Chapter 2 : Gara-gara Sandwich

5.5K 103 6
                                    

Linda(mama Asha) mendapatkan kabar bahwa teman-nya sedang dirawat di rumah sakit Medikal Utama.

Linda bersiap-siap menuju rumah sakit
"Mama ngapain?" Tanya Asha
"Mama mau jenguk teman mama di rumah sakit, kamu tunggu dirumah aja ya." Jawab Linda Dengan Lembut

"Aku mau-nya ikut mama" Ucap Asha
"Ga bisa sayangg, kamu kan udah gede harus bisa sendiri dirumah." Ucap Linda
"Ayolah mah, plss" Ucap Asha dengan paksaan

"Yasudahlah, kamu siap-siap saja" Ucap Linda yang tidak bisa menolaknya lagi untuk ikut karena jika ditolak lagi, Asha akan menangis seperti anak kecil yang manja parah.

*SESAMPAINYA DIRUMAH SAKIT*
'Inikan rumah sakit Medikal Utama, semoga aku sempat bertemu Shannon' gumam Asha
"Ayo masuk ke kamarnya" Ucap ajakan Linda

Di kamar pasien, Linda dan temannya sedang asik berbincang-bincang sambil tertawa bersama tanpa mengajak Asha yang hanya terdiam.

Tiba-tiba Shannon, Dokter yang merawat pasiennya, datang untuk memeriksa kondisinya.
"S-Shannon, kau yang merawatnya?" Tanya Asha
"Tentu Asha, habis ini kamu ikut aku ya" Jawab Shannon

Setelah diperiksa, sebelum Asha mengikuti Shannon, pasiennya(teman Linda) menawarkan buah-buahan yang masih segar.
"Ayo dimakan buahnya, ini enak dan masih segar, buah itu juga sehat untuk tubuh kita." Ucapan tawaran Sinta(teman Linda yang dirawat)

"Eh gausah tan, saya mau pergi sebentar." Ucapan Asha yang menolak tawaran tersebut
"Sudah tidak apa-apa, sini aku paksa kamu makan buah." Ucap Shannon

"Aku tidak mau bodoh!aku tidak lapar!" Ucap Asha
"Ohh jadi kamu sudah berani ngomong seperti itu ya?mau disuntik dengan jarum yang besar?" Ucap Shannon
"E-eh aku gamauu!" Ucap Asha yang sangat takut dengan jarum suntik

"Makanya makan buah, makan buah doang susah amat" Ucap Shannon
Shannon pun menyuapi potongan buah apel untuk Asha.
'Asha makin lama makin cantik aja, mana imut lagi' gumam Shannon

Linda dan Sinta pun terkejut melihat mereka yang begitu romantis.
"Apakah ini yang dinamakan kisah asrama diantara perempuan dengan perempuan?" Ucap Linda sambil tersenyum
"E-eh bukan ma! emang aku-nya aja yang mau disuapin!" Ucap Asha dengan keras

Setelah selesai menghabiskan satu buah apel, mereka langsung pergi meninggalkan kamar pasien
"Sebenarnya apa yang kau ingin lakukan, Shannon?" Tanya Asha
"Kamu harus membantu menjaga mourtary lagi"
Jawab Shannon

"Eh kok sama aku sih!?aku kan bukan dokter disini!" Ucap Asha dengan keras
"Shhtt, jangan keras-keras Asha, ini rumah sakit, bisa-bisa kamu mengganggu pasien lain" Ucap Shannon sambil mengelus kepala Asha

"Kenapa tidak sama yang lain?kenapa harus aku?" Tanya Asha lagi
'ini Asha banyak tanya lagi, padahal cuman mau berduaan doang' gumam Shannon

"Dokter yang lain sibuk merawat pasien yang lain, jika dengan kamu mungkin tidak masalah"
Jawab Shannon sambil menuju ke mourtary
"Apakah mayatnya bertambah banyak?" Tanya Asha
"Tidak juga, mungkin hanya 2 mayat yang belum kuisi data-nya" Jawab Shannon

*DI MOURTARY*
"Tolong tarik kasur mayat nomor 22 sekarang" Ucap Shannon
Asha langsung cepat-cepat menarik kasurnya di hadapan Shannon

**

Shannon langsung mengisi data-data di dalam catatan, tiba-tiba dengan tidak sengaja, pulpen untuk menulisnya terjatuh.

Shannon langsung cepat-cepat mengambilnya tiba-tiba ia tidak sengaja tangannya tersentuh oleh Asha saat sudah memegang pulpennya.

'aduh-aduh Asha, lama-lama aku fall in love sama kamuloh, Asha' gumam Shannon
"Sudah biar aku yang ambil pulpennya" Ucap Shannon
"O-Oke" Ucap Asha
Shannon melanjutkan mengisi data mayatnya












🥪 🥪















Setelah selesai, mereka menuju ke kantin, untuk makan siang bersama
Asha hanya membawa kotak bekal sandwich yang berisi 3 sandwich dengan sayur-sayur-nya yang menggoda selera

"Shannon, mau sandwich ga?" Tanya Asha

(Ini sandwich)

Credit Pict: Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Credit Pict: Pinterest

"Humm mau deh, kalau kamu yang suapin" Jawab Shannon
"Dih, aku harus suapin gitu?" Tanya Asha
"Terserah sih hehe" Jawab Shannon

*DIKANTIN RS*
"Nih rotinya, kalau gasuka buat aku aja." Ucap Asha sambil memberi roti
"Iya gapapa, biar aku yang makan" Ucap Shannon
"Suapin dongg, aku manja nee" Ucap Shannon lagi
"Heh!?" Ucap Asha

"Kalau pacaran atau sudah nikah, baru boleh minta disuapinkan romantis, Kitakan baru kenal masa kamu minta disuapin" Ucap Asha
"Kalau gitu ayo pacaran, atau nikah aja?" Tanya Shannon

"Maksudmu!?Kitakan sama-sama perempuan!" Ucap Asha sambil terkejut Setelah mendengar ucapan Shannon
"G-Gapapa K-Kok T-Tapi diam-diam aja mau ga?"
Ucap Shannon
"Kitakan sesama jenis, geblek!" Ucap Asha
"Aku... Lesbi..." Ucap Shannon sambil ragu-ragu
Sekarang, Asha bingung apakah dia juga lesbi atau straight?(bisexsual)

"Aku bisexsual, maaf!" Ucap Asha
"Ayoo lesbi saja juga tidak apa-apa, jika kamu dengan seorang pria, pria itu selalu memandang fisik dan memandang hartaloh! bisa-bisa kamu rugi, kalau dengan sesama jenis(lesbi) akan selalu menerima apa adanya loh" Kata Shannon

"Yasudah deh, Ayo lesbi!" Ucap Asha dengan semangat
"Okee, suapin aku ya sayang~" Kata ajakan Shannon
"Eitss, kan baru lesbi, belum jadian, jadi belum boleh!" Ucap Asha dengan polos

"Yasudah deh, besok mau jadian ga?atau sekarang?" Ucap Shannon
"Minggu depan plss" Ucap Asha dengan memohon

"Yasudah dehh, boleh-boleh aja kalau Minggu depan, yang penting jadian!" Ucap Shannon dengan gembira

Shannon dengan begitu gembira, karena Minggu depan ia akan jadian dengan Asha alias lesbi~~

To be continued.
Thanks for read this chapter,
Happy reading to next chapter



You will be my girl (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang