Chapter 79

142 23 0
                                    

"Uhn!"

Tanpa henti menjilati bibirnya dan mendorongnya ke pintu, Lionel berbisik.

"Aku tidak ingin tidur sendirian malam ini. Aku butuh kehangatanmu."

Mata Riv berkaca-kaca karena kasih sayangnya yang berulang-ulang.

Alih-alih mendorongnya menjauh, dia menarik Lionel ke kamar tidur.

"Lionel, pakaianmu bau."

"Saya tidak bisa ganti karena saya turun dengan terburu-buru."

"Kalau begitu ganti baju baru. Saya menyiapkan beberapa. "

"Kau melakukannya?"

"Aku membuatnya berdasarkan pakaianmu yang lain. Periksa apakah mereka cocok. "

"Saya akan."

Lionel dengan senang hati memasuki kamar Riv, seolah terpesona.

Angin musim dingin mengguncang jendela, tetapi mereka tidak merasakan dinginnya.

Keesokan paginya, Riv buru-buru mengemasi barang-barangnya dan melihat dirinya di cermin.

Wajahnya yang tadinya tertekan menjadi segar kembali karena kegirangan.

"Lionel ada di sini."

Itu adalah momen seperti mimpi. Rasanya tidak nyata.

Riv membelai rambut pendeknya.

Itu agak canggung, tapi tidak terlalu buruk.

Karena dia langsing, meskipun gaunnya sederhana, tetap terlihat elegan.

"Cantik."

Riv bergumam pada dirinya sendiri.

Dia mengulurkan tangan ke cermin.

Tekstur cermin itu dingin dan pahit seperti musim dingin di luar.

"Itu akan baik-baik saja karena kamu bersamanya."

Riv melepaskan kecemasan dalam dirinya.

Itu akan baik-baik saja, bahkan jika takdirnya yang telah ditentukan menjadi kenyataan.

Hidupnya bukan lagi tragedi.

Riv selesai mengemasi barang-barangnya dan turun ke bawah.

Lionel menunggunya di samping kereta.

Dia mengenakan pakaian musim dingin yang dibuat Riv.

"Lionel."

Lionel menoleh dan menatapnya.

Bahkan jika ada ratusan orang, Riv yakin bahwa dia akan mengenalinya sekaligus. Dia menonjol di matanya.

"Apakah kamu akan segera pergi?"

Moldova bertanya dengan sedih. Lionel menanggapi.

"Anna dan Aiden perlu satu atau dua jam ekstra untuk berkemas."

"Apakah kita juga mengambil Chewy?"

Lionel ingat anjing hitam itu.

"Saya mendengar Aiden menjadi terikat padanya dan mengatakan bahwa dia akan membawanya. Betapa menyusahkan."

Lionel mengatakan itu menjengkelkan, tetapi tampaknya tidak terlalu penting.

Riv menyadari bahwa mereka memiliki sedikit lebih banyak waktu di vila.

"Lionel, bisakah kita berjalan-jalan sambil menunggu?"

"Pakai topi dan mantel, lalu kita bisa."

"Ah!"

Seduce A Cold Blooded Duke [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang