Lanjut, jangan lupa vote and komen yaaaaaa, bye love🖤🖤
Flashback"Eh Vi gue denger denger ada anak cakep tau disekolah sebrang," ucap seorang gadis manis yang bernama Aurora Cahyani.
Vier kala itu merasa bodo amat dan hanya menatap Aurora dengan raut bingung "Kenapa emangnya?"
Aurora mendengus tak suka mendengar pertanyaan Vier, "Gue suka deh kayaknya sama dia, ganteng banget cuyyy sumpah"
Vier tak menjawab lagi dan justru sibuk dengan ponsel yang ada di genggamannya.
1 bulan kemudian....
Sejak saat itu Aurora berusaha mendapat nomor ponsel seorang lelaki yang katanya sedang ditaksirnya tersebut.
Setelah ia mengorek informasi dari beberapa teman yang kebetulan satu kelas dengan lelaki itu. Angkasa Putra Buana namanya, lelaki yang memang memiliki paras tampan tetapi cenderung memiliki sedikit teman dan bersifat cuek serta dingin.
Mulailah Aurora mengirim pesan pada angkasa sekedar menanya kabar ataupun membahas hal hal receh. Karena menurut Aurora ia tak akan bisa terus menerus untuk mengirim pesan pada angkasa maka ia memutuskan untuk meminta tolong pada Vier untuk menyimpan nomor Angkasa dan bertanya lebih lanjut tentang hal hal kecil yang wajib Aurora ketahui.
Tanpa Aurora sadari hal yang ia lakukan justru menjadi bencana untuk dirinya sendiri. Angkasa ternyata menyukai sahabat dekatnya sendiri, Vier. Kala itu Aurora memang benar menerima dengan lapang dada atas semuanya tapi siapa yang tahu bagaimana perasaannya yang sesungguhnya.
Flashback end
Hari ini suasana SMA LENTERA BANGSA sangatlah ramai, bisa dilihat di gerbang para siswa sedang diantarkan oleh orang tua mereka, berbeda lagi dengan seorang gadis yang tidak diantar orang tuanya melainkan bersama sahabat baiknya.
Vier kali ini berangkat bersama Ica karena sahabatnya itu sering kali ditinggal sendiri di rumah oleh kedua orang tuanya. Papa Ica bekerja di luar kota sedangkan mamanya seorang guru yang dimana harus berangkat pagi pagi sekali.
"Eh tuh Angkasa gak mau lo sapa duluan dia?" sengaja Ica menyenggol lengan Vier untuk memberi kode.
Dengan cepat Vier melihat apa yang dimaksud Ica "Gak ah ngapain ntar gue dicuekin lagi."
Ica hanya mengangkat bahu acuh dan keduanya mulai berjalan menyusuri koridor kelas XI yang ramai, banyak yang tengah melakukan piket kelas, ataupun saling usil dengan temannya.
Tampak di kejauhan Sekar dan Angkasa tengah bercanda dengan asyik tanpa sadar bahwa Vier menatap mereka berdua dengan tatapan kecewa. Ica yang mengerti pun dengan cepat menghalangi pandangan Vier agar tak terus menerus menatap mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eftychia
Teen FictionAlora Xaviera. Nama yang terdengar indah di telinga. Gadis yang memiliki ribuan luka tetapi tak ada yang mengetahui itu semua. Melihat sang kakak lebih disayang di banding dirinya mungkin adalah hal yang menyakitkan. Tetapi bagaimana jika penderitaa...