Affair Between Flowers II (Pure H Cosplay)

[Diperankan oleh Republik China·Thriller Girl] Adik yang baik, cepatlah HHH.

Bo Ting membungkuk dan menekan gadis yang menangis itu, lidahnya yang basah menjilat bunga pir dan pipinya yang merah muda, dan daging yang halus dan lembut membuatnya berlama-lama, lipatan daging bergoyang beberapa kali.

"Aku akan menidurimu, bayi kecil keriting, menangis lebih keras."

Dia membuka mulutnya dan menggigit telinganya, napas panas dan jahat membakar leher lembut berwarna giok, pada saat yang sama, yang tampan dengan miliknya. tongkat daging ganas dengan penampilan yang sama sekali berbeda menghantamnya.

“Ah!”

Lapisan daging madunya keras, daging keras seperti alu besi ini menghancurkan hatinya, kelenjar kerasnya halus, dan daging lunak yang sensitif terasa asam ketika menyentuh tanah. Hua Li bahkan tidak bisa membuatnya. suara tangisan, bibir cerinya begitu penuh sehingga giginya yang seputih salju gemetar.

"Ini sangat panas, saudaraku akan meniduri bayi itu dengan keras. Aku akan menghancurkan vaginamu dan menidurinya. "

Dia menggunakan suara yang paling ambigu dan lembut, dan mengatakan kata-kata yang paling vulgar dan cabul, dan ayam yang tebal dan mengerikan itu mulai mendekati Gila masuk dan keluar, dimasukkan dengan keras, dan kemudian ditarik keluar sepenuhnya, urat-urat yang tegak menjadi keras dan tergesek berat pada daging.

"Uh... uh! Ah... woo..."

Hua Li, yang sedang berbaring di tempat tidur, menangis tersedu-sedu. Ketika selangkangan kuat pria itu muncul, dia mencondongkan tubuh ke depan, gemetar hebat, vaginanya yang mungil lembut sakit dan mati rasa dengan penis besar, dan dorongan erotis aneh membuatnya terengah-engah dan gemetar.

Pantat kecil cemberut tinggi, akan lebih mudah bagi pria untuk menidurinya di posisi terdalam dan paling kejam. Jenis kelamin persetubuhan semacam ini membuat penis besar menempel di tengah bunga setiap saat. Ayam yang tebal dan panjang terlalu brutal, bahkan mulut istana hampir meledak.

“Pelacur, terus menangis!”

Bo Ting mengangkat tubuhnya dan menampar pantat halus gadis itu dengan tangannya yang besar. Jejak telapak tangan merah cerah segera muncul, dan Hua Li, yang menderita kesakitan, secara naluriah mengencangkan tubuh bagian bawahnya, dan tongkat daging besar tiba-tiba dimasukkan Menikmati adsorpsi menggoda yang paling indah, daging yang ketat lembut dan panas, dan jalur melengkungnya dalam, ini adalah surga langka bagi pria.

Dinding bagian dalam yang halus dengan cepat digosok dan digosok, dan gadis muda itu tidak tahan dengan hal gila ini, dan bahkan beberapa sisipan kasar, vagina lembut yang keluar dari air menjadi semakin kusut dan melekat, mengayunkan ayam naga panjang , Menekan perasaan senang yang samar.

"Ugh...eh! Tidak, jangan...ahhh..."

Hua Li menangis dan menangis saat disekrup, suaranya yang bergetar juga lembut dan menawan, dan Bo muda tampan yang sedang menggaruk menjadi lebih bersemangat, ring Dengan pinggangnya yang lemah dan tanpa tulang, dia menggunakan penisnya yang besar berwarna merah dan ungu untuk membanjiri air horny di dalamnya.

“Ayo kakak, cepat bicara!” Entah kenapa

, Bo Ting suka mendengarkan teriakan Hua Li. Kolom daging besar ada di atas istana. Wajah kecil di selimut hanya menemukan bahwa air liurnya menyegarkan .

“Ini sangat cabul, Xiao Lang, cepatlah, atau kakakku akan terus menidurimu seperti ini, dan nanti dia akan menembus lebih dalam dan mengisi perutmu dengan air mani.”

Boneka porselen malang itu bergetar panik. Kepalanya, matanya penuh air mata yang cerah dan menggoda, dia menelan ayam besar yang bengkak setiap kali dengan susah payah, dan cairan panas di tubuhnya meluap.

"Oke, saudara yang baik ... Sialan, cepatlah ... Ugh!"

Dia baru saja selesai berbicara, marshal muda dengan senyum tampan menyeringai seperti iblis, mencubit pantat kecilnya, dan menahannya. Pinggang: "Ini dia apa yang diminta pelacur kecil itu, jadi kakak laki-laki harus menidurimu dengan keras."

Vagina yang berminyak secara naluriah itu sakit dan sensitif, sehingga ayam besar yang melambat sedikit, tiba-tiba mulai menembus dengan keras lagi, suara percikan air keras, dan Hua Li, yang sedang berbaring di tempat tidur, berteriak keras.

"Ah! Kamu berbohong padaku lagi! Jangan menyela, tolong!"