🐯Eps. 18

10.2K 438 77
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMEN YAA BESTIE!!
TYPO BERTEBARAN!!

🔞

Jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari, tetapi Celine belum juga terbang ke alam mimpinya berbeda dengan Mark yang sudah terlelap sejak pukul dua belas ketika pria itu kembali dari rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari, tetapi Celine belum juga terbang ke alam mimpinya berbeda dengan Mark yang sudah terlelap sejak pukul dua belas ketika pria itu kembali dari rumah sakit.

Bukan tanpa alasan wanita itu belum juga tidur, sebenarnya dia sangat ingin sesuatu dan tidak bisa dia tahan. "Dokter" Celine mengusap pipi Mark, "Dokter," panggil Celine lagi namun pria itu tidur seperti orang mati.

"MARK!" teriak Celine.

"Ada apa?! Apa yang terjadi?" panik Mark bangun dari tidurnya. Lelaki itu menatap Celine dengan tatapan khawatir nya.

"Aku ingin eskrim"

Mark mendesah dan terbaring lemah, sambil mengusap dadanya. Pria itu lalu melirik ke arah jam digital yang ada di meja nakas "Ini masih jam dua sayang, besok pagi saja yaa," ucap Mark mengekus lembut surai hitam Celine.

Celine menggeleng "Aku ingin sekarang, cepat belikan" Mark menghela napas, kemudian bangkit dari ranjang.

"Cepatlah!"

"Iya-iya" Pria itu dengan secepat kilat mengambil jaket dan kunci mobilnya kemudian keluar dari kamar.

Sekitar dua puluh menit kemudian pintu kamar terbuka, Mark masuk ke dalam "Ini" Pria itu menyerahkan kantong plastik berisi dua cup eskrim rasa vanila dan coklat kepada Celine yang duduk bersandar pada kepala ranjang.

Mark duduk di samping wanita itu "Mana tanda terima kasih" pintanya sambil memanyunkan bibirnya.

"Aku tidak mau memberikannya, kau bau" Celine menutup hidungnya lalu mendorong lelaki itu menjauh "Mandi dulu."

"Apa? Ini masih hampir jam tiga pagi sayang," rengek Mark.

"Cepat mandi, aku tidak mau tidur dengan orang yang bau!"

Mark menghela napas, dengan wajah cemberut pria itu bangkit dari ranjang kemudian masuk ke dalam kamar mandi tentu untuk mandi seperti perintah istrinya tersebut.

Setelah mandi, Mark mengganti pakaiannya dengan yang baru, pria itu kembali naik ke ranjang lalu memeluk Celine yang berbaring membelakanginya. "Eskrimnya mana?" tanya Mark.

"Di lemari pendingin," jawab Celine.

"Sayang"

"Hmm"

Doctor Lee  》Mark ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang