NB : INGAT! Para pembaca yang budiman. Bahwa sosok lelaki bernama Mahesa Kalingga Rajas adalah prince charming di semua kalangan. Tentu saja, lelaki tampan, gagah, rupawan, dan mapan tidak jomblo alias dia sudah punya pacar.
"Kenapa harus pindah sih, Ma? Ribet banget hidup.."
"Sementara aja ya Rajas! Kamu nggak usah banyak ngeluh, cuma bantuin ngangkat aja sama nganter barang ke rumah baru." Jawab Mamanya sudah mulai lelah menghadapi anak satu - satunya mengeluh. "Sama Mamanya gitu giliran sama ceweknya aja gercep!"
Rajas memutar bola matanya. Lagi - lagi selalu kena sindir. Apalagi pacarnya yang tidak tau menahu saja dibawa - bawa.
"Ya nggak gitu, maksudnya kenapa harus ribet sih kan bisa pakai jasa angkut. Tinggal bayar udahh, selesai." Jawabnya sembari memasukkan perintilan barang - barang ke dalam kardus.
"Sayang duid,"
Rajas berdecih. "Beli tas elit, bayar jasa nggak sampai puluhan juta sulit," gumamnya agar tidak terdengar oleh Mamanya. Namun, sayang sekali. Pendengaran Trisa masih dalam kondisi yang sehat, dia bisa mendengar apa yang diucapkan sang anak laki - lakinya yang mengoceh saja sejak tadi. BUDREK BUND!
"Kamu ikhlas nggak sih?! Kalau ngga ikhlas yaudah lepas aja, biarin Mama sendiri yang bersih - bersih.."
Aduhh! Ibu negara ngambek sodara - sodara. Mau tidak mau, Rajas kembali memunguti beberapa barang dan mengangkat kardus untuk di masukkan ke dalam mobil.
Fareza
Lo dimana njing? Mau kelas malah ngilangNitip absen Rez. Masih nganterin barang nyokap gue
-oOo-
Runa
Mahes, lagi dimana?Satu pesan masuk tertera jelas di layar notifikasi ponselnya yang menyala. Mau tidak mau, Trisa yang berada di sebelahnya ikut melirik.
"Kenapa tuh? Minta jemput?" Tanya Mama dengan nada sinis.
Entahlah, saat pertama kali ia memperkenalkan Runa sebagai pacarnya di acara makan malam keluarga. Trisa tampak begitu tidak suka. Sangat jelas. Dan sejak saat itu, ia juga tidak pernah membawa Runa lagi bertemu atau sekedar kumpul - kumpul dengan keluarga besarnya. Padahal, sepupu dan saudara yang lain juga membawa pasangan mereka dengan santai dan jelas membuat Rajas iri dengki.
Rajas tidak menanggapi ucapan sang Mama. Memilih untuk segera mematikan ponselnya dan diam fokus pada jalanan. Perjalanan antara rumah lama ke rumah baru ternyata hanya 30 menit saja. Saat ini mobilnya tengah masuk ke area perumahan elit.
"Apa bedanya sama lingkungan rumah lama sih Ma?"
"Beda pokoknya, Rajas... Mama lebih suka suasana di rumah ini. Sama tempat Papa kerja juga cuma 15 menit aja.."
Rajas hanya memberikan senyuman seadanya. Iyain aja, daripada kelamaan.
"Udah taruh aja barang - barangnya. Biar nanti Mama suruh mbok Nani sama yang lain beres - beres.."
Kenapa ngga daritadi sih?! Demi Tuhan, kalau saja tidak ada tanggungan kelas Rajas tidak akan mengeluh sejak tadi.
"Kamu nggak kuliah?" Tanya Trisa seperti tak berdosa.
Sabar, Jas. Emak lo sendiri ini.
"Ada, Ma. Tapi udah---"
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS
ChickLit[18+] Tidak ada yang boleh menyakiti hatinya. Ia sudah terlalu lelah jika harus merasa merana lagi. Perceraian kedua orang tuanya membuat ia menjadi anak yang tangguh sejak kecil. Kasih sayang yang diberikan bahkan hanya 0,1% Sampai dia bertemu de...