"ini sampai kapan kita kaya gini?" tanya Mark yang mulai jengah setelah menghabiskan sekitar dua puluhan menit duduk dalam mobil, memantau cafe kecil didepan sana.
Bersyukur sejak kecil Mark suka mengkonsumsi wortel hingga sekarang matanya sangat membantu untuk mengintai dari jarak mereka sekarang.
"gue cuma takut disamperin karna dikira maling sumpah" Mark kembali melayangkan protes yang sebenarnya percuma karena Jaehyun sama sekali tidak peduli.
"cewek lo yang mana sih? yang bolak balik dari tadi cuma cewek rambut pendek sama cowok itu doang" Mark nunjuk dua orang pelayan cafe yang terlihat sibuk kiri kanan di depan sana.
"yang jadi kasir"
"anjinggg" umpat Mark spontan.
Pantes dari tadi batang idung nya nggak keliatan, meja kasirnya aja nggak keliatan dari tempat mereka sekarang.
"biasanya dia suka keluar buang sampah, nggak tau hari ini yang buang bukan dia" jawab Jaehyun.
Tolong ingatkan Mark untuk tidak mengacak - acak wajah Jaehyun.
Setelah menunggu dengan sabar—tepatnya terpaksa, keluar seorang pelayan cewek yang Mark yakini itu pacar abang nya.
“itu pacar lo?” tanya Mark sebelum melirik Jaehyun.
Namun Jaehyun cuma diam sambil menatap lurus ke depan, tidak menjawab pertanyaan Mark.
“bro?” Mark memanggil, takutnya Jaehyun justru kesambet setan pohon beringin gede tempat mobil mereka menepi sekarang.
Karena tidak kunjung ada jawaban, Mark pun kembali melirik gadis tadi yang kini terlihat sedang berbincang dengan salah seorang pelayan laki – laki, mungkin teman kerjanya.
“hmm, type Jaehyun banget” batinnya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟑𝟎 𝐝𝐚𝐲𝐬 | 𝐦𝐚𝐫𝐤 𝐥𝐞𝐞✔
FanficMark harus menjaga calon kakak iparnya selama 30 hari kedepan, bukankah itu pekerjaan yang cukup mudah? tapi kenapa saat semuanya berjalan dengan lancar, Mark tiba - tiba ingin menggantikan sang kakak?