Bab 14

170 24 9
                                        

Pagi itu sebelum matahari terbit Yein terbangun dia keluar kamar memperhatikan sekitar yang masih terlihat sepi dia berjalan mengendap menuju luar di depan gerbang penjaga menyapa Yein"nona mau pergi kemana?"
"Aku...aku mau olah raga pagi dokter menyarankan agar aku berjalan-jalan setiap pagi"
"Baiklah nona silahkan"
Penjaga itu membukakan gerbang.Yein menghembuskan nafas lega,Yein menghentikan taksi padahal dirinya tidak membawa uang sama sekali tetapi Yein tidak mempermasalahkannya dia akan meminta seseorang untuk membayarkan taksinya
"Mau kemana nona?"tanya supir taksi
Yein mengatakan satu alamat dan supir itu mengerti ia melajukan mobilnya ke alamat yang di tuju

Beberapa lama perjalanan taksi itu berhenti di sebuah rumah yang cukup mewah Yein turun dari taksi"tunggu sebentar ya pa"ucap Yein pada sang supir
Seorang penjaga rumah mengenali Yein
"Nona,anda disini?"
"Ahjusi..?bisa buka pintu gerbang untukku"
"Tentu saja nona,silahkan masuk"
Yein memasuki sebuah rumah besar yang ternyata itu adalah kediaman keluarga Jung
"Nona kemana saja selama ini, nyonya besar setiap hari selalu mencemaskan nona"
"Ayah ada dirumah?"tanya Yein mengalihakan pembicaraan
"Tuan besar masih dirumah belum berangkat ke kantor"
"Baiklah,terima kasih ahjusii"

Yein berada tepat di depan pintu rumahnya rumah yang sudah bertahun-tahun tidak pernah didatanginya.
Lama Yein berdiri di depan pintu dia seakan ragu untuk mengetuk rumah itu
Namun sepertinya dia memutuskan untuk tidak masuk kerumah dan kembali namun

tiba-tiba seseorang membuka pintu nyonya Jung terkejut sekaligus bahagia melihat putrinya yang akhirnya datang kerumah
"Yein na..."
"Ibu"
Dengan penuh rasa haru ibu dan anak itu saling berpelukan ibu sangat merindukan Yein walaupun dulu dia sempat marah dan kecewa dengan keputusan Yein namun tidak bisa dipungkiri sebagai seorang ibu Nyonya Jung selalu memikirkan Yein

Ibu mengajak Yein masuk kerumah
"Suamiku lihat siapa yang datang"
Di meja makan Yein melihat wajah sang ayah yang terlihat masih sangat kesal padanya
"Ayah apa kabar?"sapa Yein
"Untuk apa dia datang kesini?membuat nafsu makanku hilang saja"
Tuan Jung berdiri hendak meninggalkan Yein namun dengan segera Yein meraih kaki sang ayah dan berlutut meminta ampun pada ayah
Yein menangis penuh penyesalan dia meminta maaf pada sang ayah namun tuan Jung seakan tak bergeming dia terlanjur kecewa pada Yein

"Aku akan melakukan apapun demi ayah,apa yang ayah inginkan agar ayah bisa memaafkanku"
"Kau ingin tahu apa yang aku inginkan?"kata sang ayah
"Kembalilah pada Jeon Jongkook agar bisnis kita bisa bekerja sama kembali dengan grup Jeon apakah kau bisa melakukannya?"
Yein terdiam
"Jika kau tidak mau melakukannya lebih baik kau pergi dari sini"
"Suamiku,bukankah itu terlalu berlebihan"
"Itu tidak berlebihan.kau tahu bagaimana kondisi perusahaan kita setelah keputusan bodoh anakmu itu?kita hampir bangkrut
dia harus melakukan apa yang harus dilakukan oleh seorang anak"
Yein berfikir sejenak
"Baiklah ayah Aku akan melakukannya,aku akan kembali pada Jungkook dan ayah bisa bekerja sama dengan grup Jeon untuk kembali menaikan bisnis"
"Bagus.pada saat itu terjadi aku akan memaafkanmu"Tuan Jung pergi meninggalkan Yein dan ibunya

Setelah berbincang sebentar bersama sang ibu Yein berpamitan untuk kembali. Yein mengatakan jika saat ini dia tinggal di kediaman keluarga Jeon dan akan berusaha untuk mendapatkan kembali kepercayaan Jungkook dan keluarganya
"Bu,bisakah aku minta uang untuk membayar taksi?"
Tidak perlu berfikir ibu memberikan sejumlah uang untuk Yein
"Ini terlalu banyak bu"
"Tidak apa-apa ambilah mungkin kau membutuhkannya"
"Terima kasih bu"Yein memeluk ibunya
Sang ibu melepaskan Yein dengan penuh haru air mata menetes di pipi sang ibu Yein mengusap pipi ibunya"jangan menangis bu"
"Berhati-hatilah nak"
Yein pun pergi meninggalkan ibunya"putriku yang malang"

Mobil taksi yang ditumpangi Yein berhenti di kediaman keuarga Jeon,Yein menyerahkan ongkos taksi pada supir"terima kasih pak"ucapnya
Dari kejauhan Yein melihat Jieun yang gelagatnya seperti mencari seseorang dia segera berlari dan menghampirinya,dengan gugup Yein menjawab pertanyaan dari Jieun yang menanyakan keberadaan nya

