Mark harus menjaga calon kakak iparnya selama 30 hari kedepan, bukankah itu pekerjaan yang cukup mudah? tapi kenapa saat semuanya berjalan dengan lancar, Mark tiba - tiba ingin menggantikan sang kakak?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“masih ingat punya rumah kamu?”
Sapaan pertama yang Mark terima ketika memasuki pintu rumah nya
Tampak acuh, Mark malirik ke tengah ruang keluarga dengan wajah dingin sebelum melenggang pergi melewati sosok pria paruh baya yang berdiri di ambang ruangan tamu dan ruang keluarga itu tanpa sepatah kata pun.
“MARK!” bahkan bentakkan keras itu tidak menghentikan kaki Mark menaiki tangga menuju kamar, “mau sampai kapan kamu bersikap kaya anak kecil terus? liat Jaehyun, dia kerja siang malam bantuin papa, sedangkan kamu—” omelan panjang itu seketika terhenti saat suara keras yang cukup nyaring terdengar dari lantai atas.
“banting aja pintunya, yang bisa kamu lakukan cuma banting pintu, keluyuran, barantem, itu aja kan?” pria paruh baya yang masih terlihat cukup segar di umurnya yang sudah lebih dari setengah abad itu lantas menggelengkan kepalanya pelan.
Kemudian dengan amarah yang masih tinggi, Achalendra berjalan ke arah ruang keluarga, dimana terdapat sosok wanita muda sedang menunggu dengan mini dress seksi nya.
“mas~ nggak baik marah – marah, nanti tensi nya naik loh” tegur wanita muda itu sambil meraba dada bidang tuan Achalendra yang terbungkus baju tidur berbahan satin.
Sementara itu, di atas kamar sana, Mark terlihat mengobrak – abrik isi tas nya untuk menemukan earphone yang sudah bergabung dengan isi tas nya yang lain.
“tua bangka bangsat” Mark mengumpat sesaat setelah mendengar suara yang paling dia benci dari bawah sana.
‘eughhh mashhh’
Setelah menemukan barang yang ia cari dan memakainya, Mark mulai merebahkan badannya lalu berusaha memasuki dunia mimpi nya.
Dunia yang masih jauh lebih baik dari dunia yang sedang dia huni sekarang. Terkadang, sebelum tidur Mark selalu berdo'a untuk tidak bangun lagi dan tinggal di dunia mimpi selamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
