Kanaya bertemu sang kakak di jalan setapak yang menghubungkan area cottage ke area restoran.Abang kesayangannya itu berjalan sendirian dan sepagi ini sudah tampan sepertinya baru saja mandi.
"Tumben mandi pagi-pagi lagi liburan gini," sindir Kanaya seraya menyenggol lengan sang kakak.
Keduanya lantas berjalan beriringan.
Sang Abang tampan itu diam saja, berjalan pelan dengan kedua tangan dia masukan ke celana pendeknya.
Dia lantas menghela napas dan bila sudah begitu berarti pertanda tidak baik, abangnya tengah kecewa.
"Kamu serius masih mau ngelanjutin rencana kamu itu?"
Terdengar keraguan dalam nada suara abangnya.
Hanya kepada Davanka-sang kakak lah Kanaya menceritakan rencananya untuk menjebak Ryley agar perjodohan tersebut batal.
Bahkan Kanaya tidak mempercayai Kaluna-kembarannya untuk hal ini.
Pasalnya sang Abang bernasib sama dengannya, akan dijodohkan.
Tapi abangnya menolak keras dan mencari gadis untuk dijadikan kekasih.
Sedangkan Kanaya tidak pada posisi bisa menolak sebab ayahnya telah menandatangani kontrak bisnis dengan Ryley.
Kanaya malas menjadi anak pembangkang apalagi harus kabur-kaburan dan meninggalkan kenyamanannya sebagai Gunadhya.
Jadi dia bermaksud menjebak Ryley setelah acara pertunangan mereka berlangsung.
Meskipun dia yakin tidak perlu repot-repot menjebak Ryley untuk bercinta dengan perempuan lain karena pria itu pasti akan melakukannya.
Dan setelah dia mendapatkan bukti-bukti maka akan Kanaya berikan kepada kedua orang tuanya.
Kanaya akan menjadi seorang korban dan patah hati lalu ayah pasti akan membatalkan perjodohan tersebut dan mungkin kerja sama yang telah terjalin.
Dia tidak peduli berapa kerugian yang harus ayah tanggung yang penting tidak menikah dengan Ryley.
Itu rencana yang telah dibuat matang oleh Kanaya.
Tapi manusia hanya bisa berencana dan Tuhan lah yang menentukan, bukan?
"Memangnya wajah Aya keliatan enggak serius?" Kanaya menanggapi ucapan Davanka.
"Itu ... leher kamu merah, bekas tadi malem kamu sama Ryley ngilang, kan?"
Davanka melirikan matanya sekilas pada tanda merah di leher Kanaya yang terlihat jelas oleh pria itu.
Sang adik malah tersenyum sambil memegang tanda merah tersebut.
"Biar ayah lihat dan nantinya akan percaya kalau Ryley itu brengsek ketika nanti aku kasih bukti-bukti perselingkuhan dia."
Davanka menggelengkan kepala, entah turunan dari mana adiknya bisa se-pshyco ini.
Mereka akhirnya tiba di restoran, beberapa anggota keluarga sudah lebih dulu ada di sana.
Kanaya bergerak mendekati meja orang tuanya, Ryley duduk di sana sedang ngobrol dengan ayah dan bunda.
Sengaja dia mengikat rambutnya ke atas membentuk cepol agar tanda merah buatan Ryley di lehernya terlihat oleh ayah bunda.
"Morning babe ...." Kanaya duduk di samping Ryley setelah sebelumnya mengecup pipi sang tunangan.
Ryley cukup terkejut, dia tidak menyangka Kanaya bisa sevulgar ini di depan kedua orang tuanya yang asli orang Indonesia dan pastinya masih memegang adat ketimuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You
RomanceSean Maverick, pria lajang, tampan dan mapan itu sudah dua kali menumpahkan minuman ke gaun Shamika Princess di dua pesta berbeda. Lucunya, pertemuan yang menjengkelkan tersebut justru membuat Shamika Princes jatuh cinta pada Sean. Namun sayang, pad...