DUA

10 5 0
                                    

Mahesa Kalingga Rajas berdiri gagah memberikan sambutan kepada 2500 mahasiswa baru angkatan 2022 Universitas Sri Rajasanagara. Balutan celana jeans hitam diatas mata kaki dan kemeja Pdh warna khaki yang tampak pas di tubuh atletisnya. Ditambah jam tangan yang harganya bisa membiayai kuliah Runa itu tampak pas di pergelangan tangan Rajas. Di dukung dengan gaya rambut baru, menambah ketampanan sang Mahesa. Benar kan, Rajas itu adalah gambaran orang yang proposional. Tak heran kalau Rajas dijuluki prince charming, stunning and attractive.

Runa hanya bisa melihat penampilan itu dari live streaming YouTube, di tengah - tengah ia sedang kelas bersama dosen killer. Tak apa kena marah, asal dia bisa melihat penampilan super kece dari Rajas. Pantas saja sudah berbulan - bulan lelaki itu selalu beralasan sibuk ketika diajak bertemu.

"Sstt! Lo mau cari mati ya sama Bu Renita?" Tangan Ganesh menjawil  lengan Runa, memperingatkan. "Jangan sampai ya kejadian kaya Anton kejadian juga di elo, ngulang matkul gara - gara nyepelein tu dosen rese,"

Runa memutar bola matanya malas, bibirnya manyun lima senti. Mengingat biaya kuliah itu tidak semurah jajan cilok depan kampus. Dengan berat hati, akhirnya Runa mematikan ponselnya. "Pacar gue lagi tampil.."

Ganesh mencebik kesal. "Kan bisa lo tonton ulang bego!" Desisnya sambil berganti posisi menghadap depan, berpura - pura fokus mendengarkan penjelasan dosen.

Selesai kelas, Runa terus update tentang perkembangan acara hari ini di Instagram. Pesannya sejak kemarin belum dibalas oleh Rajas. Menyebalkan, tapi untung saja Runa sudah terbiasa selama dua tahun ini.

Eh, ngomong - ngomong soal dua tahun. Ia jadi ingat anniversary mereka jadian sudah berjalan dua tahun. Sepertinya baru kemarin dapat kejutan di luar dugaan ketika ia mengiyakan ajakan Rajas untuk menjadi pacarnya, setelah enam bulan  cowok itu mencoba mengetuk pintu hatinya.

Mahes, udah makan?

Pesannya yang baru saja dikirim itu langsung bertanda centang dua biru. Seketika ia langsung mengigit bibir bawahnya. Khawatir kalau pesannya cuma dibaca saja. Tapi tulisan 'mengetik' membuatnya lega.

Mahesa
Udah

Runa berdecak kesal. Dasar Rajas ini menyebalkan. Singkat, padat, dan jelas. Kasih embel - embel lah! Runa langsung mematikan ponselnya dan memasukkan ke dalam saku.

"Kenapa sih?! Keyboardnya rusak? Balesnya singkat - singkat mulu!" Gerutunya sebal sembari melangkah keluar dari gerbang fakultas. Andai saja fakultasnya berdekatan dengan gedung kampus utama. Mungkin saat ini ia sudah menyusul Rajas di tempat.

Mahesa
Udah makan? Kalau belum aku pesenin shopeefood atau apa maunya kamu. Di kost kan?

Suara notifikasi yang ia khususkan ketika pesan dari Rajas masuk, membuatnya berhenti melangkah. Dan dengan cepat membuka aplikasi WhatsApp dengan wajah sumringah.

Ngga usah, aku ada urusan di luar sebentar jadi ngga di kost

Tidak bohong, hari ini memang jadwalnya dia datang berkunjung ke suatu tempat bertemu dengan seseorang yang sangat ia sayangi.

Mahesa
Oke

Uh! Singkat banget, menyebalkan. Untung, sayang.

-oOo-

Mahesa
Kamu dimana?

Di jalan mau balik kost, tapi belum ada yang mau pick up aku ojolnya.

Mahesa
Shareloc, aku jemput

Emang acara hari ini udah selesai?

TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang