TIGA

12 5 0
                                    

Rajas melemparkan tubuhnya ke sofa empuk milik Reza. Sore hari ini, ia memilih berdiam diri di kost Reza yang sangat nyaman ketimbang pulang ke apartemennya.

"Kenapa muka lo?" Tanya Reza sambil menyelipkan sebatang rokok ke mulutnya.

"Ck! Biasa nyokap gue.." jawab Rajas gusar. "Tutor bro, gimana caranya bisa deketin pacar sama nyokap jadi akrab?"

Reza tertawa, sambil menawarkan rokok yang di tolak Rajas dengan halus. Rajas bukannya tidak bisa merokok hanya saja ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak merokok. Apalagi Runa juga punya penyakit asma.

"Masalah itu lagi? Belum selesai - selesai dari jaman batu!" Reza menggelengkan kepala. "Hera sama Nyokap gue pas pertama kali ketemu malah udah akrab satu sama lain kayak anak sama ibu, gue yang anaknya sendiri aja nggak dianggep.."
Ujar Reza membuat Rajas iri.

"Ya lo yakinin Tante Trisa, Jas. Kalau Runa ngga seperti yang dibayangkan nyokap lo,"

"Susah, nyokap gue batu banget,"

"Ya itu prosesnya. Kalau lo sendiri udah ngeyakinin kaya apa juga, nyokap lo masih sama pikirannya.  Berarti emang lo kudu yang ganti pasangan," ujar Reza terdengar ringan.

Rajas melempar kotak rokok ke arah Reza. "Mulut lo sembarangan!"

Reza tertawa. "Emang apasih yang Tante Trisa nggak suka dari Runa?"

Rajas mengendikan bahu. "Selama ini gue ngga pernah tanya, takut denger jawabannya, anjing!"

"Ck tolol! Mau sampai gue nikah sama Hera juga bakal ngga selesai - selesai masalahnya kalau begini,"

Runa
Kamu dimana, Mahes? Suruhan Mama kamu datengin kost aku

Rajas berdecak keras dan bangkit dari duduk santainya  hampir menyenggol gelas yang ada di meja. Berlalu pergi tanpa pamitan kepada Reza. Membuat Reza harus menghela napas sabar. Sahabatnya dari masa SMA memang suka berlaku seenak jidatnya. Datang tak diundang pulang tak diantar.

Bukannya menjawab pesan Runa, ia langsung menelpon Trisa.

"Suruh mereka berhenti ngerusuh di tempat Runa, aku ada di tempat Reza sekarang,"

"Astaga, mereka ngerusuh? Oke, kalau gitu pulang kita mau ada acara keluarga kalau kamu lupa,"

"Iya, Ma.. aku inget," Trisa mematikan panggilannya setelah mendapatkan jawaban dari sang putra.

Lalu pesan dari Runa kembali masuk, membuatnya mengernyit heran. Kok aneh?

Runa
Suruhan mama kamu baik kok, aku di kasih banyak banget jajanan hehehe

-oOo-

"Nah, ini nih yang ditunggu dari tadi baru aja muncul! Dari mana aja?" Sapa Gilang, salah satu sepupunya.

Kumpulan saudara sepupu sudah membentuk lingkaran bercengkrama satu sama lain di dampingi pasangan masing-masing. Ada yang sudah menikah ada yang masih berstatus pacaran. Bahkan yang masih SMA aja sudah berani dibawa dan di perkenalkan ke keluarga besar. Adik sepupunya, Reno dan pasangannya Siena. AkuLAMU (Jangan lupa baca kisah Reno dan Siena)

Rajas menghela napas, memberikan senyuman seramah mungkin agar tidak terlihat paling nelangsa sendiri.

Gapapa sendiri, batinnya menguatkan.

"Males gue ikutan kumpul - kumpul begini. Kalau ngga inget gue punya saudara kaya kalian udah mending kabur - kaburan aja," melihat ke arah kumpulan para orang tua yang sudah asyik mengobrol. Memusatkan perhatiannya kepada Papa dan Mamanya.

TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang