagi" lanjut Hana mengeluarkan lebih banyak permen.
"Wadaw, banyak bet" kali Raewon yang berbicara.
Raewon hanya mengambil 2 permen dari permen sebanyak itu.
Sisanya buat Yumi.
"Ambil aja, gua ga suka manis" Ucap Hana.
"Kasian si Jungwon, dia gatau kalo Lo ga suka manis" Raewon keceplosan
"Dari mana lo tau kalo ini ulah Jungwon?" Tanya Hana.
"Ah itu......" aduh, Raewon jadi bingung mau ngomong apa......
"ANJIR, KECEPLOSAN" batin Raewon.
"Lu ga pernah bicarain tentang dia, kah?" Tanya Raewon.
Hana menggeleng.
"Lu kenal Jungwon dari mana?" Tanya Hana.
"Kayaknya si Jungwon suka banget sama lu" Yumi si penyelamat mengalihkan pembicaraan.
"Dia ngasih rasa permen terbaik" lanjut Yumi.
Lalu Raewon merasa bahwa Yumi akan membicarakan sesuatu yang membuat Hana jengkel.
Lalu Raewon membuat sinyal ke Yumi "diamlah atau kau akan mati."
"Ta tapi dia juga yang terburuk" Karena Yumi mengerti sinyal Raewon, dia berbicara seperti itu.
"Gua keluar bentar" dan Raewon langsung buru buru keluar.
Raewon pun berjalan ke kelas Jungwon.
"Ikut gue, lu dapet masalah!" Ucap sang kakak dengan tergesa gesa.
Jungwon hanya menurut.
Raewon menggeret Jungwon ke belakang sekolah dan duduk di salah satu kursi di sana.
Raewon menjelaskan bahwa dia keceplosan.
"Maaf, tadi gua keceplosan" Raewon sambil menyatukan tangannya seperti 🙏.
"itu berita bagus" ya, itu respon Jungwon.
"Gua memang akan ngungkapin perasaan gue" lanjut Jungwon.
"ini bukan waktu yang tepat" ucap Raewon sambil melepas tangannya.
"dia lagi ga pengen pacaran" lanjut Raewon.
"kenapa dia ga pengen?" Tanya Jungwon.
"Gatau, tunggu aja sampe gue bolehi-" ucapan Raewon terpotong karena...
"Bilang aja kalo kakak gatau (waktunya)" ternyata sang adiklah yang memotong pembicaraan Raewon.
Sabar Raewon, sabar.
"kalo elunya begini mulu, dia akan mulai ngejauhin elu!" Raewon jadi ngegas.
"What? But why?" Tanya Jungwon.
Baru mau menjawab pertanyaan Jungwon, tiba tiba mata Raewon tertuju ke Hana yang lagi lewat di belakang sekolah.
Dan Ni-ki juga ke belakang sekolah, tapi dari arah yang berbeda. Sepertinya dia sedang mencari Jungwon.
Raewon menyadari keduanya datang dari arah yang berbeda langsung menghampiri Ni-ki dan sembunyi di belakang tubuh Ni-ki.
"Apa ini?" Tanya Ni-ki.
"Stt, diem bentar" Jawab Raewon.
"Eh, Hana. Lu belom ngasih nomer lu" Ucap jungwon untuk mencegat Hana.
"Haduh, sialan itu" gumam Raewon.
Tapi Hana ga peduli dan tetap berjalan menjauh dari area belakang sekolah.
"Kalian ngapain?" Tanya Ni-ki.
Lalu Ni-ki dan Raewon duduk di kursi meja yang mereka tempati.
Raewon pum menjelaskan apa yang terjadi tadi di kantin.
"Astaga" itu respon Ni-ki.
"Jangan terlalu berekspektasi tinggi" ucap Ni-ki ke Jungwon.
"nanti kalo jatuh, pasti sakit" si Raewon melanjutkan kata kata Ni-ki.
Ni-ki mengangguk setuju, sedangkan Jungwon mambuat ekspresi tak peduli.
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
NJODOHIN [END]
Fiksi Remaja[END] Biasanya kita dijodohin sama orang tua, ini malah kita yang ngejodohin orang, gimana ceritanya? NI-KI FAN FACTION start: 01 juli 2022 end: 16 November 2022 Deshvared first book