[Chap Kemarin]
"Halo ada yang bisa saya bantu?"
"Eh, tadi ke sini mau ngapain?" Tanya Raewon ke Ni-ki."Beli P3K."
"Oh iya. Mbak P3Knya 1."
16.38
Kita nyampe Seoul dan segera pesan taxi ke lapangan basket tempat Jungwon mendiam diri.
Kita lagi di depan pintu menghampiri Sunoo yang sedari tadi menjaga Jungwon (biar ga di culik, karena dia terlalu imut).
"Makasi udah jagain jungwon tanpa sepengetahuan dia. Sekarang lo boleh pulang, gua sama Ni-ki bakal urus Jungwon." Ucap Raewon.
"Gue juga?" Tanya Ni-ki sambil menunjuk dirinya.
Di respon begitu, Raewon menatap sinis ke mata Ni-ki.
"Ya udah, gue pulang dulu ya" ucap Sunoo
"Yaudah, gue ikut urus Jungwon" final Ni-ki.
Raewon mengangguk senang.
Setelah Sunoo pergi, Raewon dan Ni-ki berjalan mendekati pintu lapangan.
Raewon membuka pintu lapangan dan masuk dengan bar bar, agar Jungwon notice dia. Berbeda dengan Ni-ki yang jalan sok kul di sebelah kanan Raewon.
"Yang Jungwon!" Seru Raewon.
Jungwon menoleh ke sumber suara dengan muka lesunya "gamau pulang."
"Ayo pulang, klo ga pulang sekarang entar Seolma gua culik" ancam Raewon dengan ancaman akan menculik Seolma, boneka domba jungwon
"Ish. Ya sudah, gue pulang pulang." Jungwon berdiri dan jalan sambil menghentak hentakan kakinya.
"Dih, dasar bocah kelas 10" ledek kakaknya.
Sedangkan Ni-ki hanya tertawa melihat Jungwon yang kesal.
Raewon dan Ni-ki ngikutin Jungwon sampai rumah.
Sampai di rumah.
Jungwon duduk di lantai menunggu kakaknya bertindak.
Raewon paham maksud Jungwon. Dia langsung membuka kotak P3K dan mengobrak abrik isinya.
Gak lama akhirnya luka di wajah Jungwon yang di obati.
"Udah selesai."
Jungwon meraba wajahnya sendiri.
"Omong omong kalian darimana?" Tanya Jungwon.
"Kita dari Incheon" jawab Ni-ki.
"Ke rumah makannya Jake" jelas Raewon.
"Wah, tiba tiba gue laper" ucap Jungwon.
"Mau beli makan?" Tanya Raewon dengan nada yang berusaha lembut.
Jungwon mengangguk imut.
"Nik, beli makan sono." Perintah Raewon dengan khodamnya.
"Loh, kok gue?"
Setelah debat panjang akhirnya mereka dapet makan juga.
Kita makan pesenan masing masing.
"Tapi won. Tadi itu siapa?" Tanya Raewon.
"Cowo tadi? Gue denger denger namanya 'Lee Chanwo'."
Raewon menyadari sesuatu.
"Kenapa, kak?" Tanya Ni-ki karena melihat ekspresi Raewon.
Raewon menggeleng "gua harus berbicara sama Hana dan Yumi besok, dan kalian berdua ga boleh ikut."
"Gue emang ga ada niatan buat ikut." siapa lagi kalau bukan Jungwon yang berbicara.
Sejak pembicaraan Jungwon tadi, tidak ada yang berani membuka topik lain sampai Jungwon selesai makan dan segera masuk kamar.
Raewon bernafas lega melihat Jungwon masuk kamar.
"Nik, I need to spill the tea" bisik Raewon.
"Then? Spill it."
"Nanti aja, di luar."
Ni-ki mengangguk, dia penasaran siapa pria tadi?
Selesai makan.
Kita keluar dari rumah untuk membicarakan pria tadi.
"Kenapa harus di luar?" Tanya Ni-ki.
"Jungwon memiliki telinga yang besar, jadi walaupun kita bisik bisik dia akan tetap dengar sekalipun kamarnya di kunci."
Ni-ki mengangguk paham
"Dia cowo yang ngejar Hana ketika dia kelas 7 selama 2 tahun."
"Ga gitu kak, kakak kalo cerita terlalu to the point."
"Ya biar ga buang buang waktu."
"Mereka pernah pacaran?" Tanya Ni-ki.
"Tentu tidak, najis."
Ni-ki ketawa tapi mulutnya di tutup Raewon karena mereka lagi di luar, kalo kedengaran tetangga gimana?
"Kalo ketawa, kodhamnya gausah ikut keluar!!"
Ni-ki mengangguk.
Raewon menjauhkan tangannya dari mulut Ni-ki.
"Kak, gue boleh ga nginep di rumah Jungwon?"
"Emang ortu lu ga masalah?"
"Ortu gue baru pulang bulan ini, gatau tengah bulan atau akhir bulan"
Raewon mengangguk "ya boleh aja, lo tidur sama Jungwon "
"Ya udah, temenin gue ke rumah buat ngambil baju."
"Ok"
Akhirnya Ni-ki menginap di rumah keluarga 'yang' dan berbagi tempat tidur dengan Jungwon
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
NJODOHIN [END]
Fiksi Remaja[END] Biasanya kita dijodohin sama orang tua, ini malah kita yang ngejodohin orang, gimana ceritanya? NI-KI FAN FACTION start: 01 juli 2022 end: 16 November 2022 Deshvared first book