Beralih pada Jungkook dan Jieun yang masih berada dihotel
"Kau mau melakukan apa hari ini?"tanya Jungkook
Jieun berfikir dan tidak mempunyai ide apa yang harus dilakukannya
"Kita nonton film"kata Jungkook
"Boleh juga sudah lama aku tidak nonton film,terakhir aku nonton bersama dengan dokter Taehyung
Mendengar nama Taehyung Jungkook seperti tidak suka
Jungkook membayangkan jika mereka bisa bermesraan di dalam gedung bioskop yang gelap gulita.Jungkook membawa Jieun ke sebuah gedung bioskop pribadi yang masih di dalam kawasan hotel"waah disini juga ada gedung bioskop"
"Tentu saja,tapi tidak semua orang dapat kesini"
"Hotel ini sangat penuh dengan kejutan"
"Tentu saja Grup Jeon selalu menjadi yang terbaik"Jungkook tersenyum bangga

"Mau nonton apa?"tanya Jungkook
Jieun memilih film yang akan mereka tonton
Bayangan Jungkook sambil nonton film dia bermesraan dengan Jieun namun kenyataan tidak seperti yang diharapkan bukannya mereka menikmati film dan bermesraan Jungkook malah merasa ketakutan karena film yang mereka tonton adalah film horor
Jungkook histeris dan sesekali  menutup mata saat ada adegan yang menyeramkan berbeda dengan Jieun yang sangat menikmati film nya

Saat film selesai Jungkook segera pergi meninggalkan bioskop sambil merajuk
"Jungkook sii,kenapa kau marah?"
"Seharusnya kau bilang jika kau tidak suka film horor"kata Jieun sambil tersenyum mengejek
"Kenapa  kau tersenyum begitu?kau mengejekku ya?"
Jieun menggelengkan kepala tapi dengan senyum jahilnya
"Ah..sudahlah lain kali aku tidak akan mengajakmu nonton lagi"

Jieun meraih lengan Jungkook dia merayu Jungkook agar tidak marah lagi namun Jungkook sepertinya benar-benar marah pada Jieun dengan langkah terpincang Jungkook pergi meninggalkan Jieun

"Jungkook sii,,maafkan aku"
Jungkook mengabaikan Jieun
"Jungkook sii"panggilnya lagi namun Jungkook masih saja acuh dan berjalan menjauh
"SUAMIKU...."panggil Jieun dan membuat Jungkook menghentikan langkahnya dia memutar badan"apa yang kau katakan tadi?"
"Suamiku"ucap Jieun malu-malu
"Kenapa tiba-tiba kau mengatakan itu"Jungkook tersipu
"Apakah aku tidak boleh memanggilmu begitu"
"Bukan begitu,tapi kenapa tiba-tiba"Wajah Jungkook pun berubah merah
"Kau juga harus memanggilku istriku"
Jungkook tersenyum malu
"Istriku.."keduanya tersipu
Jungkook membuka kedua tangannya "kemarilah istriku"seakan mengerti Jieun berjalan menghampiri Jungkook dan segera memeluknya
"Aku mencintaimu,suamiku"
"Aku juga mencintaimu istriku"
Keduanya tersenyum dan saling berpelukan

Kebahagiaan Jungkook dan Jieun berbanding terbalik dengan keadaan Yein yang cemas menunggu Jungkook yang belum kembali selama dua hari selain itu Jieun pun juga tidak tampak juga
"Apa mungkin mereka pergi bersama?"Yein bergumam"tidak bisa itu tidak boleh terjadi mereka tidak boleh bersama"Yein berjalan kesana kemari dengan cemas nyonya Jeon mengetuk pintu kamar Yein untuk menyuruhnya makan

Yein menanyakan keberadaan Jungkook nyonya Jeon mengatakan jika Jungkook sedang dalam perjalanan bisnis sebenarnya nyonya Jeon ingin mengatakan jika putranya itu sedang pergi bersama Jieun istrinya namun Jieun menyuruh ibu mertuanya itu untuk tidak mengatakan yang sebenarnya karena takut akan terjadi apa-apa pada Yein
"Menantuku itu terlalu baik hati"dalam hati nyonya Jeon

Hari itu seperti biasa Yein keluar rumah dengan diam-diam hari ini dia menemui ibunya di sebuah restoran saat ibu dan anak itu bertemu mereka saling berpelukan,ibu Yein sudah memesankan banyak makanan untuk putrinya"makanlah yang banyak kau terlihat sangat kurus"Yein tersenyum
Yein menunduk dia seperti menyesal dengan perbuatannya.ibu menyadari itu dan sang ibu pun menenangkan dan menghibur Yein ibu pun mengatakan apapun yang terjadi Yein adalah putri yang sangat dicintainya

Taehyung,Jimin dan rekan sesama dokter lainnya mengadakan sebuah pertemuan di restoran yang sama dengan Yein dan ibunya pada awalnya Taehyung tidak menyadari kehadiran Yein namun Taehyung melihat jika wanita yang sedang duduk tidak jauh dari tempatnya adalah Yein sepertinya Yein tidak menyadari kehadiran Taehyung

"Jung Yein?"batin Taehyung
"Hei,kau melihat siapa?"tanya Jimin
"Ahh...tidak.aku melihat seseorang yang ku kenal"
"Siapa?"tanya Jimin
"Tidak.sepertinya salah orang"jawab Taehyung
Taehyung terus memperhatikan gerak-gerik Yein
"Yein bertemu ibunya?bukankah dia sudah diusir oleh orang tuanya.apa yang terjadi apa yang sedang dia rencanakan sebenarnya?"Taehyung terus membatin
.
.
.
Tbc.

LIFE GOES ON (KOOKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang