Princes masuk dari pintu yang dibuka Zyandru.
Kakak sepupunya itu ternyata sudah pulang.
"Hai Sean." Zyandru menyapa, suaranya masih bisa terdengar oleh Princes yang kini tengah menaiki anak tangga.
Princes menempati salah satu kamar di lantai dua dan karena hatinya sedang terluka jadi ia hanya ingin merebahkan dirinya di atas ranjang saja sekarang.
"Hai ...." Sean balas menyapa lalu berpelukan secara masculin dengan Zyandru.
"Princes kenapa?" Zyandru bertanya pada Sean karena tadi melihat wajah Princes memberengut.
"Katanya dia enggak enak badan ... mau aku bawa ke dokter tapi enggak mau ... mungkin kecapean abis liburan kemarin," tutur Sean menjelaskan.
Kini ia sudah berada di ruang televisi mengikuti langkah Zyandru.
Cowok itu mengangguk mengerti.
"Sebentar, aku ambilkan minum." Zyandru pergi ke dapur dan kembali dengan dua kaleng minuman di tangannya.
"Sepi." Sean berujar ketika Zyandru memberikan minuman kaleng padanya.
Maksudnya Sean ingin menanyakan keberadaan Kanaya.
"Kaluna pergi sama Brian ... Kanaya di kamarnya sama Keanu." Zyandru memberitahu.
Keanu?
Siapa lagi Keanu?
Sean bertanya-tanya apakah Kanaya benar-benar tidak memiliki teman perempuan?
Tidak lama terdengar suara tawa renyah seorang wanita dan pria disusul dengan suara pintu tertutup.
Seorang pria yang diyakini Sean bernama Keanu itu tengah menggendong Kanaya di punggung menuruni anak tangga dari lantai dua.
Mereka terlihat akrab dan sangat dekat.
Sean seperti melihat sosok lain Kanaya karena gadis itu tertawa sampai memejamkan matanya.
Keanu menjatuhkan tubuh Kanaya di sofa tepat di samping Zyandru.
Kanaya tergelak kemudian menendang bokong Keanu.
"Aku pulang," kata Keanu sebelum akhirnya membungkuk lantas memberikan sebuah kecupan di sudut bibir Kanaya.
Sean tercenung lantas mengerjap dan segera mengangguk sambil memberikan senyum kecut saat Keanu melambaikan tangan bermaksud menyapanya sekaligus pamit.
"Yang ini temen apa demen?" celetuk Zyandru bertanya saat Keanu sudah pergi.
"Semua teman," sahut Kanaya lantas beranjak dari sofa.
"Halaaah ... masa teman dibawa ke kamar?" Zyandru mencibir.
Padahal Zyandru sedang memberitau Sean tentang karakter Kanaya.
Zyandru memang adik ter-lucknut.
Pasalnya Zyandru tahu kalau Sean hanya akan buang-buang waktu bila mencintai Kanaya sementara Princes mencintainya begitu tulus namun malah diabaikan pria itu.
"Jangan rese' deh, kamu udah setahun tinggal di sini, kan? Masa yang kaya gitu saja harus dibahas," ketus Kanaya sambil melengos ke dapur.
"Kamu nganter Princes pulang, Sean?" Kanaya berteriak dari dapur.
Sean langsung menoleh pada Zyandru.
"Kanaya lagi ngomong sama kamu." Zyandru memberitau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You
RomanceSean Maverick, pria lajang, tampan dan mapan itu sudah dua kali menumpahkan minuman ke gaun Shamika Princess di dua pesta berbeda. Lucunya, pertemuan yang menjengkelkan tersebut justru membuat Shamika Princes jatuh cinta pada Sean. Namun sayang, pad...