🐯Eps. 9

14.8K 645 84
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!
TYPO BERTEBARAN!!

Jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah satu dini hari, Celine yang sedang berbaring di ranjang itu mengigit kuku-kuku jari tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah satu dini hari, Celine yang sedang berbaring di ranjang itu mengigit kuku-kuku jari tangannya. Jantungnya berdebar sangat kencang mengingat malam ini dia akan menghampiri Mark ke kamar pria itu.

Celine melirik Nara yang telah terlelap sejak dua jam lalu. Getar ponsel membuat Celine tergelonjak, wanita itu segera mengambil ponselnya yang ada di bawah bantal untuk mengecek pesan yang masuk ke ponselnya.

Mata wanita itu membola membaca pesan penuh ancaman itu tapi kemudian ia tersadar akan sesuatu "Dari mana dia mendapatkan nomor ponselku?" Tanya Celine dengan kening mengernyit.

Celine tidak membalas pesan dari Mark tersebut, ia bergerak pelan turun dari ranjang kemudian berjalan mengendap keluar dari kamar "Maaf Nara eonni aku harus meninggalkanmu lagi" Lirih Celine kemudian menutup pintu kamar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Celine tidak membalas pesan dari Mark tersebut, ia bergerak pelan turun dari ranjang kemudian berjalan mengendap keluar dari kamar "Maaf Nara eonni aku harus meninggalkanmu lagi" Lirih Celine kemudian menutup pintu kamar itu.

Pandangan Celine ia edarkan, kembali seperti kemarin malam kengecek setiap sudut villa untuk mengecek apa masih ada manusia yang masih terjaga di jam itu.

"Celine kau belum tidur?"

Celine hampir saja memekik karena terkejut, wanita itu berbalik. Dokter Xiao berdiri dengan jarak sekitar lima meter di depannya.

"Kenapa kau belum tidur? Kau mau ke mana?" Tanya Xiaojun memicing curiga pada Celine.

"A-nu itu Dokter" Celine meringis dalam hati, dia benar-benar tidak tahu harus memberikan alasan apa.

"Aku lapar, jadi aku ingin memasak Ramen" Jawab Celine. Dokter Xiao mengangguk membuat Celine menghela napas lega.

"Kalau begitu ayo memasak bersama"

"NE?!" Kaget Celine.

Xiaojun terkekeh pelan melihat ekspresi terkejut wanita di hadapannya itu "Aku juga lapar, jadi ayo memasak Ramen dan makan bersama. Ayo" Ajak pria itu.

Doctor Lee  》Mark ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang