The Shadow [8]

136 106 6
                                    






Sore ini hujan turun begitu derasnya, beberapa pejalan kaki menghentikan gerak laju dan memilih berteduh di emperan toko.

Jiwoo dan Gwang Cheol kembali terjebak hujan, sebenarnya tidak ada masalah dengan itu mengingat keduanya sama-sama pengendara mobil. Namun entah apa yang mendasari Jiwoo dan Gwang Cheol hingga mereka memilih melipir ke salah satu resto yang ada di daerah itu.

Jiwoo memalingkan wajahnya dan menjatuhkan pandangan nya ke luar jendela, dimana ribuan tetes hujan tertangkap oleh kedua retina matanya.

"Kau tidak takut Anjing?" dalam keheningan di antara Gwang Cheol dan Jiwoo, sebuah pertanyaan remeh meluncur berasal dari Jiwoo.

Gwang Cheol menatap wanita itu, hal yang ia tidak suka dari Jiwoo adalah saat wanita itu melontarkan pertanyaan namun tak pernah mau menatap dirinya.

"Memangnya ada seorang pria yang takut Anjing?" Pria itu malah menimpali pertanyaan Jiwoo dengan pertanyaan lagi.

Jiwoo tersenyum, bukan jenis senyum yang bisa disebut manis. Gwang Cheol melihat nya seperti sebuah ejekan.

"Tidak ada." Jawab Jiwoo berbohong.
Gwang Cheol terheran dibuatnya, melihat keadaan Jiwoo yang seperti itu seketika membuat dirinya melupakan tujuan ia menemui Jiwoo.

"Yoon Jiwoo, perihal Choi Mujin kurasa,, "
"Tidak perlu membahasnya lagi." Jiwoo memotong pembicaraan Gwang Cheol. Wanita itu menoleh dan menatap pria itu dengan sorot mata yang dingin.

"Aku tidak ingin membahas apapun tentang Mujin. Aku sudah merelakannya, dan aku tidak ingin terus mengungkitnya." Jelas Jiwoo membuat Gwang Cheol terpaku.

"Dan kuharap kita tidak bertemu lagi setelah ini, jangan pernah menemuiku lagi." Ucap Jiwoo lagi, kali ini suara wanita itu terdengar lemah.

Jiwoo kemudian bangkit dari kursinya, ia pergi meninggalkan Gwang Cheol begitu saja. Gwang Cheol terdiam, kepalanya mendongak ke atas dan kemudian tertawa pelan. Pria itu merogoh saku jas nya dan mengambil sesuatu, itu adalah sebuah foto usang dimana di dalamnya ada Gwang Cheol dengan gaya rambut yang berbeda. Pria itu memakai kaos putih sambil memegang piala, dan dia berfoto bersama seorang pria paruh baya, orang itu adalah Choi Il Hoon.

**

Jiwoo menerobos air hujan menuju parkiran, ia berjalan tergesa-gesa ke tempat dimana mobilnya berada. Tanpa ragu ia pun memasuki mobil, Jiwoo tidak peduli dengan Gwang Cheol yang masih berdiam diri di restoran.

Jiwoo sudah lelah dengan semuanya, ia tidak ingin tahu lebih tentang kelanjutan dari investigasi yang dilakukan Gwang Cheol terhadap kematian Mujin. Baginya semua telah usai, Mujin dinyatakan meninggal dan dirinya akan kembali menjalani hidup sebagai wanita yang kesepian.

Lagi pula Jiwoo sudah lelah berharap pada sesuatu yang hanya menciptakan praduga tanpa kepastian. Ia lelah terus berharap jika Gwang Cheol adalah Choi Mujin, karena pada kenyataannya pria itu bukanlah kekasihnya.

Jiwoo memegang kendali setir dengan kuat, ia kembali menoleh ke arah dimana Gwang Cheol masih duduk di restoran. Ia menghela nafas frustasi, rupa dan fisik Gwang Cheol memang mirip Mujin. Mereka bahkan memiliki tatoo yang serupa dan berada di posisi yang sama, tapi kenapa Jiwoo seolah menolak fakta itu hanya karena Gwang Cheol tidak takut pada Anjing?

Kenapa Jiwoo tidak mampu berpikir ke arah lain, bisa saja Mujin yang berpura-pura takut pada Anjing, mengingat fisik dan penampilan pria itu yang terlihat tidak takut pada hal apapun.

Jiwoo berdecak pelan, Kepalanya sakit jika harus kembali memikirkan masalah itu. Ia pun memutuskan untuk segera melajukan mobilnya dan pergi dari sana.

The ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang