Malam ini adalah tahlilan ketiga malam nenek Sri. Setelah selesai acara tahlilan Mila, Resta dan Amel bersiap untuk membersihkan ruangan tersebut.
Bara yang tidak tau harus mau ngapain akhirnya memutuskan keluar untuk mencari angin. Saat Bara hendak ingin pergi ke tempat duduk yang ada di samping rumah Resta Ia mendengar suara seseorang yang sedang berdebat, lalu Bara berinisiatif untuk mendekati suara tersebut.
"Resta harusnya tinggal sama kamu" ucap seorang pria yang di ketahui Bara adalah Ayah dari sang kekasih "kamu kan ibunya jadi sudah seharusnya kamu yang rawat dia" sambungnya Farhan.
"Tapi mas, kamar di rumah aku udah gak ada yang kosong" ucap Rita "jadi Resta gak bisa tinggal sama aku" sambungnya lagi
"Tapi kamu punya anak tiri perempuan, jadi bisalah Resta sekamar sama dia"
"Yaudah lebih jelasnya kita tanya sama Resta, dia lebih pilih tinggal sama siapa. Sama aku atau sama kamu" putus Rita.
Mendengar langkah kaki yang mulai mendekat kearahnya, Bara buru-buru pergi masuk ke dalam rumah.
****
Di lain sisi Resta yang sudah selesai beberes, lalu masuk ke kamar neneknya dan melihat-lihat kondisi kamar tersebut.Setelah selesai mengelilingi kamar sang nenek, Resta mendaratkan bokongnya di tempat tidur, lalu membuka laci nakas yang ada samping tempat tidur neneknya.
"Loh kok ada surat, ini surat apa ya?" Ucap Resta dalam hati dan membuka surat tersebut lalu membacanya.
Resta cucu yang sangat nenek sayangi.
Maafin nenek ya neng, karena tidak pernah jujur sama kamu. Nenek hanya tidak ingin menambah beban pikiran kamu, sudah cukup beban kamu selama ini, nenek tidak ingin menambah beban kamu dengan memberi tau penyakit yang selama ini nenek derita.
Jika kamu sudah membaca surat ini berarti nenek sudah tidak ada lagi di dunia ini. Sebenarnya selama ini nenek mengidap gagal ginjal, tapi nenek selalu menutupi itu dan berusaha untuk menahan sakit di depan kamu, karena nenek tidak ingin melihat kamu bersedih jika mengetahui penyakit nenek.
Kamu jangan pernah merasa bersalah ya neng, karena ini bukan kesalahan kamu.
Kamu harus tetap kuat meski nenek sudah tidak ada lagi di samping kamu, dan jangan pernah merasa sendiri. Ingat ada Allah yang selalu ada di samping kamu. Dan ingat pesan nenek, jangan pernah tinggalkan sholat walau dalam keadaan apapun.Dari nenek
Untuk cucu kesayangan nenek
RestaSetelah membaca surat tersebut tangis Resta pecah ketika mendapat jawaban yang selama tiga hari bersarang di pikirannya.
"Kenapa nenek gak pernah cerita sama Resta?" Ucap Resta terisak "kalo Resta tau nenek sakit, Resta bakal terus ada di samping nenek dan terus merawat nenek" lanjutnya masih dengan isakan.
"Res.. Lo kenapa?" Tanya Amel yang baru saja masuk kedalam kamar nenek Sri. Sedari tadi Ia mencari keberadaan Resta. Ketika Ia memasuki kamar Resta Ia tidak mendapatkan sang empunya kamar, lalu Ia bertanya kepada Amel dan Amel bilang Resta berada di dalam kamar neneknya.
Resta yang tidak mendapat jawaban langsung mendekat dan duduk di samping Resta, dan Ia melihat selembar kertas yang ada di tangan sahabatnya itu. Ketika Ia selesai membaca isi surat tersebut, Ia langsung memeluk sahabatnya.
"Res.. Lo yang sabar yaa" ucapnya menenangkan Resta "Lo jangan sedih gini terus dong, nanti nenek Sri bakal sedih juga kalo ngeliat Lo terus-terusan sedih kayak gini" sambungnya seraya melepaskan pelukannya dan juga Resta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runtuh
Teen FictionCerita tentang anak remaja yang di paksa dewasa oleh keadaan. Resta Permata yang merindukan hangatnya keluarga yang telah lama tak lagi Ia rasakan, dan tak tau harus ke mana saat Ia benar-benar butuh rumah tempat Ia untuk pulang.