Harusnya nggak gini. Jennie beneran nggak ada niatan buat mendua atau bahkan berani selingkuh terang-terangan gitu depan Rosie!
Itu gara-gara!
" Lo!!!" Marah Jennie.
" Ya maaf Jen."
" Duh Kai! Lo bego banget! Sekarang Rosie di rumah sakit!! Dia pulang lihat kita gitu langsung kecelakaan! Hilang ingatan!....nggak ingat gue~~~~" Sedihnya di akhir sampai membuang pelan nafasnya.
" Yaudah ayo ke tempat Rosie. Biar gue jelasin kalau ini salah paham."
" Nggak mempan. Mana tau dia! Ingat aja nggak!"
" Ya terus gimana?" Tanya Kai buat Jennie terdiam lamun ke depan.
----
Tangan Rosie di lap oleh Irene karena dia baru selesai cuci muka cuman nggak mandi. Karena Rosie masih belum boleh dingin.
Akhirnya pakai air hangat, Irene basuh di kain lap yang membasahi lengannya juga bagian tubuh atas Rosie.
" Em!"
Irene menatap pria ini.
" Kenapa senyum?"
" Kapan kamu jadi dokter?"
" Aku berusaha dapat gelar dulu."
" Habis lulus...nikah."
Irene terdiam. Dia langsung nunduk lanjut buat lap lengan Rosie.
Tapi Rosie mengangkat dagunya.
" Sayang kenapa diam?" Tanyanya.
"..." Irene nggak bisa jawab. Tapi Rosie mendekatinya, ingin memberi ciuman di bibir.
Drrtt~~!!!!
Getaran hp Irene di meja sofa buat dia noleh langsung ke belakang.
" Telpon." Kata Irene. Rosie membuang pelan nafasnya, ngeliat Irene angkat telpon.
" Hallo?" Panggilnya sambil mata melirik Rosie.
°°°
Krystal berlalu ke rumah sakit. Dia baru aja dari kantor. Mengambil alih sejenak perusahaan Rosie karena dia sedang sakit.
Kebetulan dia membeli buah. Jadi dia mampir ke rumah sakit sebelum pergi kantor lagi.
Sesampainya disana, ada Irene yang lagi duduk di tepi ranjang, lagi ngomong sama Rosie yang selalu tersenyum manis padanya.
Ntahlah. Krystal nggak biasa lihat pemandangan kayak gini! Dia malah lebih suka jadi nyamuk diantara Jennie dan Rosie.
" Kantor aman." Kata Krystal.
" Makasih Krystal."
" Iya. Gue juga mau ngembalikan ini."
Dia mengeluarkan kartu ATM yang diletakkan di atas nakas.
" Kartu ATM siapa?"
" Lo."
" Kapan aku punya?"
" Semenjak kenal Jennie." Jawab Krystal. Dia ingin mencoba membuat Rosie mengingat nama itu.
" Jennie? Temannya Alice?"
" Iya."
Irene melirik Rosie yang diam sejenak, ngerut kening sambil menggali ingatan.
" Bahkan ini lo yang buat." Lanjut Krystal. Matanya menatap Irene yang langsung nunduk.
Tau jika Rosie pria yang rela ini itu demi pacar asal sama dia terus. Cinta Rosie tuh apa adanya. Tulus banget hingga dia rela, memasukkan banyak uang di ATM ini demi Jennie kalau ingin jajan atau shoping. Seroyal itu dia!! Masih aja di selingkuhi dulu. Heeemmm!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cappilar Love 4 ✓
FanfictionPerihal trauma mendalam soal cinta, Rosie takut hal itu terjadi lagi dengan hubungannya bersama Jennie.