[ 3 ]

1.7K 151 3
                                    

"Hoek"

Apo ngeluarin semua isi perutnya.
Gila bener ya ni alkohol. Cuma segelas loh padahal,efeknya bisa begini.

Apo pusing sekarang.
Tubuhnya panas.
Nafasnya memburu.

"Ah sial,kenapa sih gue?!" Apo berkeringat sambil meremas ujung kemejanya yang entah kenapa udah berantakan.

----

Mile's POV

"Saya permisi ke toilet"
Setelah mengatakan itu,gue pergi ke toilet untuk mencuci muka.

Tapi baru sampai depan pintu toilet,gue menyium wangi pheromone.
Wangi citrus.

Shit!
Omega heat?

Gue sebenarnya kurang begitu suka dengan omega,mereka hanya bisa menyusahkan alpha dan sangat tidak tahu diri.

"Ehmph...to...tolongh" terdengar omega itu meminta tolong.

Gue pun menutup hidung gue dengan sapu tangan,lalu pergi ke dalam.

Nggak ada sama sekali niat untuk menolong,karena ya gue disini buat buang air.

Dan,sekarang gue hanya bisa mematung,melihat siapa sosok yang meminta tolong barusan.

"Kamu?!"

Karyawan yang tadi menyetir mobil gue!

Sebentar,
Bukannya di kantor ini hanya Alpha saja yang bisa bekerja? Lalu kenapa orang ini....

...heat?

Ini jelas wangi pheromone.
Sialnya lagi,wangi ini menghipnotis gue.

Walaupun gue nggak suka omega,tapi yang namanya seorang alpha,pasti alamiahnya akan terangsang dan keluar juga kalau udah mencium bau pheromone omega.
Apalagi dia sedang heat

"To..tolong..saya pak...saya nggak...tahu apa...yang terjadi...sama diri...saya" ujar karyawan itu terbata-bata.

"Kamu omega?"
Pertanyaan bodoh itu berhasil gue lontarkan.

"Saya alpha pak" jawab karyawan itu.

Ck,alpha mana yang bisa heat?

Dapat gue lihat gimana ekspresi memelasnya dia.

*ceklek

"Hei! Dia omega lo?" Tanya seseorang di balik bilik salah satu toilet yang ada.

"Bu..bukan!" tentu gue akan menjawab seperti itu. Jelas gue nggak akan mau berurusan dengan omega,dan tidak akan pernah mau!

Gue lihat orang yang barusan berbicara menudingkan smirknya sambil menatap ke arah karyawan gue.

"Kalo gitu gue bawa deh ya? Lumayan."

Tipe-tipe alpha yang tidak bertanggung jawab.
Ya tidak heran,di urban ini banyak orang-orang seperti dia.

Memanfaatkan heat seorang omega yang bahkan dia tidak kenal untuk memuaskan nafsu.

Tapi sebenarnya tidak sepenuhnya salah mereka para alpha. Omega duluan lah yang membuat masalah dengan sembarangan mengeluarkan pheromone atau bahkan heat di tempat umum.

Sebagai seorang alpha tentu akan sangat susah untuk mengatasinya.

"Tunggu!"

Ujar gue sebelum orang itu membawa pergi karyawan gue itu.

"Kenapa lagi?" Dia menyenderkan karyawan gue di dinding.

Insting protektif gue keluar,

"Tinggalkan omega saya disini"
Gue mengeluarkan aura dominan gue.

----

Apo's POV

Wangi pheromone direktur gue bener-bener ngebuat gue ilang akal.

Gue nggak salah denger kan? Apa kata mereka tadi? Omega? Siapa?

Gue omega?
Haha bercanda banget mereka.

Tapi setelah direktur itu ngeluarin pheromone dia buat ngintimidasi orang itu,gue seakan lebih tenang.

Panas yang gue rasain mulai berkurang.
Sebentar,apa bener gue omega dan ini gue sekarang lagi heat?

Dan bisa gue liat alpha yang tadi udah keluar toilet kayak sedikit kesakitan gitu.

Gue tatap mata direktur gue.

Najis,kesannya gue kayak orang mesum yang lagi nafsu banget ew.

Ya gimana dong? Alamiahnya begini.
Gue juga nggak tau apa yang ngebikin gue ngerasa aman di dekat direktur baru gue ini.

"Bisa berdiri?" Tanya direktur gue itu.

Cih,apa-apaan tuh?
Barusan aja sok-sok jadi alpha banget,pake bilang "tinggalkan omega saya disini" pulak. Eh sekarang berubah jadi cuek sok dingin gitu.

Gue ini alpha ya,enak aja omega-omega.

Gue yang ngerasa badan gue udah mulai mendingan pun berdiri.

Nyamain muka gue sama direktur gue ini,tinggi kita nggak beda jauh soalnya.

"Pembohong,besok tinggalkan perusahaan dan undurkan diri" ujar direktur baru itu.

"Saya alpha pak" kata gue berusaha ngelak kesimpulan direktur gue itu.

"Kamu tahu kan perusahaan tidak menerima seorang omega?" Tanya direktur itu.

"Ya taulah pak,maka dari itu saya bisa keterima perusahaan ini." pake nanya lagi nih orang satu.

"Menggunakan cara curang? Bagaimana bisa kamu memenuhi standar perusahaan pada hari pertama melamar kerja? Kamu memalsukan data dirimu kan?"

"Sumpah demi apapun enggak pak"

"Periksa diri kamu besok,dan berikan hasilnya pada saya. Jika memang kamu terbukti seorang omega,segera tinggalkan perusahaan." Suruh direktur gue itu.

"Dasar menyusahkan"

Habis ngomong gitu,si direktur ngerogoh kantong celana gue dan ngambil kunci mobilnya.

"Pulang sendiri,saya tidak suka direpotkan" ujarnya.

Lalu pergi dari toilet ninggalin gue dengan keadaan lusuh.

Yeu,tadi lu yang minta tolong buat disetirin sama gue.
Dasar nggak tau diri!
Apa katanya tadi? Direpotkan? Yang ngerepotin siapa sih,hello?

Emang bener ya,kesenjangan sosial berlaku di dunia gila ini.

Orang yang dilahirin kaya,ganteng,dan alpha pasti hidupnya selalu ngerendahin orang-orang dibawahnya.

Lagian kenapa sih? Omega laki-laki tuh kesannya jelek dan rendah banget di mata mereka?
Sedangkan omega perempuan diperlakuin biasa aja.

Lah bentar,
Kata-kata gue barusan seolah-olah nyimpulin kalo gue ini omega? Hell no!
Karir dan hidup gue bakal ancur kalo sampe gue emang ternyata beneran omega.

Besok gue harus cek ke dokter,sekarang waktunya pulang.

Gue udah nggak bakal mungkin ngelanjutin pesta sama anak-anak sales lainnya.


~~~Jangan Lupa Vote~~~

Fake Alpha | MileApo | Omegaverse [ SLOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang